Kanker
adalah penyakit
yang terjadi akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang
dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian
(Astuti et al, 2005). Sifat utama sel kanker ditandai dengan
hilangnya kontrol pertumbuhan dan perkembangan sel kanker tersebut (King,
2000).
Obat antikanker yang ideal
seharusnya cepat membunuh sel kanker tanpa membahayakan jaringan sehat. Akan
tetapi, sampai sekarang belum ditemukan obat dengan kriteria tersebut. Selain
efek sampingnya yang besar, harga obat tersebut juga mahal. Obat-obat yang
berkhasiat sebagai antikanker sangat erat kaitannya dengan senyawa yang
bersifat sitotoksik (Babu, 1995).
Pada penyakit kanker, organ
di dalam tubuh timbul dan berkembang biak sel-sel baru yang tumbuh abnormal,
cepat dan tidak terkendali dengan bentuk, sifat dan gerakan yang berbeda dengan
sifat asalnya, serta merusak bentuk dan fungsi organ asalnya (Dalimartha,
2004). Bila pertumbuhan tidak cepat dihentikan maka sel akan berkembang biak
menjadi besar.
Sifat umum kanker adalah sebagai berikut (Hanahan dan Weinberg,
2000):
a Sel
kanker mampu menginvasi jaringan di sekitarnya dan membentuk anak sebar
(metastase).
b Sel
kanker mampu mencukupi kebutuhan sinyal pertumbuhannya sendiri
c Tidak
sensitif terhadap sinyal anti pertumbuhan
d Sel
kanker mampu menghindar dari mekanisme apoptosis. Apoptosis merupakan proses
bunuh diri sel ketika sel tersebut mengalami kerusakan. Namun sel kanker dapat
menghindar dari kematian dengan memblok jalur terjadinya apoptosis didalam sel.
e Sel
kanker memiliki potensi tak terbatas untuk mengadakan replikasi
f Sel kanker mampu menginduksi angiogenesis untuk
mencukupi kebutuhannya akan oksigen dan nutrisi.
Karsinogenesis
Karsinogenesis
adalah proses terjadinya kanker melalui mekanisme multitahap yang menunjukkan
perubahan genetik dan menyebabkan transformasi progresif sel normal menjadi sel
ganas (Hanahan dan Weinberg, 2000).
Karsinogenesis melibatkan beberapa proses, yaitu
(Silalahi dan Jansen, 2006):
1.
Fase
inisiasi
DNA dirusak akibat
radiasi atau zat karsinogen. Zat inisiator ini mengganggu proses reparasi
normal, sehingga terjadi mutasi DNA dengan kelainan pada kromosomnya. Kerusakan
DNA diturunkan kepada anak-anak sel dan seterusnya. Sel yang mengalami inisiasi
dapat kembali ke tingkat normal secara spontan, tetapi pada tingkat lebih
lanjut menjadi lebih ganas.
2.
Fase
promosi
Zat karsinogen
tambahan (co-carcinogens) diperlukan sebagai promotor untuk mencetuskan proliferasi
sel. Dengan demikian, sel-sel rusak menjadi ganas.
3.
Fase progresi
Gen-gen pertumbuhan
yang diaktivasi oleh kerusakan DNA mengakibatkan mitosis dipercepat dan
pertumbuhan liar dari sel-sel ganas.
4.
Fase
metastatis
Fase ini melibatkan
beberapa tahap yang berbeda, sel kanker sudah memisah dari tumor primer
menyebar ke organ lain dan masuk kedalam sirkulasi dan limfatik serta pelekatan
pada permukaan jaringan baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar