·
STABILITAS
ZAT AKTIF (pada pH berapa) sedapat mungkin diketahui, jangan hanya mencantumkan
“zat aktif X stabil pada larutan asam
atau larutan netral”
Pastikan pH stabilnya, jangan
juga hanya mencantumkan “Stabilitas zat aktif X dalam dapar berair (pH 4,5; 7,0; 9,0)” à sedapat mungkin dicari berapa pH stabilitasnya.
Dipastikan data stabilitas yang diperoleh lengkap. Sedapat mungkin dicari laju
penguraian dari zat aktif tersebut.
Contoh: bila banyak masalah untuk dibuat larutan, pH rendah hingga 2,
dapat saja dibuat rekonstitusi. Larutan untuk renkonstitusi dapat dibuat pada
pH darah jika laju penguraian memungkinkan. Penguraian tidak segera terjadi
pada pH netral dan suhu tertentu. Selain itu, dapat digunakan anestetika local.
·
Sediaan OTT sebaiknya dalam keadaan steril
walaupun tidak dipersyarakan harus steril menurut farmakope.
·
Buku panduan praktikum steril dari Benny Logawa
sebaiknya tidak digunakan sebagai referensi. Sedapat mungkin merujuk pada text
book seperti trissel, handbook of injectable drug, dll.
·
Penetapan
bobot jenis cairan, viskositas & aliran, uji kejernihan dan warna
(bukan kewajiban, tidak ada di farmakope), pemeriksaan bahan partikulat, dan volume terpindahkan à tidak termasuk IPC.
Uji-uji apa aja yg masuk ke
dalam IPC, memang tidak ada pustaka, tetapi harus dipikirkan sendiri menurut
logika, kira-kira parameter apa atau di bagian apa titik kritisnya. Bahwa IPC
sediaan steril likuida akan lebih sederhana dibandingkan dengan IPC sediaan tablet.
Untuk sediaan steril likuida secara sederhana mirip dengan larutan sejati
nonsteril. Salah satu parameter penting yang dapat dijadikan IPC dalam sediaan
steril likuida adalah penentuan/penetapan pH.
·
Sebutkan/Tuliskan/Nyatakan
VOLUME yang harus dimasukkan ke dalam tiap wadah, misalnya : disuruh
membuat OTM 1000 botol @ 10mL, setelah dihitung-hitung, volume yang harus
dimasukkan ke dalam tiap botol adalah 10,7mL/botolnya; Jumlah ini (10,7mL)
harus dicantumkan di dalam jurnal bahwa sediaan yang harus dimasukkan ke dalam
wadah adalah 10,7mL per botol. (10mL cairan kental à + 0,7mL; Volume yang harus dilebihkan ini bisa
dilihat di FI IV hlm 1044)
·
Nyatakan
ruang pengerjaan, seperti : sediaan dibuat di ruang dengan syarat …… (ruang
steril, seperti jumlah bakteri maksimum). Persyaratan dapat ditemukan
pada CPOB. Nyatakan juga bagi yang
berkaca mata, bahwa kacamata dispensasi untuk tidak disterilisasi.
·
Bila
pada prosedur pembuatan, menggunakan penyaring/filter, nyatakan ukuran filter
yang digunakan berapa. Ukuran membrane filter yang digunakan serta bahan
yang digunakan. Setahu Sherly, membrane yang biasa digunakan adalah membrane
selulosa dengan ukuran yaitu 0,45 μm dan 0,22 μm. Ada bahan pembentuk membrane
lain yang digunakan dalam keadaan khusus.
·
Gas N2
yang dialiri berfungsi untuk menghilangkan gas CO2 yang mengisi ruang dalam ampul atau vial.
Tujuan pengusiran gas CO2 ini untuk menjaga kestabilan zat aktif
dari penguraian karena ada CO2 ini.
·
CANTUMKAN
pH sediaan yang akan dibuat. pH sediaan ini sangat penting dicantumkan pada
kesimpulan formula yang disusun.
·
Hati-hati
dalam menggunakan data ΔTf, apabila zat yang kita gunakan dalam bentuk
n.hidrat, sedangkan data ΔTf yang ada adalah bentuk anhidratnya.
·
Untuk
sediaan steril ini, wajib menuliskan prosedur yang menyatakan bahwa ruangan
pengerjaan dan alat-alat yang digunakan harus disterilkan. Ingat, meskipun
menggunakan sterilisasi akhir, alat-alat yang digunakan pun TETAP harus
disterilisasi à untuk mengurangi Bio Burden
·
Zat
aktif selalu dilebihkan 5%, nyatakan alasannya (Alasan pasti masih dalam
konfirmasi, ada yang menyatakan dilebihkan untuk mengantisipasi kehilangan zat
aktif karena kemungkinan tejadi adsorpsi pada kertas saring; memang di buku
Penuntun Praktikum Steril, pembuatan injeksi, infus, dan Obat tetes secara umum
melalui proses penyaringan à ini LOGIS, tetapi yang menjadi
pertanyaan, bagaimanakah bila sediaan kita punya berbentuk suspensi yang ga
mungkin melalui proses penyaringan.)
·
Penulisan
prosedur harus detil, misal
-
Saat
prosedur penimbangan, jangan hanya menulis “semua zat yang dibutuhkan ditimbang”,
tetapi tulis dengan detil zat aktif a ditimbang sebanyak berapa mg (atau gram),
zat b ditimbang sebanyak berapa mg (atau gram), dst sampai semua bahan yang
digunakan dinyatakan secara detil jumlahnya.
-
Tulis
prosedur pembuatan aqua pro injectio
-
Tulis
dilakukan/dikerjakan di ruangan mana, misal : “Pencampuran dilakukan di bawah Laminar Air Flow”
-
Tulis
dengan detil waktu/ berapa lama di-autoklaf
-
Tulis
jumlah (volume) yang harus dimasukkan
INJEKSI (Repetitorium hlm 2-3)
Intravena :
Jumlah kecil : tidak mutlak harus
isotonis & isohidri
Jumlah besar : MUTLAK harus isotonis &
isohidri
Injeksi
intravena ini umumnya bentuk larutan sejati pembawa air
Bentuk
suspensi masih dipertentangkan à ukuran partikel zat aktif < 0,1μm
(ukuran yang > 0,1μm dapat menyebabkan emboli)
Pemberian
larutan 10mL atau lebih besar dalam SEKALI SUNTIK à WAJIB BEBAS PIROGEN
Intra muskular : Sedapat mungkin dibuat isotoni
Dalam
bentuk larutan lebih cepat diabsorpsi daripada suspensi atau larutan berpembawa
minyak
Sub kutan : Sebaiknya isotoni & isohidri
Volume larutan yang disuntikkan tidak lebih dari
1mL
Intra kutan : Volume
yang diberikan 0,1-0,2mL
Intratekal, Intraspinal,
Intradural, Intralumbal : Harus isotoni & isohidri
Hipertonis à tujuan anestesi
( Steril hlm
167 - 169)
Suspensi : untuk injeksi intramuskular & subkutan
Emulsi : jarang ada karena sangat sukar membuat
sediaan emulsi parenteral stabil dengan diameter < 1 μm (agar tidak terjadi
emboli pada aliran darah)
Sirup Kering/Suspensi
Rekonstitusi : setelah
direkonstitusi (dicampur air saat akan digunakan), harus habis dalam waktu 1
minggu = 7 hari à INGAT!! Penulisan pada label
CHECK
LIST Sediaan Steril
- Stabilitas zat aktif
- Stabilitas sediaan
- Data kelarutan (berkaitan dengan bentuk sediaan yg akan dibuat)
- Perhitungan dosis
- Perhitungan tonisitas
- isohidris
- Perhitungan dapar (kecuali pada INFUS, tidak boleh pake dapar) bila perlu
- Adjust pH bila perlu
- Perhitungan kapasitas dapar
- Sterilisasi alat-alat & bahan-bahan yang digunakan, & ruang pengerjaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar