Ruangan produksi steril adalah tempat yang disiapkan secara khusus dari
bahan bahan dan tata bentuk yang sesuai
dengan cara pembuatan obat yang baik (CPOB) . Ruangan ini dipersiapkan
untuk produksi obat streril ,sehingga harus mempunyai syarat khusus .Obat atau
bahan obat harus mempunyaii kepastian bebas dari kontaminasi .
Menurut CPOB ,ruang steril
dikatagorikan ruaangan kelas I dan II atau disebut dengan white area,yang harus
memenuhi syarat jumlah partikel dan
mikroba,ruangan kelas satu berada pada ruangan kelas II tapi ruang kelas satu
memiliki alat LAF (laminar air flow) ,yaitu alat yang menjamin ruangan dalam
kondisi steril dan dapat dipakai untuk pembuatan secara aseptik.Daerah
pengolahan produk steril hendaklah dipisahkan dari daerah produksi lain serta
dirancang dan dibangun secara khusus,
ruang – ruang terpisah diperlukan bagi kegiatan – kegiatan berikut:
- Pembukaan kemasan komponen ,
- pencucian peralatan serta wadah,
- pengolahan, pengisian dan penutupan wadah langsung,
- ruang penyangga udara yang menghubungkan ruang ganti pakaian dan ruang pengisian,penggantian
- pakaian streri lsebelum memasuki ruangan steril.
Syarat ruangan
produksi steril ialah:
- Bebas mikroorganisme aktif dengan menyaring udara yang ada didalam ruangan dengan HEPA (high efficiency particulate air ) filter
- Ada batasan kontaninasi dengan partikel
- Tekanan positif ,yakni tekanan udara ruangan lebih besar dari pada udara diluar ,shingga udara didalam mengalir keluar ruangan
- Minimal terbagi atas tiga area,yaitu area kotor (black area ),intermediet area(grey area),dan area bersih (white area).
Proses untuk
mendapatkan ruangan produksi steril dapat dilakukan dengan :
- Membersihkan lantai,dinding,dan langit-langit dari debu dan kotoran.
- Membersikan lantai ,dinding, dan langit-langit dengan cairan desinfektan hingga bebas mikroorganisme,desinfektan yang banyak digunakan adalah:
·
Alkohol (etil atau iso propil alkohol 60-79 % )
·
Halogen : chlorine (NA hipoklorit)
·
Glutaraldehid
·
Hidrigen peroksida
·
Formaldehid
·
Fenol
·
Campuran chlorhexidine dan cetrimide,contoh
cairan hibicet dari SSL Internasional
plc Oldham,England.
c.
Bersihkan udara dengan alat pengasapan yang mengandung
cairan air borne disinfectant of surface
d.
Sinari ruangan dengan ultraviolet minimum selama 24 jam
e.
Ruangan ditutup dan dialiri udara yang telah bebas
mikroorganisme,sehingga didapatkan ruangan clean area untuk produksi steril.
Clean
area mempunyai klasifikasi atau grade A,B,C,dan D.klasifikasi dibagi
berdasarkan jumlah maksimum partikel dan jumlah mikroba yang mengkontaminasinya
permeter kubik udara.
Petugas yang
akan bekerja didalam ruangan produksi steril harus mengganti baju dan
membersihkan diri menggunakan cairan antiseptik didalam ruangan clean changing
area dan dibilas dengan udara steril .
Petugas yang
akan bekerja didalam ruangan produksi steril saat masuk keruangan changing area
harus mengganti baju dan sepatu serta memakai topi dan kaca mata steril,setelah
itu baru masuk keruangan clean filling room atau ruangan preparation area.
Laminar air flow
merupakan tempat kerja secara aseptik ,untuk tes sterlisasi ,aseptic dipensing
,dan i.v mixture,tekanan yang ada dalam ruangan laminair airflow dibuat menjadi
tekanan negatif,artinya aliran udara yang mengalir kembali ke dalam ruangan air
flow.
Penyebab
kontaminasi adalah
- udara yang masuk kedalam ruangan baik udara dari dalam maupun dari luar.
- Hasil hasil produksi yang ada dalam ruangan
- Olehkarena itu kontrol kualitas diperlukan untuk:
- Kontrol udara,dengan menggunakan HEPA FILTER,bila berasap menggunakan smoke detector
- Temperatur dan hunmadity,target temperatur 20°C dan relatif humidity 35-45% dengan tekanan positif.
Jenis- Jenis
bahan bangunan :
Daerah steril :
- Lantai terbuat dari epoksi atau poliuretan
- Dinding terbuat dari bata atau blok,beton padat yang permukaannya diplester halus dan dicat denngan poliakrilik atau poliuretan atau epoksi
- Langit –langit terbuat dari beton yang dicat dengan bahan poliakrilik ,enamel polimer tinggi atau epoksi
Daerah produksi
:
- Lantai terbuat dari epoksi atau poli uretan dapat juga digunakan granit tidak berpori yang memerlukan penutupan celah
- Dinding terbuat dari bata atau blok,beton padat yang permukaanya diplester halus dan dicat dengan poliakrilik atau poliuretan atau epoksi
- Langit –langit terbuat dari gypsum dilapisi cat poliakrilik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar