Google ads

Senin, 28 Maret 2016

Kelenjar tiroid



Kelenjar tiroid merupakan salah satu organ dari sistem  endokrin  yang  berfungsi untuk mempertahankan tingkat metabolisme di berbagai jaringan  tubuh  agar optimal,  merangsang konsumsi oksigen pada sel tubuh, mengatur metabolisme lemak dan  karbohidrat,  serta  mengatur pertumbuhan normal.  Fungsi    tiroid diatur oleh  Thyroid Stimulating Hormone  (TSH)  yang  dihasilkan hipofise. Kelenjar tiroid secara embriologi  tumbuh dari invaginasi dasar faring yaitu pada minggu keempat kehamilan,  bermigrasi ke kaudal dan bergabung dengan sebagian kantong faring keempat, serta menetap di daerah leher.
Kelenjar  tiroid  berbentuk kupu-kupu yang terletak tepat di bawah  kartilago tiroid, terdiri  dari dua  lobus  kiri dan kanan yang dihubungkan oleh ismus tiroid, letaknya menutupi cincin trakea 2 dan 3. Pada orang dewasa beratnya bervariasi  antara   25-30  gram.1,4  Kelenjar lain di tiroid yaitu 2 pasang kelenjar paratiroid, sepasang  menempel di belakang kelenjar tiroid bagian  superior   dan sepasang lagi di bagian medius.
Vaskularisasi dari kelenjar  tiroid berasal dari  cabang arteri karotis eksterna  yaitu  arteri tiroidea  superior  kanan dan kiri, dan arteri tiroidea inferior kanan dan kiri Sistem vena berasal dari pleksus perifolikular terdiri atas vena  tiroidea superior, vena tiroidea media, dan vena tiroidea inferior. Saraf  yang  berhubungan erat dengan tiroid adalah nervus laringeus rekuren dan nervus laringeus superior. Fungsi motorik dari  nervus laringeus rekuren untuk pergerakan pita suara.
Arteri tiroidea inferior adalah  lanmark penting untuk mengidentifikasi nervus laringeus rekuren  karena  letaknya berdekatan,  meskipun ada variasi anatomi. Kornu inferior dari kartilago tiroid juga  berfungsi  sebagai  lanmark, dimana nervus laringeus  rekuren terletak  0,5 sentimeter dibawahnya.
Kista tiroid adalah cairan yang dibungkus kantong yang terdapat di kelenjar  tiroid.
Patogenesis  dari kista tiroid belum  diketahui, kemungkinan disebabkan oleh proses infark,
destruksi folikel tiroid,  degenerasi  kistik dari folikel tiroid dan  proses nekrosis dari tumor jinak atau ganas
            Pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk kasus dicurigai  adanya  kelainan di tiroid adalah pemeriksaan laboratorium fungsi tiroid, Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH),  Ultrasonografi (USG) dan  Skintigrafi. Pemeriksaan lain adalah  Tomografi tiroid, Magnetic Resonance Image (MRI), dan Positron Emission Tomografi  (PET)  meskipun ini tidak rutin
Dilakukan.
Penatalaksanaan nodul  tiroid  yang berupa kista dapat dilakukan aspirasi dan tindakan operatif. Operator harus familiar dengan neuroanatomi dari laring.  Informed consent  sangat diperlukan sebelum operasi  terutama  pada pasien yang profesinya tergantung pada suara.

Tidak ada komentar:

Google Ads