Kelenjar
tiroid merupakan salah satu organ dari sistem
endokrin yang berfungsi untuk mempertahankan tingkat
metabolisme di berbagai jaringan
tubuh agar optimal, merangsang konsumsi oksigen pada sel tubuh,
mengatur metabolisme lemak dan
karbohidrat, serta mengatur pertumbuhan normal. Fungsi
tiroid diatur oleh Thyroid
Stimulating Hormone (TSH) yang
dihasilkan hipofise. Kelenjar tiroid secara embriologi tumbuh dari invaginasi dasar faring yaitu pada
minggu keempat kehamilan, bermigrasi ke
kaudal dan bergabung dengan sebagian kantong faring keempat, serta menetap di
daerah leher.
Kelenjar tiroid berbentuk kupu-kupu yang terletak tepat di
bawah kartilago tiroid, terdiri dari dua
lobus kiri dan kanan yang
dihubungkan oleh ismus tiroid, letaknya menutupi cincin trakea 2 dan 3. Pada
orang dewasa beratnya bervariasi
antara 25-30 gram.1,4
Kelenjar lain di tiroid yaitu 2 pasang kelenjar paratiroid,
sepasang menempel di belakang kelenjar
tiroid bagian superior dan sepasang lagi di bagian medius.
Vaskularisasi dari kelenjar tiroid
berasal dari cabang arteri karotis
eksterna yaitu arteri tiroidea superior
kanan dan kiri, dan arteri tiroidea inferior kanan dan kiri Sistem vena
berasal dari pleksus perifolikular terdiri atas vena tiroidea superior, vena tiroidea media, dan
vena tiroidea inferior. Saraf yang berhubungan erat dengan tiroid adalah nervus
laringeus rekuren dan nervus laringeus superior. Fungsi motorik dari nervus laringeus rekuren untuk pergerakan
pita suara.
Arteri tiroidea inferior adalah
lanmark penting untuk mengidentifikasi nervus laringeus rekuren karena
letaknya berdekatan, meskipun ada
variasi anatomi. Kornu inferior dari kartilago tiroid juga berfungsi
sebagai lanmark, dimana nervus
laringeus rekuren terletak 0,5 sentimeter dibawahnya.
Kista tiroid adalah cairan yang dibungkus kantong yang terdapat di
kelenjar tiroid.
Patogenesis dari kista tiroid belum diketahui, kemungkinan disebabkan oleh proses
infark,
destruksi
folikel tiroid, degenerasi kistik dari folikel tiroid dan proses nekrosis dari tumor jinak atau ganas
Pemeriksaan penunjang yang
diperlukan untuk kasus dicurigai
adanya kelainan di tiroid adalah
pemeriksaan laboratorium fungsi tiroid, Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH), Ultrasonografi (USG) dan Skintigrafi. Pemeriksaan lain adalah Tomografi tiroid, Magnetic Resonance Image
(MRI), dan Positron Emission Tomografi
(PET) meskipun ini tidak rutin
Dilakukan.
Penatalaksanaan nodul tiroid yang berupa kista dapat dilakukan aspirasi dan
tindakan operatif. Operator harus familiar dengan neuroanatomi dari
laring. Informed consent sangat diperlukan sebelum operasi terutama
pada pasien yang profesinya tergantung pada suara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar