Google ads

Rabu, 23 Maret 2016

Mineral untuk Tubuh



Mineral merupakan bagian tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Selain itu juga berperan dalam berbagai tahap metabolisme, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim (Almatsier, 2001).
Mineral merupakan senyawa esensial untuk berbagai proses selular tubuh. Tanpa adanya mineral, tubuh tidak mungkin dapat berfungsi dengan semestinya. Mineral juga berperan penting dalam pembentukkan struktural dari jaringan keras dan lunak, kerja sistem enzim, kontraksi otot dan respon saraf serta dalam pembekuan darah. Mineral yang diperlukan tubuh dapat dibagi menjadi 2 kelas, yaitu makromineral dan mikromineral (Yuniastuti, 2008).
Mineral merupakan unsure esensial bagi fungsi normal sebagaian enzim dan sangat penting dalam pengandalian komposisi cairan tubuh 65 % adalah air dalam bobot tubuh (Proverawati, 2009).

2.2       Macam – Macam Mineral Mikro
1. SELENIUM (Se)
Besi (Fe), Seng (Zn), Iodium (I), Tembaga , Mangan, Kromium, Selenium (Se), MOLIBDEN(Mo) Flour (F),  Kobal (CO), Timah, Nikel, Vanadium, silicon.
Sumber  Sumber utama selenium adalah makanan laut, hati, dan ginjal. Daging dan unggas juga merupakan sumber selenium yang baik.
Kandungan selenium dalam serelia, biji-bijian dan kacang-kacangan bergantung pada kondisi tanah tempat tumbuhanya bahan makanan tersebut. Kandungan selenium pada sayur dan buah tergolong rendah.



FUNGSI
      Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.
      Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
      Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
      Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
      Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
      Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.

KELEBIHAN
Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah- muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai dosis berlebihan.

KEKURANGAN
Pada anak remaja kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan rasa sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan pada lutut dan pergelangan kaki.  Menyebabkan sakit pada otot- otot dan terjadi kardiomiopati.

PENYAKIT
Penyakit Keshan adalah kardiomiopati yang mempengaruhi perempuan muda dan anak-anak di daerah yang kekurangan selenium Cina. Bentuk akut penyakit ini ditandai dengan tiba-tiba mengalami insufisiensi jantung, sedangkan hasil bentuk kronis sedang sampai pembesaran jantung berat dengan berbagai tingkat insufisiensi jantung.


Kashin-Beck
Penyakit Kashin-Beck ditandai dengan degenerasi tulang rawan artikular antara sendi (osteoarthritis) dan terkait dengan status selenium miskin di daerah utara Cina, Korea Utara, dan Siberia timur. Penyakit ini mempengaruhi anak-anak antara usia 5 dan 13 tahun. Bentuk parah dari penyakit ini dapat menyebabkan cacat sendi dan dwarfisme
MOLIBDEN (Mo)
Sumber • Sumber utama adalah susu, hati, serealia utuh dan kacang-kacangan.
Fungsi • Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidase, sulfat oksidase, dan aldehid oksidase yang mengkatalis reaksi-reaksi oksidasi-reduksi seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit
Kelebihan
Konsumsi berlebihan dihubungkan dengan sindroma mirip penyakit gout, disertai peningkatan nilai molibden, asam urat dan oksidasi xantin di dalam darah. Konsumsi sampai 0,54 mg sehari dapat menyebabkan kehilangan tembaga melalui urin
Kekurangan
Akibat kekurangan molibdien karena makanan belum pernah terlihat. Molibden terdapat dalam jumlah sedikit sekali dalam tubuh, segera diabsorbsi dari saluran cerna, dan makanan prenteral total. Gejalanya adalah mudah tersinggung, pikiran kacau, peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung yang dapat berakhir dengan pingsan.
FLOUR (F)
Sumber
Sumber fluor di antaranya adalah terdapat di dalam tanah, air, tumbuh-tumbuhan, dan hewan Makanan sehari-hari mengandung fluor, namun sumber utama adalah air minum.
Fungsi
 • Mineralisasi tulang dan pengerasan email gigi.
• Dapat mencegah osteoporosis (tulang keropos) pada orang dewasa dan orang tua

KELEBIHAN
Kelebihan fluor dapat menyebabkan keracunan. Gejalanya adalah fluorosis (perubahan warna gigi menjadi kekuningan), mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal, dan muntah
KEKURANGAN
fluor terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung fluor. Akibatnya adalah kerusakan gigi dan keropos tulang pada orang tua.

SILIKON(Si)
Sumber silikon terutama terdapat dalam makanan nabati terutama biji – bijian dan serealia utuh. Fungi silikon berperan dalam memulai kalsifikasi tulang dan mempengaruhi sintesis kolagen.

VANADIUM (Va)
Sumber  baik vanadium adalah serealia dan hasilnya, danging, ikan dan unggas merupakan sumber yang sedang.
Fungsi Vanadium diduga berperan dalam enzim- enzim yang berkaitan dengan fosforilasi, dan untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang serta untuk reproduksi normal.

TIMAH(Pb)
Sumber belum banyak diketahui tentang kandungan timah dalam makanan.
Fungsi timah mempunyai pengaruh induksi terhadap enzim oksigenase hem

NIKEL(Ni)
Sumber baik nikel adalah kacang – kacangan, serealia, dan produk serealia. Makanan hewani hanya sedikit mengandung nikel.
Fungsi nikel menstabillisasi struktur asam nukleat dan protein atau sebagai kofaktor atau komponen struktural enzim. 



ARSEN(As), dan BARON(Bo)
Arsen diduga merupakan zat gizi esensial lain.kebenarannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Penelitian pada tikus dan anjing percobaan menunjukan bahwa baron berpengaruh terhadap metabolisme mineral makro. Suplementasi baron pada perembuan sesudah menopouse, dapat mencegah kehilangan kalsium dan demineralisasi

Molibden (Mo)
Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin, at oksidase , aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi-reaksi oksidasi reduksi seperti oksidase aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit berperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengkatalisis pembentukan sulfat dan sulfit. Molibden terdapat dalam jumlah sedikit dalam tubuh, segera diabsopsi dari saluran cerna, dan diekskresi melalui urin. Konsumsi yang dianggap aman adalah sebanyak 75 – 250 µg sehari untuk orang dewasa dan 15 – 20 µg sehari untuk anak-anak.
Didalam tubuh Mo terkonsentrasi dalam hati, ginjal, kelenjer adrenal dan sel darah merah. Mo merupakan bagian dari dua macam enzim, yaitu santin oksidase dan aldehid oksidase. Santin oksidase terlibat dalam pembentukan asam urat dari purin, dan membantu memobilisasi Fe dari hati (Fe cadangan ). Aldehid oksidase  diperlukan untuk mengoksidase aldehid yang terbentuk dalam tubuh. Terdapat dalam cairan intra seluler (CIS).
Fungsi molibden
Dapat mencegah kerusakan (pembusukan) gigi dengan cara meningkatkan retensi fluor pada email.

Kobal (Co)
Sebagian besar kobal dalam tubuh terikat dalam vitamin B12. Plasma darah mengandung kurang lebih 1μg kobal / 100 ml. Absorpsi kobal terjadi pada bagian atas usus halus mengikuti mekanisme absorpsi besi. Absorpsi meningkat bila konsumsi besi rendah. Sebanyak 85% eksresi kobal dilakukan melalui urin, selebihnya memalui feses dean keringat. Terdapat pada cairan intra seluler(CIS).
Fungsi kobal
·      Vitamin ini diperlukan untuk mematangkan sel darah merah
·      menormalkan fungsi semua sel.
·      Kobal mungkin juga berperan dalam fungsi berbagai enzim.

Tidak ada komentar:

Google Ads