Google ads

Sabtu, 12 Maret 2016

Farmasis Sebagai Profesional Pelayanan Kesehatan


 
Pendahuluan : Profesi Farmasi
            Selama beberapa tahun, banyak ide dan pembahasan dicurahkan untuk menegaskan peran profesional yang sesungguhnya dari farmasis, dan memutuskan aspek khusus apa yang hanya farmasis yang bisa mengkontribusikannya pada tim pelayanan kesehatan. Ketika praktek profesional murni terdiri dari compounding dan dispensing, peran farmasis sangat jelas dipahami berada antara masyarakat dan sesama profesional pelayanan kesehatan. Nantinya keahlian tradisional menjadi sedikit penting bagi banyak farmasis – meskipun semangat mereka ada pada produksi dan teknik formulasi farmasi modern- dan area praktek baru seperti farmasi klinik dan manajemen pengobatan dikembangkan. Perubahan profesi dan pelayanan kesehatan secara umum dan kebutuhan standar praktek yang tepat telah diakui oleh pemerintah melalui suatu undang-undang baru tentang praktek dan standar performance profesional. Undang-undang baru tersebut diadopsi pada pertemuan umum tahunan dari Royal Pharmaceutical Society of Great Britain (RPSGB) pada Mai 2001, dan dipublikasikan sebagai bagian ke satu dari Medicines, Ethics and Practice Guide (MEP). Bagian ke dua mengatur standar performa profesional, dan bagian ke tiga termasuk spesifikasi pelayanan yang disetujui oleh Dewan RPSGB. Beberapa spesifikasi mengacu pada topik-topik tang dimasukkan dalam undang-undang, dan yang lainnya adalah tambahan.
            Pada bab ini, kita melihat perincian pada beberapa aktivitas praktek yang penting, dan mendiskusikan aspek-aspek yang menuju pada penyampaian pelayanan yang berkualitas tinggi. Kita juga mempertimbangkan hubungan dengan penyedia pelayanan kesehatan lainnya seperti dokter dan perawat, dan menggambarkan beberapa tanggungjawab profesional yang farmasis berurusan dengan anggota lainnya dari tim pelayanan kesehatan.



Asuransi Ganti rugi Profesional (Professional Indemnity Insurance)
            Hal ini dapat dilihat dari Standar Performa Profesional, bahwa farmasis sebaiknya merencanakan suatu jaminan ganti rugi untuk melindungi aktifitas profesional mereka. Pemilik asuransi profesional farmasis berasal dari keanggotaan Asosiasi Farmasi Nasional (NPA) melalui “Chemist Defence Association”. Juga termasuk jaminan terhadap resiko-resiko yang tak berhubungan dengan dispensing, contohnya, kerusakan zat khasiat atau kecelakaan yang menimpa pelanggan dan staf yang dikenal sebagai pertanggungjawaban publik, melalui suatu organisasi, Pharmacy Mutual Insurance Company Ltd, sebuah perusahan yang tergabung dalam NPA, perencanaan asuransi mereka tersedia untuk farmasis, baik yang anggota NPA ataupun tidak.
            Farmasis rumah sakit disarankan untuk menyusun asuransi mereka sendiri sebagai pelindung daripada mengandalkan bantuan dari pimpinan mereka apabila terjadi komplain pasien atau tuntutan terhadap kerusakan-kerusakan. Dalam hal ini mereka akan menjamin bahwa mereka menerima saran setiap waktu mengenai bagaimana menangani pernyataan-pernyataan dan pemeriksaan terhadap kecelakaan itu, dan akan meyakinkan perwakilan yang sah untuk melindungi kelebihan dan reputasi mereka dalam beberapa cara yang legal, termasuk pemeriksaan yang harus adil terhadap kesalahan, dan karena ganti rugi antara beberapa anggota staf. Keanggotaan Guild of Healthcare Pharmacist memberikan sejumlah perlindungan tertentu pada kelebihan anggotanya, tapi banyak farmasis rumah sakit melengkapi ini dengan asuransi ganti rugi profesional yang spesifik yang disusun melalui suatu komisi asuransi.
            Ganti rugi terhadap dokter-dokter rumah sakit National Health Service (NHS) sekarang disediakan oleh otoritas yang sedang mempekerjakan mereka. Tuntutan pengadilan ditangani oleh Otoritas pengadilan NHS. Aktifitasnya merupakan subjek dari Audit baru-baru ini oleh Kantor Audit Nasional, yang dilaporkan bahwa sistem itu berkelebihan birokratis, dengan penuntut menyerahkan sedikit kerusakan daripada biaya legal yang ditimbulkan. Suatu pemeriksaan terhadap sistem itu akan dilakukan, dengan sebuah kertas putih, menyusun usulan yang disusun kembali untuk dipublikasikan pada awal 2002.

Hubungan dengan Profesi lain
Dokter dan Farmasis
Ketika menerima resep, langkah pertama adalah untuk meyakinkan bahwa resep itu ditulis oleh seorang praktisi medis yang terdaftar, yang berhak meresepkan di UK. Farmasis wajib berhati-hati dengan resep-resep palsu, dan panduan MEP memiliki sebuah seksi yang dapat mendeteksi pemalsuan. Kegagalan mengamati daftar tindakan pencegahan telah diperingatkan oleh Komite perundang-undangan untuk farmasis yang dihukum pada 6 tuduhan penyerahan resep-resep palsu. Penyerahan resep palsu untuk Prescription Only Medicine (POMs) merupakan suatu pelanggaran bagian 58 (20 dari Undang-undang Pengobatan 1968. Pada tahun 1986, Hakim menegakkan keputusan pengadilan tinggi untuk menegakkan hukuman terhadap hal ini, bahkan terdakwa yang memberikan tablet Physeptone, Ritalin dan Valium pada peresepan palsu, tidak memikirkan bahwa mereka telah ditipu (Pharmaceutical Society v Storkwqain Ltd : Informasi lebih lanjut ditemukan di Appelbe dan Wingfield). Setelah kasus ini,modifikasi dari permintaan POM dibuat untuk meyakinkan farmasis agar terlindungi dari tuntutan, orang yang terlatih karena kerajinannya percaya pada alasan yang masuk akal bahwa resep tersebut asli.
Ada empat kategori registrasi medis : lengkap, sementara, terbatas, dan mengunjungi praktisi Uni Eropa. Rincian mengenai yang lengkap akan ditemukan dalam Dale and Appelbe’s Pharmacy Law and Ethics. Dokter umum selalu teregistrasi lengkap. Pada banyak hal, tulisan dokter dikenal  oleh farmasis, sebaliknya beberapa langkah diambil untuk mencek validitas, terutama pada kasus tanggungjawab penyalahgunaan obat. Cek yang paling sederhana yaitu menelepon ahli bedah dan meyakinkan bahwa pasien ada pada waktu yang cocok dan faktanya meresepkan dalam bentuk pertanyaan. Nomor telepon ahli bedah sebaiknya dicek dari buku telepon, dan tidak membacakan resep ; ada kasus dimana nomor tersebut diprint pada bagian atas kertas tulis yang dikeluarkan dari wartel.
Di Rumah Sakit, dokter yang teregistrasi sementara bekerja sebagai pegawai yang bekerja dirumahnya (house officer) pada unit medis dan bedah, setelah 6 bulan berpengalaman pada masing-masing unit, baru disyaratkan untuk melengkapi registrasi. Banyak resep pada pasien untuk rumah sakit ditulis oleh house officer atau house officer yang lebih senior. ( Mahasiswa medis tidak boleh meresepkan POMs atau mengajukan beberapa pengobatan.
Dokter dengan registrasi terbatas, bekerja pada rumah sakit khusus, sejak mereka memiliki kualifikasi luar negeri, dan biasanya di UK untuk memperoleh pengalaman spesialis atau kualifikasi yang lebih tinggi. Dokter yang teregistrasi sementara dan yang teregistrasi terbatas biasanya tidak menulis resep untuk pasien rawat jalan, mereka diizinkan hanya jika resep pasien rawat jalan tersebut merupakan bagian normal kewajiban mereka, dan ini hanya kasus yang jarang. Pemeriksaan status individual bisa dilakukan melalui telepon, juga pada departemen staf medis rumah sakit atau otoritas registrasi, seperti Registrar of the General Medical Council.
Kadang-kadang, dokter karena melanggar hukum, kehilangan hak mereka untuk meresepkan dan mengontrol obat. Departemen Kesehatan dari waktu ke waktu mengedarkan surat edaran nama-nama dokter dan dokter gigi (juga farmasis) yang dilarang menggunakan menggunakan kekuatannya dalam mengontrol obat.

Berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan   
            Tanggungjawab akhir profesional untuk menyerahkan resep, termasuk keputusan untuk tidak menyerahkan, ada pada farmasis. Sehingga ia berkewajiban untuk mengklarifikasi dan mengkonfirmasi ke penulis resep beberapa resep yang tidak biasa, dan faktanya banyak dosis melebihi yang biasa dianjurkan. Kewajiban ini ditegakkan dalam hukum oleh Migril case, pada kegagalan farmasis menanyakan suatu dosis yang berlebih yang mengakibatkan kerugian sebesar 45 %. Tentu lebih mudah untuk pendekatan ke dokter dengan pertanyaan-pertanyaan jika dengan ucapan yang bersahabat dan adanya hubungan kerja yang terjaga dengan baik. Banyak dari dokter muda saat ini telah mempunyai pengalaman selama mereka bekerja di rumah sakit dengan farmasis dan memperoleh keahlian, dan menerima bantuan farmasis dalam meresepkan dengan tepat ; diharapkan sifat kooperatif ini dapat dipelihara, tapi itu hanya apabila farmasis melatih kebijaksanaan. Contohnya, penting untuk mencegah bantahan dokter yang sibuk dengan pertanyaan yang remeh yang bisa diselesaikan dengan diskusi dengan kolega farmasis yang lebih berpengalaman. Demikian juga, harus dicegah resep yang memalukan dengan mendiskusikan kesalahan yang mungkin terjadi di depan pasien, perawat, atau kolega seniornya. Di rumah sakit, dimana pertanyaan resep kadang-kadang dikomunikasikan sewaktu penulisan, bentuknya harus ringkas, penampilannya akurat dan profesional. Amplop sebaiknya digunakan apabila harus dijaga kerahasiaannya untuk beberapa alasan. Catatan sebaiknya rapi, dapat dibaca, dicatat waktunya, dan ada tandatangan. Singkatan-singkatan sebaiknya digunakan dengan bijak, terutama bila menulis ke dokter yang bahasa utamanya bukan bahasa Inggris.
            Persetujuan perubahan peresepan harus dikonfirmasi dalam penulisan oleh orang yang meresepkan sesegera mungkin untuk menjaga pentingnya semua bagiannya. Bentuk resep FP 10 dikontrol oleh Prescribing Pricing Authority selama minimal 6 bulan setelah penetapan harga, dan bahkan pada kecelakaan serius yang membutuhkan investigasi, mungkin diperlukan untuk pembuktian. Bentuk FP 10 (HP) dikembalikan pada persoalan kepercayaan dan sebaiknya dikontrol sehingga mereka mampu memeriksa finansial. Meskipun tidak khusus disebutkan dalam Surat edaran kesehatan yang memberikan petunjuk pada waktu yang direkomendasikan untuk menyimpan dokumen rumah sakit, direkomendasikan bahwa pemeriksaan dokumen umumnya dikontrol selama 2 tahun
Keracunan         
Dari waktu ke waktu Farmasis baik farmasi komuniti maupun yang praktek di rumah sakit harus berhubungan dengan pasien yang terkena racun, atau memberikan saran mengenai identifikasi obat atau zat yang berpotensi toksik dari material yang termakan atau terserap. Keracunan biasanya terjadi pada anak kecil atau orang dewasa yang terekspos sewaktu bekerja. Keracunan yang disengaja biasa terjadi pada orang dewasa. Pemberian senyawa berbahaya kadang-kadang merupakan bentuk penyalahgunaan pada anak, dan kemungkinan ini sebaiknya menjadi pemikiran. Farmasis harus membiasakan diri mereka dengan ambil bagian pada penanganan gawat darurat dari keracunan dalam British National Formulary (BNF), yang mengatur prinsip-prinsip dasar dan daftar nomor telepon pusat racun nasional. Beberapa orang akan meminta saran karena mereka tidak yakin apakah mereka atau anak mereka telah memakai dosis yang toksik atau memakan tanaman atau jamur beracun.                                                           

Tidak ada komentar:

Google Ads