Pendahuluan : Profesi Farmasi
Selama beberapa tahun, banyak ide
dan pembahasan dicurahkan untuk menegaskan peran profesional yang sesungguhnya
dari farmasis, dan memutuskan aspek khusus apa yang hanya farmasis yang bisa
mengkontribusikannya pada tim pelayanan kesehatan. Ketika praktek profesional
murni terdiri dari compounding dan dispensing, peran farmasis sangat jelas
dipahami berada antara masyarakat dan sesama profesional pelayanan kesehatan.
Nantinya keahlian tradisional menjadi sedikit penting bagi banyak farmasis –
meskipun semangat mereka ada pada produksi dan teknik formulasi farmasi modern-
dan area praktek baru seperti farmasi klinik dan manajemen pengobatan
dikembangkan. Perubahan profesi dan pelayanan kesehatan secara umum dan
kebutuhan standar praktek yang tepat telah diakui oleh pemerintah melalui suatu
undang-undang baru tentang praktek dan standar performance profesional.
Undang-undang baru tersebut diadopsi pada pertemuan umum tahunan dari Royal Pharmaceutical Society of Great Britain (RPSGB) pada Mai 2001, dan dipublikasikan
sebagai bagian ke satu dari Medicines,
Ethics and Practice Guide (MEP). Bagian ke dua mengatur standar performa
profesional, dan bagian ke tiga termasuk spesifikasi pelayanan yang disetujui
oleh Dewan RPSGB. Beberapa spesifikasi mengacu pada topik-topik tang dimasukkan
dalam undang-undang, dan yang lainnya adalah tambahan.
Pada bab ini, kita melihat perincian
pada beberapa aktivitas praktek yang penting, dan mendiskusikan aspek-aspek
yang menuju pada penyampaian pelayanan yang berkualitas tinggi. Kita juga
mempertimbangkan hubungan dengan penyedia pelayanan kesehatan lainnya seperti
dokter dan perawat, dan menggambarkan beberapa tanggungjawab profesional yang
farmasis berurusan dengan anggota lainnya dari tim pelayanan kesehatan.
Asuransi Ganti rugi Profesional (Professional Indemnity Insurance)
Hal
ini dapat dilihat dari Standar Performa Profesional, bahwa farmasis sebaiknya
merencanakan suatu jaminan ganti rugi untuk melindungi aktifitas profesional
mereka. Pemilik asuransi profesional farmasis berasal dari keanggotaan Asosiasi
Farmasi Nasional (NPA) melalui “Chemist Defence Association”. Juga termasuk
jaminan terhadap resiko-resiko yang tak berhubungan dengan dispensing,
contohnya, kerusakan zat khasiat atau kecelakaan yang menimpa pelanggan dan
staf yang dikenal sebagai pertanggungjawaban publik, melalui suatu organisasi, Pharmacy Mutual Insurance Company Ltd,
sebuah perusahan yang tergabung dalam NPA, perencanaan asuransi mereka tersedia
untuk farmasis, baik yang anggota NPA ataupun tidak.
Farmasis rumah sakit disarankan
untuk menyusun asuransi mereka sendiri sebagai pelindung daripada mengandalkan bantuan
dari pimpinan mereka apabila terjadi komplain pasien atau tuntutan terhadap kerusakan-kerusakan.
Dalam hal ini mereka akan menjamin bahwa mereka menerima saran setiap waktu
mengenai bagaimana menangani pernyataan-pernyataan dan pemeriksaan terhadap
kecelakaan itu, dan akan meyakinkan perwakilan yang sah untuk melindungi
kelebihan dan reputasi mereka dalam beberapa cara yang legal, termasuk
pemeriksaan yang harus adil terhadap kesalahan, dan karena ganti rugi antara
beberapa anggota staf. Keanggotaan Guild
of Healthcare Pharmacist memberikan sejumlah perlindungan tertentu pada
kelebihan anggotanya, tapi banyak farmasis rumah sakit melengkapi ini dengan
asuransi ganti rugi profesional yang spesifik yang disusun melalui suatu komisi
asuransi.
Ganti rugi terhadap dokter-dokter
rumah sakit National Health Service (NHS) sekarang disediakan oleh otoritas
yang sedang mempekerjakan mereka. Tuntutan pengadilan ditangani oleh Otoritas
pengadilan NHS. Aktifitasnya merupakan subjek dari Audit baru-baru ini oleh
Kantor Audit Nasional, yang dilaporkan bahwa sistem itu berkelebihan
birokratis, dengan penuntut menyerahkan sedikit kerusakan daripada biaya legal
yang ditimbulkan. Suatu pemeriksaan terhadap sistem itu akan dilakukan, dengan
sebuah kertas putih, menyusun usulan yang disusun kembali untuk dipublikasikan
pada awal 2002.
Hubungan dengan Profesi lain
Dokter dan Farmasis
Ketika menerima resep, langkah pertama adalah untuk meyakinkan bahwa
resep itu ditulis oleh seorang praktisi medis yang terdaftar, yang berhak
meresepkan di UK.
Farmasis wajib berhati-hati dengan resep-resep palsu, dan panduan MEP memiliki
sebuah seksi yang dapat mendeteksi pemalsuan. Kegagalan mengamati daftar
tindakan pencegahan telah diperingatkan oleh Komite perundang-undangan untuk
farmasis yang dihukum pada 6 tuduhan penyerahan resep-resep palsu. Penyerahan
resep palsu untuk Prescription Only
Medicine (POMs) merupakan suatu pelanggaran bagian 58 (20 dari
Undang-undang Pengobatan 1968. Pada tahun 1986, Hakim menegakkan keputusan
pengadilan tinggi untuk menegakkan hukuman terhadap hal ini, bahkan terdakwa
yang memberikan tablet Physeptone, Ritalin dan Valium pada peresepan palsu,
tidak memikirkan bahwa mereka telah ditipu (Pharmaceutical Society v Storkwqain
Ltd : Informasi lebih lanjut ditemukan di Appelbe dan Wingfield). Setelah kasus
ini,modifikasi dari permintaan POM dibuat untuk meyakinkan farmasis agar
terlindungi dari tuntutan, orang yang terlatih karena kerajinannya percaya pada
alasan yang masuk akal bahwa resep tersebut asli.
Ada empat
kategori registrasi medis : lengkap, sementara, terbatas, dan mengunjungi
praktisi Uni Eropa. Rincian mengenai yang lengkap akan ditemukan dalam Dale and Appelbe’s Pharmacy Law and Ethics.
Dokter umum selalu teregistrasi lengkap. Pada banyak hal, tulisan dokter
dikenal oleh farmasis, sebaliknya
beberapa langkah diambil untuk mencek validitas, terutama pada kasus
tanggungjawab penyalahgunaan obat. Cek yang paling sederhana yaitu menelepon
ahli bedah dan meyakinkan bahwa pasien ada pada waktu yang cocok dan faktanya
meresepkan dalam bentuk pertanyaan. Nomor telepon ahli bedah sebaiknya dicek
dari buku telepon, dan tidak membacakan resep ; ada kasus dimana nomor tersebut
diprint pada bagian atas kertas tulis yang dikeluarkan dari wartel.
Di Rumah Sakit, dokter yang teregistrasi sementara bekerja sebagai
pegawai yang bekerja dirumahnya (house
officer) pada unit medis dan bedah, setelah 6 bulan berpengalaman pada
masing-masing unit, baru disyaratkan untuk melengkapi registrasi. Banyak resep
pada pasien untuk rumah sakit ditulis oleh house
officer atau house officer yang
lebih senior. ( Mahasiswa medis tidak boleh meresepkan POMs atau mengajukan
beberapa pengobatan.
Dokter dengan registrasi terbatas, bekerja pada rumah sakit khusus, sejak
mereka memiliki kualifikasi luar negeri, dan biasanya di UK untuk memperoleh pengalaman
spesialis atau kualifikasi yang lebih tinggi. Dokter yang teregistrasi
sementara dan yang teregistrasi terbatas biasanya tidak menulis resep untuk
pasien rawat jalan, mereka diizinkan hanya jika resep pasien rawat jalan
tersebut merupakan bagian normal kewajiban mereka, dan ini hanya kasus yang
jarang. Pemeriksaan status individual bisa dilakukan melalui telepon, juga pada
departemen staf medis rumah sakit atau otoritas registrasi, seperti Registrar of the General Medical Council.
Kadang-kadang, dokter karena
melanggar hukum, kehilangan hak mereka untuk meresepkan dan mengontrol obat.
Departemen Kesehatan dari waktu ke waktu mengedarkan surat edaran nama-nama
dokter dan dokter gigi (juga farmasis) yang dilarang menggunakan menggunakan
kekuatannya dalam mengontrol obat.
Berhubungan
dengan pertanyaan-pertanyaan
Tanggungjawab
akhir profesional untuk menyerahkan resep, termasuk keputusan untuk tidak
menyerahkan, ada pada farmasis. Sehingga ia berkewajiban untuk mengklarifikasi
dan mengkonfirmasi ke penulis resep beberapa resep yang tidak biasa, dan
faktanya banyak dosis melebihi yang biasa dianjurkan. Kewajiban ini ditegakkan
dalam hukum oleh Migril case, pada
kegagalan farmasis menanyakan suatu dosis yang berlebih yang mengakibatkan
kerugian sebesar 45 %. Tentu lebih mudah untuk pendekatan ke dokter dengan
pertanyaan-pertanyaan jika dengan ucapan yang bersahabat dan adanya hubungan
kerja yang terjaga dengan baik. Banyak dari dokter muda saat ini telah
mempunyai pengalaman selama mereka bekerja di rumah sakit dengan farmasis dan
memperoleh keahlian, dan menerima bantuan farmasis dalam meresepkan dengan
tepat ; diharapkan sifat kooperatif ini dapat dipelihara, tapi itu hanya
apabila farmasis melatih kebijaksanaan. Contohnya, penting untuk mencegah
bantahan dokter yang sibuk dengan pertanyaan yang remeh yang bisa diselesaikan
dengan diskusi dengan kolega farmasis yang lebih berpengalaman. Demikian juga, harus
dicegah resep yang memalukan dengan mendiskusikan kesalahan yang mungkin
terjadi di depan pasien, perawat, atau kolega seniornya. Di rumah sakit, dimana
pertanyaan resep kadang-kadang dikomunikasikan sewaktu penulisan, bentuknya
harus ringkas, penampilannya akurat dan profesional. Amplop sebaiknya digunakan
apabila harus dijaga kerahasiaannya untuk beberapa alasan. Catatan sebaiknya
rapi, dapat dibaca, dicatat waktunya, dan ada tandatangan. Singkatan-singkatan
sebaiknya digunakan dengan bijak, terutama bila menulis ke dokter yang bahasa
utamanya bukan bahasa Inggris.
Persetujuan
perubahan peresepan harus dikonfirmasi dalam penulisan oleh orang yang
meresepkan sesegera mungkin untuk menjaga pentingnya semua bagiannya. Bentuk
resep FP 10 dikontrol oleh Prescribing
Pricing Authority selama minimal 6 bulan setelah penetapan harga, dan
bahkan pada kecelakaan serius yang membutuhkan investigasi, mungkin diperlukan
untuk pembuktian. Bentuk FP 10 (HP) dikembalikan pada persoalan kepercayaan dan
sebaiknya dikontrol sehingga mereka mampu memeriksa finansial. Meskipun tidak
khusus disebutkan dalam Surat edaran kesehatan yang memberikan petunjuk pada
waktu yang direkomendasikan untuk menyimpan dokumen rumah sakit,
direkomendasikan bahwa pemeriksaan dokumen umumnya dikontrol selama 2 tahun
Keracunan
Dari waktu ke waktu Farmasis baik farmasi komuniti maupun yang praktek di
rumah sakit harus berhubungan dengan pasien yang terkena racun, atau memberikan
saran mengenai identifikasi obat atau zat yang berpotensi toksik dari material
yang termakan atau terserap. Keracunan biasanya terjadi pada anak kecil atau
orang dewasa yang terekspos sewaktu bekerja. Keracunan yang disengaja biasa
terjadi pada orang dewasa. Pemberian senyawa berbahaya kadang-kadang merupakan
bentuk penyalahgunaan pada anak, dan kemungkinan ini sebaiknya menjadi pemikiran.
Farmasis harus membiasakan diri mereka dengan ambil bagian pada penanganan
gawat darurat dari keracunan dalam British
National Formulary (BNF), yang mengatur prinsip-prinsip dasar dan daftar
nomor telepon pusat racun nasional. Beberapa orang akan meminta saran karena
mereka tidak yakin apakah mereka atau anak mereka telah memakai dosis yang
toksik atau memakan tanaman atau
jamur beracun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar