Wadah
Wadah untuk injeksi termasuk penutup tidak boleh
berinteraksi melalui berbagai cara baik secara fisik maupun kimiawi dengan
sediaan, yang dapat mengubah kekuatan, mutu atau kemurnian di luar persyaratan
resmi dalam kondisi biasa pada waktu penanganan, pengangkutan, penyimpanan,
penjualan, dan penggunaan. Wadah terbuat dari bahan yang dapat mempermudah
pengamatan terhadap isi. Tipe kaca yang dianjurkan untuk tiap sediaan umumnya
tertera dalam masing-masing monografi. (FI Ed. IV, hal 10).
Wadah dan sumbatnya tidak boleh mempengaruhi bahan yang
disimpan di dalamnya baik secara kimia maupun secara fisika, yang dapat
mengakibatkan perubahan khasiat, mutu dan kemurniannya. (FI ed. III, hal XXXIV)
Bagaimanapun bentuk dan komposisi wadah, wadah pengemas
merupakan sumber dari masalah stabilitas sediaan, bahan partikulat, dan sumber
pirogen. (Diktat Steril, hal 82)
Keuntungan
wadah gelas (Diktat steril, hal 82-99) :
1
Mempunyai daya tahan
kimia yang baik sehingga tidak bereaksi dengan kandungan wadah dan tidak mengabsorbsi
atau mengeluarkan senyawa organik.
2
Bersifat tidak
permeable sehingga apabila ditutup dengan baik maka pemasukan atau hilangnya
gas-gas dapat diabaikan.
3
Wadah gelas mudah
dicuci karena permukannya licin
4
Bersifat
transparan sehingga dapat diamati kandungnnya dalam wadah.
5
Mempunyai
sifat kaku, kuat dan bentuknya stabil. Tahan terhadap tusukan dapat divakumkan,
dapat dipanaskan pada suhu 121 ºC pada sterilisasi uap dan 260 ºC pada sterilisasi kering tanpa mengalami
perubahan bentuk. Kerugian : mudah pecah dan bobotnya
relatif berat.
Wadah
yang biasa digunakan untuk sedian injeksi adalah berupa vial atau ampul. Untuk
zat aktif yang mudah teroksidasi biasanya digunakan ampul berwarna gelap
(biasanya coklat) untuk melindungi sediaan dari cahaya.
Gelas
tipe I untuk membuat wadah tiup dalam bentuk tabung, misalnya vial, ampul,
badan alat suntik (syringe) dan bagian infus set. Beberapa sediaan parenteral
volume kecil dikemas dalam alat suntik gelas sekali pakai (disposable one-trip
glass syringe).
Penandaan (FI Ed. IV, hal 11)
Pada etiket tertera nama sediaan, untuk sediaan cair
tertera persentase atau jumlah zat aktif dalam volume tertentu, cara pemberian,
kondisi penyimpanan dan tanggal kadaluarsa, nama pabrik pembuat dan atau
pengimpor serta nomor lot atau bets yang menunjukkan identitas. Nomor lot dan
nomor bets dapat memberikan informasi tentang riwayat pembuatan lengkap
meliputi seluruh proses pengolahan, sterilisasi, pengisian, pengemasan, dan
penandaan.
Bila dalam monografi tertera berbagai kadar zat aktif
dalam sediaan parenteral volume besar, maka kadar masing-masing komponen
disebut dengan nama umum misalnya injeksi Dekstrosa 5% atau Injeksi Dekstrosa
(5%).
Bila formula lengkap tidak tertera dalam masing-masing
monografi, Penandaan mencakup informasi berikut :
1
Untuk
sediaan cair, persentase isi atau jumlah tiap komponen dalam volume tertentu,
kecuali bahan yang ditambahkan untuk penyesuaian pH atau untuk membuat larutan
isotonik, dapat dinyatakan nama dan efek bahan tersebut
2
Sediaan
kering atau sediaan yang memerlukan pengenceran sebelum digunakan, jumlah tiap
komponen, komposisi pengencer yang dianjurkan, jumlah yang diperlukan untuk
mendapat konsentrasi tertentu zat aktif dan volume akhir larutan yang diperoleh
, uraian singkat pemerian larutan terkonstitusi, cara penyimpanan dan tanggal
kadualarsa.
Pemberian etiket pada wadah sedemikian rupa sehingga
sebagian wadah tidak tertutup oleh etiket, untuk mempermudah pemeriksaan isi
secara visual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar