1.
Decocta
(Dekok)
Definisi :
sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu
90-98°C selama 30 menit.
Contoh : decocta
daun dewa (Gynura pseudochina), decocta rimpang jahe merah (Zingiber
officinale)), dan decocta daun lidah buaya (Aloe vera).
2.
Infusa
(Infus)
Definisi :
sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu
90°C selama 15 menit.
Contoh :
infusa daging buah mahkota dewa (Phaleria
macrocarp), infusa daun sirih merah (Piper crocatum), dan infusa
biji alpukat (Persea americana).
3.
Tinctura
(Tingtur)
Definisi :
sediaan cair yang dibuat dengan cara maserasi atau perkolasi simplisia nabati
atau hewani, atau dengan cara melarutkan senyawa kimia dalam pelarut yang
tertera pada masing-masing monografi. Kecuali dinyatakan lain, tingtur dibuat
menggunakan 20% zat khasiat dan 10% untuk zat khasiat keras.
Contoh : tingtur
kina (chinae tinctura), tingtur ipeka (ipecacuanhae tinctura), tingtur gambir
(catechu tinctura), tingtur ratania (ratanhiae tinctura), dan tingtur poligala
(polygalae tinctura).
4.
Extract
(Ekstrak)
Definisi :
sediaan kering, kental, atau cair, dibuat dengan menyari simplisia nabati atau
hewani menurut cara yang cocok, di luar pengaruh cahaya matahari langsung.
Ektrak kering harus mudah digerus menjadi serbuk.
Contoh : ekstrak
belladonae, ekstrak hiosiami (hyosyami extractum), ekstrak akar manis
(glycyrrhizae succus extractum), ekstrak timi (thymi extractum), dan ekstrak
strichi (strychni extractum).
5.
Ekstrak
Terstandar
Definisi : ekstrak
berkualitas tinggi dengan kandungan senyawa aktif dan sifat fisika kimia
relatif tetap setelah melalui proses dengan kaidah Good Agricultural Practices
(GAP) dan Good Manufacturing Practices (GMP).
Contoh : ekstrak
terstandar herba tribulus (Tribulus terrestris), ekstrak terstandar jahe
merah (Zingiber officinale), dan
ekstrak terstandar daun pegagan.
6.
Sokletasi
Sokletasi adalah suatu metode / proses pemisahan
suatu komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang
ulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang
diinginkan akan terisolasi.
Adapun
prinsip sokletasi ini adalah penyaringan yang berulang ulang sehingga hasil
yang didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Bila
penyaringan ini telah selesai, maka pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya
adalah zat yang tersari. Metode sokletasi menggunakan suatu pelarut yang mudah
menguap dan dapat melarutkan senyawa organik yang terdapat pada bahan tersebut,
tapi tidak melarutkan zat padat yang tidak diinginkan.
Metoda
sokletasi seakan merupakan penggabungan antara metoda maserasi dan perkolasi.
Jika pada metoda pemisahan minyak astiri (distilasi uap), tidak dapat digunakan
dengan baik karena persentase senyawa yang akan digunakan atau yang akan
diisolasi cukup kecil atau tidak didapatkan pelarut yang diinginkan untuk
maserasi ataupun perkolasi ini, maka cara yang terbaik yang didapatkan untuk
pemisahan ini adalah sokletasi.
7.
Perkolasi
Perkolasi adalah suatu cara penarikan, memakai alat
yang disebut perkolator, yang simplisianya terendam dalam cairan penyari dimana
zat-zatnya terlarut dan larutan tersebut akan menetes secara beraturan keluar
sampai memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.
Cara-cara perkolasi:
1. perkolasi
biasa
2. perkolasi
bertingkat, reperkolasi, fractional percolation
3. perkolasi
dengan tekanan, pressure percolation
4. perkolasi
persambungan, continous extraction, memakai alat soxhlet.
8.
Maserasi
Maserasi adalah cara penarikan sari dari simplisia dengan cara merendam simplisia
tersebut dalam cairan penyari pada suhu biasa yaitu pada suhunya 15-25 0C.
Maserasi juga merupakan proses pendahuluan untuk pembuatan secara perkolasi.
9.
Minyak
Atsiri (Olea Volatilia)
Metode-metode
penarikan
minyak atsiri:
a.
Cara pemerasan, yaitu cara
yang termudah dan masih dapat dikatakan primitif. Cara
ini hanya dapat dipakai untuk minyak atsiri yang mempunyai kadar tinggi dan untuk minyak
atsiri yang mempunyai kadar tinggi dan minyak atsiri yang tidak tahan
pemanasan. Contoh : minyak jeruk.
b.
Cara penyulingan (destilasi).
Cara ini terbagi atas:
·
Cara langsung (menggunakan api langsung)
Bahan yang akan
diolah di masukkan ke dalam sebuah bejana di atas pelat yang berlubang dan
bejana berisi air. Uap air yang naik melalui lubang dan melalui sebuah
pendingin, kemudian minyak yang keluar dengan uap air di tampung. Cara ini
hanya dapat digunakan untuk jumlah bahan bakal yang sedikit, karena jumlah air
yang akan menjadi uap dan membawa serta minyak terbatas jumlahnya.
·
Cara tidak langsung (destilasi uap)
Bahan yang akan
di olah di masukkan ke dalam sebuah bejana dan di tambah dengan air. Alirkan ke
dalamnya uap air yang berasal dari bejana lain. Cara ini dapat digunakan untuk
bahan bakal dalam jumlah yang besar terutama bahan bakal yang mempunyai kadar
minyak atsiri yang rendah.
Dari ke dua
cara di atas pada bejana penampungan akan terdapat dua lapisan, yaitu air dan
minyak atsiri. Letak minyak
atsiri dan air tergantung pada berat jenisnya. Jika BJ minyak atsiri > BJ air maka minyak atsiri berada di bawah dan sebaliknya. Ke dua lapisan ini dapat dipisahkan dan setelah
dipisahkan sisa air dapat di keringkan dengan menggunakan zat - zat pengering,
contoh: Na2SO4 exicatus. Pengeringan sisa air ini perlu di lakukan sebab dengan
adanya sisa air tersebut minyak atsiri
cepat rusak / menjadi tengik. Bila lapisan minyak atsiri dan air sukar
dipisahkan dapat di tambahkan NaCl jenuh untuk menarik airnya.
c.
Cara Enfleurage
Biasanya untuk
minyak atsiri yang berasal dari daun bunga yang digunakan untuk kosmetik. Daun
bunga disebarkan diatas keping gelas yang lebih dulu dilapisi dengan lemak atau
gemuk. Dibiarkan beberapa lama, tergantung dari jenis daun yang diolah,
contoh:bunga melati 24 jam. Kemudian daun bunga diangkat, diganti dengan yang
segar sampai beberapa kali, sampai lemak itu benar-benar jenuh dengan minyak
atsiri. Biasanya lemak itu dapat digunakan untuk 30 kali.
Kemudian lapisan lemak dikerok, dilarutkan dalam alkohol absolut, minyak
atsiri akan larut, sedangkan lemaknya tidak larut, sehingga lemaknya dapat
dipisahkan dari minyak atsiri. Minyak atsiri yang ada dalam alkohol disuling
secara vacum (dengan alat evaporator vacum ). Alkohol yang digunakan bukan
alkohol fortior sebab waktu diuapkan, uap air akan membawa minyak atsiri.
Cara ini dapat digunakan untuk bahan bakal dengan kandungan minyak atsiri
yang rendah dan tidak tahan pemanasan
10.
Herbal
Medicine yang Dilarang
Herbal medicine yang dilarang antara lain adalah herbal
medicine yang mengandung:
·
cinchonae
cortex atau artemisiae folium
berdasarkan Peraturan
Kepala BPOM RI Nomor : Hk.00.05.41.2803
tentang Larangan Obat Tradisional yang Mengandung Cinchonae Cortex atau Artemisiae Folium
·
tanaman
kava-kava
berdasarkan SK
Kepala BPOM RI Nomor Hk.00.05.4.02647 tentang Larangan Peredaran Obat
Tradisional dan Suplemen Makanan yang Mengandung Tanaman Kava-Kava
·
tanaman Aristolochia
sp.
SK Kepala BPOM RI Nomor Hk. 00.05.4.03960 tentang Larangan Produksi
dan Distribusi Obat Tradisional dan Suplemen Makanan yang Mengandung Tanaman Aristolochia
Sp
Herbal medicine yang mengandung zat kimia berbahaya dan terlah
ditarik dari peredaran, antara lain:
A. Obat Pelangsing
·
Lasmi Kapsul
produksi PJ Herbalindo SM (mengandung sibutramin hidroklorida, izin edar
dibatalkan).
·
Li Da Dai Dai
Hua Jiao Kapsul produksi Kunming Dali Industri & Trade Co Ltd (mengandung
sibutramin hidroklorida, tidak terdaftar).
·
New Pro Slim Kapsul
produksi the Trird Pharm Manufactory Harbin China (mengandung sibutramin
hidroklorida, tidak terdaftar).
·
Qianjiali
Kapsul Pelangsing produksi Beijing Medi-Tech Development Co Ltd dengan importir
PT True Man Segar Jakarta (mengandung sibutramin hidroklorida, izin edar
dibatalkan).
·
Sera Kapsul
produksi PJ Herbalindo SM (mengandung sibutramin hidroklorida, izin edar
dibatalkan).
·
Sulami Kapsul
produksi PJ Herbalindo SM (mengandung sibutramin hidroklorida, izin edar
dibatalkan).
B. Penambah Stamina Pria
·
King Cobra
10X Lebih Kuat Serbuk produksi PJ Cobra Ayu Makassar (mengandung sildenafil
sitrat, nomor izin edar fiktif).
·
New Idola
Kapsul produksi PT Pyridina Farma Cianjur (mengandung tadalafil, izin edar
dibatalkan).
·
Purwoceng
Serbuk produksi PJ Sidowaras (mengandung fenilbutason, tidak terdaftar).
·
Ratax
Kapsul produksi PT Pyridina Farma Cianjur (mengandung tadalafil, izin edar
dibatalkan).
·
Sahe Hiki
Kapsul produksi PT Sumber Waras Perkasa Cianjur (mengandung sildenafil sitrat,
izin edar dibatalkan).
·
Suwe-Xi
kapsul produksi PJ Kaki Langit Jawa Tengah (mengandung sildenafil sitrat, nomor
izin edar fiktif).
·
Tang Pe Fu
Serbuk produksi PJ Alami Makassar (mengandung sildenafil sitrat, nomor izin
edar fiktif).
·
Tangkur
Buaya Super Kapsul produksi PD Meringis Sehat Jawa Tengah (mengandung
parasetamol, tidak terdaftar).
·
World
Quick Strong Kapsul produksi World (Tianjin) Nutrition & Health Food Co
Ltd/PT Woo Tekh Indonesia (mengandung tadalafil, tidak terdaftar).
C. Obat Tradisional Lain
·
Akar Dewi Putri Multi Khasiat Serbuk produksi CV Laser Group
(mengandung parasetamol, izin edar dibatalkan).
·
Arum Jaya Gemuk Sehat Serbuk produksi PJ Arum Jaya Cilacap
(mengandung deksametason, tidak terdaftar)
·
Asam Urat Akar Dewi Putri Serbuk produksi UD Lazer Group, Lamongan
(mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Asam Urat cap Unta Kapsul produksi PJ Unta Mas Indonesia
(mengandung fenilbutason, tidak terdaftar).
·
Asam Urat Nyeri Tulang Tjap Dua Daun Serbuk produksi PJ Brotowali,
Solo, (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Asam Urat Rheumatik Akar Sirih Serbuk produksi PJ Inti Sehat Jawa
Tengah (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Asam Urat, Flu Tulang & Pengapuran Buah Merah Serbuk produksi
PJ Buah Alam Papua, Purwokerto, (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Brantas, Obat Asam Urat Rheumatik, Nyeri Tulang Kapsul produksi PJ
Ampuh Jaya, Cilacap, (mengandung parasetamol dan fenilbutason, tidak
terdaftar).
·
Buah Naga, Asam Urat dan Nyeri Tulang Kapsul produksi PJ Dua Walet,
Kopja Aneka Sari, Cilacap (mengandung parasetamol dan fenilbutason, tidak
terdaftar).
·
Darah Tinggi Serbuk produksi CV Sinar Mujarab Jawa Tengah
(mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Daun Dewa Kapsul produksi PJ Daun Dewa Makassar (mengandung
fenilbutason, tidak terdaftar).
·
Dewi Bulan Capsul Sakit Gigi & Sakit Kepala Cekot-cekot Kapsul
produksi PJ Songgo Geni, Tangerang (mengandung parasetamol dan asam mefenamat,
tidak terdaftar).
·
Dua Walet Amrat Serbuk produksi PJ Dua Walet, Cilacap (mengandung
parasetamol, tidak terdaftar).
·
Gatal Eksim Serbuk produksi PJ Sinar Mujarab Jawa Tengah
(mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Gemuk Sehat PJS Serbuk produksi PJ Pusaka Jaya Sakti, Cilacap
(mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Gemuk Sehat SP Serbuk produksi Sehat Perkasa, Cilacap (mengandung
parasetamol, tidak terdaftar).
·
Gemuk Sehat/Ideal Tirta Sehat Serbuk produksi PJ Tetap Sehat,
Cilacap (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Jaya Asli Anrat Serbuk produksi PJ Jaya Asli Cilacap (mengandung
fenilbutason, izin edar dibatalkan).
·
Kembang Wijaya Serbuk produksi PJ Fisabillah, Cilacap (mengandung
metampiron, tidak terdaftar).
·
Kencing Manis Serbuk produksi PK Tetap Sehat, Cilacap (mengandung
parasetamol, tidak terdaftar).
·
Kuat Sehat Cap Kuda Liar Serbuk produksi RCK Jabar (mengandung
parasetamol, tidak terdaftar).
·
New Singa Majapahit Serbuk produksi PD Lestari Wiji Dadi
(mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Obat Po Chai untuk sakit perut produksi Li Chung Shing Tong
(Holdings) Ltd, Hong Kong dan diimpor serta didistribusikan oleh PT.Perdana Sakti
Indonesia (mengandung Phenolphthalein dan Sibutramine).
·
Pamong Raga Pegel Linu Serbuk produksi IKOT Kopja Aneka Sari Unit I
Cilacap (mengandung fenilbutason, izin edar dibatalkan).
·
Pasti Joss Tablet produksi PJ Mega Raya, Jawa Tengah (mengandung
parasetamol, tidak terdaftar).
·
Pegal Linu Cap Putri Sakti Cairan Obat Dalam produksi H Moh Khusni
Banyuwangi (mengandung fenilbutason, izin edar dibatalkan).
·
Pegal Linu Kalimajaya Serbuk produksi Drs H Moh Nur Hidayat, Kopja
Aneka Sari Unit IX Sifaul Mustajab Cilacap (mengandung fenilbutason, izin edar
dibatalkan).
·
Pegalinu No 2 Serbuk produksi PJ Cipta Rasa (mengandung
fenilbutason, izin edar dibatalkan).
·
Ramuan Tradisional Remagel Serbuk produksi PJ Kasturi Dewi, Jawa
Tengah (mengandung deksametason dan parasetamol, tidak terdaftar).
·
Ramuan Tradisional Sarang Semut plus Sirih Merah Tablet produksi PJ
Cespleng Jaya, Jawa Tengah (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Randa Linu (Asam Urat) Serbuk produksi Kopja Aneka Sari Unit III/PJ
Gunung Sugih Cilacap (mengandung parasetamol, izin edar dibatalkan).
·
Salurat Putri Sakti Cairan Obat Dalam produksi H. Moh. Khusni
Banyuwangi (mengandung fenilbutason, izin edar dibatalkan).
·
Samurat Extra Serbuk produksi PJ Serbat Mustajab, Jawa Tengah
(mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Sari Buana Serbuk produksi Kopja Aneka Sari Unit VII (mengandung
parasetamol, izin edar dibatalkan).
·
Sehat Boyok Sakit Pinggang Serbuk produksi CV Sinar Mujarab
Mojokerto (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Sekalor Serbuk produksi CV Sinar Mujarab Jawa Timur (mengandung
parasetamol, tidak terdaftar).
·
Simakit Serbuk produksi PJ Candi Wulan, Banyumas (mengandung
fenilbutason, tidak terdaftar).
·
Temu Ginseng Plus Buah Merah Kapsul produksi PJ Sumber Utama
Ginseng Indonesia (mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Turrat Serbuk produksi Serbuk produksi IJ Sinar Mujarab Mojokerto
(mengandung, parasetamol, izin edar dibatalkan).
·
Untabat (Batuk Pilek) Serbuk produksi CV Sinar Mujarab Mojokerto
(mengandung parasetamol, tidak terdaftar).
·
Walet Kembar Asam Urat Serbuk produksi PJ Kunci Sehat, Cilacap
(mengandung fenilbutason, tidak terdaftar).
·
Wan Tong Pegal Linu Kapsul produksi PJ Herbalindo SM (mengandung
parasetamol, izin edar dibatalkan).
·
Wan Tong Pegal Linu Rheumatik produksi PJ Herbalindo SM (mengandung
parasetamol, izin edar dibatalkan).
·
Yin Chiao Tablet produksi Cengde Trad. Chinese Medicine Factory/PT
Tjahaja Baru Surabaya (mengandung parasetamol, izin edar dibatalkan).
·
Zhong Gan Ling Pian Tablet produksi Heping Pharmaceutical Factory
Guangdong Cina/PT Sinar Herba Radix Jakarta (mengandung metampiron, izin edar
dibatalkan).
·
Zhongganling
Pian Tablet produksi Guangdong Jiaying Pharm Co Ltd/PT Intra Aries Jakarta
(mengandung metampiron, izin edar dibatalkan).
11.
Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik amina
berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Jenis
Vitamin
|
Manfaat
|
Over
konsumsi
|
Defisiensi
|
Vitamin A (retinol)
|
·
Sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina.
·
Menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.
|
Keracunan dg gejala pusing-pusing, kerontokan
rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.
|
Rabun senja, katarak,
infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan
tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat.
|
Vitamin B1 (tiamin)
|
·
Menjaga kesehatan kulit.
·
Mengkonversi karbohidrat menjadi energi.
·
Membantu proses metabolisme protein dan lemak.
|
Kulit kering dan bersisik, beri-beri, gangguan
saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
|
|
Vitamin B2 (riboflavin)
|
·
Berperan dalam metabolisme di tubuh manusia.
·
Sebagai salah satu kompenen koenzim FMN dan FAD dalam respirasi sel.
·
Pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen.
·
Menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan
kuku.
|
Penurunan daya tahan tubuh, kulit kering bersisik,
mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
|
|
Vitamin B3 (niasin)
|
·
Berperan dalam metabolisme karbohidrat, metabolisme lemak, dan protein.
·
Menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi.
·
Penyembuhan migrain dan vertigo.
|
Kekejangan, keram otot, gangguan sistem
pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
|
|
Vitamin B5 (asam pantotenat)
|
·
Berperan dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh.
·
Menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan
memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
|
Kulit pecah-pecah dan bersisik, keram otot, serta
kesulitan untuk tidur.
|
|
Vitamin B6 (piridoksin)
|
·
Berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh
untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid dan fosfolipid.
·
Berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen.
|
Kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
|
|
Vitamin B12 (sianokobalamin)
|
·
Berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul
DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.
|
Anemia dan iritasi kulit.
|
|
Vitamin C (asam askorbat)
|
·
Pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan
kulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya.
·
Antioksidan.
|
Batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan
rusaknya sel darah merah.
|
Gusi berdarah dan nyeri pada persendian.
|
Vitamin D (Kalsiferol)
|
·
Membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang.
|
Diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah,
dan dehidrasi berlebihan.
|
Rakitis, kerusakan gigi, dan osteomalasia.
|
Vitamin E (Tokoferol)
|
·
Menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan
kulit, mata, sel darah merah hingga hati.
·
Melindungi paru-paru manusia dari polusi udara.
·
Antioksidan.
|
Infertile dan gangguan pada saraf dan otot.
|
|
Vitamin K (Filokuinona)
|
·
Pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan penutupan luka.
·
Sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino
asam glutamat.
|
Pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan
darah saat terjadi luka atau pendarahan.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar