Google ads

Selasa, 06 Oktober 2015

PERBEDAAN MASERASI DAN PERKOLASI



1.  Maserasi
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan  menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada suhu kamar.  Metode maserasi digunakan untuk mencari simplisia yang mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan pencari, tidak mengandung benzoin,  tiraks dan lilin.
Prinsip :    Pencarian zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam  cairan penyari yang sesuai pada  temperatur kamar , terlindung dari cahaya.  Cairan penyari akan masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan larut  karena adanya perbedaan konsentrasi  antara larutan di dalam sel dengan di luar  sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan  terdesak keluar dan diganti oleh cairan  penyari dengan konsentrasi rendah ( proses  difusi ). Peristiwa tersebut berulang sampai  terjadi keseimbangan konsentrasi antara  larutan di luar sel dan di dalam sel .
Keuntungan  :  peralatannya sederhana
Kerugian    : waktu yang diperlukan untuk mengekstraksi sampel cukup  lama, cairan penyari yang digunakan  lebih banyak, tidak dapat digunakan  untuk bahan-bahan yang mempunyai tekstur keras seperti benzoin, tiraks dan lilin.
Modifikasi metode maserasi :
– Modifikasi maserasi melingkar
– Modifikasi maserasi digesti             
– Modifikasi Maserasi Melingkar Bertingkat
– Modifikasi remaserasi
– Modifikasi dengan mesin pengaduk



2.  Perkolasi
Perkolasi adalah estraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive extraction) umumnya dilakukan pada suhu kamar. Perkolasi merupakan proses penyarian simplisia dengan jalan melewatkan pelarut yang sesuai secara lambat pada simplisia dalam suatu percolator. Tujuan perkolasi adalah upaya zat berkhasiat tertarik seluruhnya dan biasanya dilakukan untuk zat berkhasiat yang tahan ataupun tidak tahan pemanasan.
Prinsip :    Serbuk simplisia ditempatkan dalam suatu bejana silinder, yang bagian bawahnya diberi sekat berpori. Cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif sel-sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Gerak kebawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan diatasnya, dikurangi dengan daya kapiler yang cenderung untuk menahan. Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain: gaya berat, kekentalan, daya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa, adesi, daya kapiler dan daya geseran.
• Proses perkolasi :
– Pengembangan bahan
– Tahap maserasi antara
– Tahap perkolasi sebenarnya (penetasan/penampungan ekstrak)
• Keuntungan :
-  Tidak terjadi kejenuhan
-  Pengaliran meningkatkan difusi (dengan dialiri cairan penyari sehingga zat seperti terdorong u/ keluar dari sel)
• Kerugian :
– Cairan penyari lebih banyak
– Resiko cemaran mikroba u/ penyari air karena dilakukan secara terbuka.

Tidak ada komentar:

Google Ads