Google ads

Kamis, 15 Oktober 2015

Dual Energy X-ray Absorptiometry (DXA)




            Dual Energy X-ray Absorptiometry (DXA) scan digunakan untuk mengukur kepadatan mineral tulang pada tulang belakang dan pinggul. DXA Memiliki peran penting dalam evaluasi individu yang berisiko osteoporosis, dan membantu dokter menyarankan pasien tentang pengobatan yang tepat. Dibandingkan dengan teknik densitometri tulang alternatif, pemeriksaan DXA tulang belakang memiliki keunggulan yang mencakup konsensus hasil BMD yang dapat diartikan menggunakan definisi organisasi kesehatan dunia T-score osteoporosis. Kemampuannya terbukti dapat memprediksi risiko patah tulang, menargetkan antifracture terapi, dan kemampuan untuk memantau respon terhadap pengobatan (Blake, 2007).
            Obesitas abdominal seperti lingkar pinggang dan lemak tubuh dapat diukur dengan menggunakan energy dual X-ray absorptiometry (DXA). DXA mendeteksi lemak perut terkait dengan prediktor metabolik negatif dalam masa pubertas dan orang dewasa. Penumpukan lemak visceral dimulai di masa kecil dan sangat berisiko pada anak-anak (Elsedfly, et al.,2014).
            DXA scan digunakan untuk menyelidiki keterkaitan resistensi insulin dengan distribusi lemak perut, karena BMI tidak cukup untuk membedakannya. DXA scan dapat mendeteksi secara akurat yaitu abdominal dan distribusi lemak tipe android yang terkait dengan prediksi  metabolik negatif pada masa pubertas dan orang dewasa (Elsedfly,et al.,2014).

Tidak ada komentar:

Google Ads