Dual
Energy X-ray Absorptiometry (DXA) scan digunakan untuk mengukur
kepadatan mineral tulang pada tulang belakang dan pinggul. DXA Memiliki peran
penting dalam evaluasi individu yang berisiko osteoporosis, dan membantu dokter
menyarankan pasien tentang pengobatan yang tepat. Dibandingkan dengan teknik
densitometri tulang alternatif, pemeriksaan DXA tulang belakang memiliki keunggulan
yang mencakup konsensus hasil BMD yang dapat diartikan menggunakan definisi
organisasi kesehatan dunia T-score
osteoporosis. Kemampuannya terbukti dapat memprediksi risiko patah tulang, menargetkan
antifracture terapi, dan kemampuan
untuk memantau respon terhadap pengobatan (Blake, 2007).
Obesitas abdominal seperti lingkar
pinggang dan lemak tubuh dapat diukur dengan menggunakan energy dual X-ray absorptiometry (DXA). DXA mendeteksi lemak perut
terkait dengan prediktor metabolik negatif dalam masa pubertas dan orang
dewasa. Penumpukan lemak visceral dimulai di masa kecil dan sangat berisiko
pada anak-anak (Elsedfly, et al.,2014).
DXA scan digunakan untuk menyelidiki
keterkaitan resistensi insulin dengan distribusi lemak perut, karena BMI tidak
cukup untuk membedakannya. DXA scan dapat mendeteksi secara akurat yaitu
abdominal dan distribusi lemak tipe android yang terkait dengan prediksi metabolik negatif pada masa pubertas dan
orang dewasa (Elsedfly,et al.,2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar