Google ads

Minggu, 20 September 2015

Biosolid sebagai lumpur aktif


Biosolid merupakan limbah padat yang bersumber dari pengolahan air limbah industri dan limbah rumah tangga secara aerob maupun anaerob. Biosolid ini menjadi permasalahan bagi industri-industri mengingat jumlah biosolid yang dihasilkan cukup besar kurang lebih mencapai 30-40 ton per hari tergantung industri. Pengelolaan yang
dilakukan saat ini hanya dipergunakan sebagai tanah urug (land fill) dan dikirim ke Cilengsi untuk dilakukan pengolahan lebih lanjut. Pengelolaan ini membutuhkan biaya yang cukup besar dan tidak memberi nilai ekonomi pada biosolid tersebut.
Berdasarkan kajian literatur dan analisis laboratorium diketahui biosolid mengandung berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman seperti : Nitrogen (N) : 2-3%, Phosphor (P2O5) : 2-4%, Kalium (K2O) :0,5-1% dan Sulfur (S) : 0,2-0,4% serta Bahan organik : 26-30%.Disamping mengandung unsur hara, biosolid dari limbah industri dapat mengandung bakteri pathogen dan logam-logam berat. Kualitas biosolid yang dihasilkan setiap jenis industri berbeda-beda tergantung jenis industri dan teknologi pengolahan air limbahnya.( Sari K,2010)
Lumpur aktif (activated sludge) adalah proses pertumbuhan mikroba tersuspensi yang pertama kali dilakukan di Inggris pada awal abad 19. Sejak itu proses ini diadopsi seluruh dunia sebagai pengolah air limbah domestik sekunder secara biologi. Proses ini pada dasarnya merupakan pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjadi CO2 dan H2O, NH4. dan sel biomassa baru. Udara disalurkan melalui pompa blower (diffused) atau melalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akan mengendap di tangki penjernihan.
keberhasilan pengolahan limbah secara biologi dalam batas tertentu diatur oleh kemampuan bakteri untuk membentuk flok, dengan demikian akan memudahkan pemisahan partikel dan air limbah. Lumpur aktif adalah ekosistem yang komplek yang terdiri dari bakteri, protozoa, virus, dan organisme-organisme lain.Herlambang dan Wahjono ( 1999 )
Proses lumpur aktif adalah salah satuproses yang paling banyak dipakai untukpengolahan air limbah secara biologis. Di dalam sistem ini bakteri disuspensikan untukterus bergerak dan tidak mengendap melaluiadukan, arus resirkulasi, atau gerakan lain yangditimbulkan oleh aerator. Dengandemikian lumpur aktif merupakan bahan yangmengandung populasi bakteri aktif yangdigunakan dalam pengolahan air limbah. Padaproses kontinyu, lumpur aktif yang terbawabersama air limbah hasil pengolahan dipisahkandalam tangki pengenap dan sebagian lumpuraktifnya disirkulasikan kembali ke tangkiaerasi, sedangkan bagian lainnya diambilsebagai hasil pekatan. Beningan yangdihasilkan proses lumpur aktif relatif jernih danmemenuhi syarat untuk dibuang.
Salah satu faktor penting untuk unjukkerja proses lumpur aktif adalahdanpemampatan yang cepat. McKinneymenghubungkan flokulasi dengan rasiomakanan, (F) terhadap mikroorganisme (M)atau nilai F/M dan menunjukkan bahwamikroorganisme (bakteri) secara normal ada didalam lumpur aktif yang menggumpal dengancepat pada kondisi kelaparan. Lebih lanjuttelah ditunjukkan bahwa flokulasi diakibatkanoleh pembentukan lapisan lumpur polisakaridayang lengket dimana mikroorganismemenempel. Flagela juga terjerat dalam bahanlumpur tersebut. Organisme bentuk filamenterdapat di dalam kebanyakan lumpur aktifkecuali pada limbah dari industri kimia




Tidak ada komentar:

Google Ads