Gambir (Uncaria gambir Roxb) adalah sejenis
getah yang dikeringkan dan berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting
tumbuhan yang bernama sama. Nama lainnya adalah cathechu, gutta gambir, catechu palladium (pale catechu).Sumatra
barat dikenal sebagai daerah penghasil gambir. Daerah yang paling banyak
menghasilkan gambir adalah kabupaten limapuluh kota pesisir selatan. Daerah ini
disebut-sebut sebagai sentra penghasil gambir karena lokasinya yang strategis
dan cocok untuk investor perkebunan.
Gambir pada umumnya digunakan untuk
campuran makan sirih.Kegunaan gambir yang lebih penting adalah sebagai bahan
penyamak kulit dan pewarna.Gambir mengandung katekin, suatu bahan alami yang
besifat antioksidan.
Gambir termasuk
tumbuhan perdu setengah merambat dengan percabangan memanjang.Daunnya oval,
memanjang, ujung meruncing, permukaan tidak berbulu, dan tangkai daunnya
pendek. Bunganya tersusun majemuk dengan mahkota berwarna merah muda atau
hijau, kelopak bunga pendek, mahkota bunga berbentuk corong, benang sari
berjumlah lima, dan buah menyerupai kapsul dengan dua ruang.
Gambir
adalah ekstrak air panas dari daun dan ranting tanaman gambir yang
disedimentasikaan kemudiaan dicetak lalu dikeringkan.Hampir 95% hasil olahannya
dibuat menjadi produk ini, yang dinamakan betel
biteatau plan masala.Bentuk
cetakan biasanya silinder, berwarna coklat kehitaman menyerupai gula merah.
Menurut
Zamarel dan E. A. Hadad (2007)taksonomi tanaman gambir adalah sebagai berikut:
Kingdom :
Plantae
Divisi : Angiosperms
Sub-divisi :
Eudicots
Kelas : Asterids
Ordo
: Gentianales
Famili : Rubiaceae
Genus
: Uncaria
Spesies : Uncaria
gambir
Kandungan Kimia dan Efek
farmakologis Gambir
Gambir memiliki rasa pahit,
tetapi semakin lama berubah menjadi manis. Beberapa bahan kimia yang terkandung
dalam gambir adalah flavonoid, katekin, zat penyamak, serta sejumlah
alkaloid.Berdasarkan hasil penelitian terhadap aktivitas antioksidan dan
antibakteri dari ekstrak daun gambir, daun gambir memiliki khasiat sebagai
aktivitas antioksidan dan antibakteri (Kresnawati etall, 2009).Efek farmakologis yang dimiliki gambir adalah sebagai
astringen, pencahar batuk, sakit kuning, dan anti diare (Hariana, 2013: 114).
Penggunaan Gambir
Gambir
digunakaan untuk mengobati disentri, mencret, luka bakar, sariawan mulut, dan
suara parau.
Contoh penggunaan gambir secara
tradisional diantaranya sebagai berikut:
1.
Campuran makan sirih
Rebus
daun gambir, campur dengan dedak halus secukupnya, bentuk kecil-kecilsperti
kue, lalu jemur. Daun gambir ini digunakan untuk campuran makan sirih
2.
Diare pada anak
Cuci
bersih 2 potong gambir di dalam segelas air dan 5cm rimpang kunyit, lalu iris
tipis-tipis kedua bahan tadi. Rebus semua bahan dengan 1 gelas air sampai
tersisa setengah gelas. Untuk anak-anak berumur 3 bulan, berikan air rebusan 1
sendok teh per hari.Anak-anak berumur 4 sampai 5 bulan, 2 sendok teh per
hari.Dan untuk anak-anak berumur 9 bulan, berikan sebanyak 3 sendokteh per
hari.lakuhkan secara rutin sampai sembuh.
3.
Serak, sakit pangkal
tenggorokan, dan sakit gusi
Cuci
1 potong gambir, rebus dengan 1 gelas air sampai tersisa setengah gelas.Gunakan
air rebusannya untuk berkumur dan telan sedikit saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar