DEFINISI
Campak (measles, morbili, rubeola)
adalah penyakit infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh virus.campak
disebut juga dengan rubeola,morbili,atau measles. dengan gejala-gejala eksantem
akut, demam, radang kataral selaput lendir, kemudian diikuti erupsi makuloapula
yang berwarna merah dan diakhiri dengan deskuamasi dari kulit.
2.
EPIDEMIOLOGI
Penyakit ini tersebar luas di
seluruh dunia tidak dipengaruhi oleh iklim, ras, dan kebangsaan maupun status
ekonomi dan sosial. Di Negara-negara dengan musim, epidemic campak biasanya
terjadi pada akhir musim dimgim setiap 3 tahun sekali pada kelompok populasi
kecil. Setiap orang boleh dikatakan peka terhadap campak dan dosis yang sangat
keil dari virus campak dapat membuat seseorang menjadi sakit. Sebagian besar
penderita campak adalah , anak-anak, sedangkan orang dewasa pada umumnya sudah
menderitanya di masa kanak-kanaknya. Jika epidemic campak berlangsung dalam
waktu lama sesudah epdemic campak yang terakhir, orang-orang dewasa dapat terserang penyakit ini. Campak yang
terjadi pada wanita sedang hamil dapat mengganggu kehamilannya sehingga dapat
terjadi abortus. Bayi yang baru lahir dapat menderita penyakit campak bersamaan
dengan ibunya yang sedang sakit.
Campak ditularkan secara langsung
atau melalui titik-titik cairan berasal dari mata, hidung, dan tenggorokan dan
menyebar melalui udara pada waktu batuk, bersin, atau pada waktu berbicara. Penularan mulai
terjadi sejak hari ke-7 sampai ke-11 sesudah tertular virus campak dan mencapai
puncak penularannya beberapa saat sebelum terjadi ruam kulit(rash).
3.
PENYEBAB
Virus penyebab campak yaitu virus
rubeola., mempunyai ukuran diameter 140 milimikron. Virus ini tidak tahan
panas(thermolabil). Virus ini adalah
virus RNA, yang dikenal hanya mempunyai satu antigen. Virus campak dapat
bertahan selama beberapa hari pada temperature 0oC dan selama 15
minggu pada sediaan beku. Di luar tubuh manusia virus ini mudah mati.
4.
GEJALA dan TANDA
Sekitar 10 hari setelah infeksi akan
muncul demam yang biasanya tinggi, diikuti dengan koriza, batuk, dan peradangan
pada mata. Gejala penyakit campak dikategorikan dalam tiga stadium.
a.
Stadium masa inkubasi, berlangsung 10-12 hari.
b.
Stadium masa prodromal, yaitu munculnya demam ringan sampai sedang, batuk yang makin berat, koriza, peradangan
mata, dan munculnya enantema atau bercak koplik yang khas pada campak yaitu
bercak putih pada mukosa pipi.
c.
Stadium akhir, ditandai demam tinggi dan timbulnya ruam-ruam kulit kemerahan
yang dimulai dari belakang telinga dan kemudian menjalar ke leher, muka, tubuh,
dan anggota gerak .
Dua hari kemudian biasanya suhu akan
menurun dan gejala penyakit mereda. Ruam kulit akan mengalami hiperpigmentasi
(berubah warna menjadi lebih gelap) dan mungkin mengelupas. Penderita akan
tampak sehat bila tidak disertai komplikasi. Komplikasi yangsering terjadi
adalah konjungtivitis, bronkopneumonia, radang telinga tengah, dan peradangan
otak.
Campak yang tidak disertai
komplikasi jarang menimbulkan kematian pada penderita. Penderita akan sembuh
dengan sempurna. Jika terjadi infeksi sekunder dengan pneumonia oleh kuman
pneumococcus atau streptococcus terutama bila terjadi pada anak di bawah 5
tahun yang telah kehilangan imunitas pasif yang didapatkan pada waktu bayi.
5.
PENGOBATAN
a.
Pengobatan Simtomatik
Tanpa komplikasi, istirahat di
tempat tidur akan mempercepat
penyembuhan penderita. Pemberin kodein dapat mengurangi sakit kepala dan nyeri.
Selain itu juga dapat mencgah batuk penderita. Berikan juga analgesic dan
antipiretik. Berikan makanan yang bergizi dan sebaiknya tidur di ruang yang
tidak terlalu terang.
b.
Pengobatan pencegahan dengan anti mikroba
Perjalanan penyakitcampak yang tanpa komplikasi tidak
dipengaruhi oleh pemberian antimikroba. Jika terjadi infeki sekunder dengan
kuman pneumococcus atau beta hemolytic streptococcus, pemberian penisilin atau
tetrasiklin dengan dosis penuh dapat mencegah kematian oleh infeksi sekunder
tersebut. Terutama penderita campak yang juga sedang menderita infeksi kronik
lain, anak-anak, bayi maupun orang-orang berusia lanjut dan penderita campak
yang mudah ditulari penyakit infeksi lainnya perlu diberikan obat-obatan anti
mikroba.
6.
PENCEGAHAN
a.
Gamma globulin
Pemberian gamma globulin atau serum
konvalenses selama masa inkubasi dapat mencegah atau memperingan manifestasi
klinik campak. Pemberiannya melalui suntikan intramuskuler dengan dosis yang
sesuai dengan umur penderita. Dengan pemberian gamma globulin tidak terjadi
imunitas yang efektif, melainkan hanya mengurangi gejala-gejala klinik yang
timbul.
b.
Vaksinasi
Vaksin yang dibuat dari virus hidup
dan dilemahkan sehingga tidak virulen lagi ini diberikan melalui suntikkan.
Sebagian dari penerima vaksin akan mengalami infeksi ringan campak tanpa
mengalami gangguan pada alat pernapasan dan sistem saraf pusat serta mengalami
ruam kulit .
Pengobatan
campak dapat berupa perawatan umum seperti pemberian cairan atau kalori yang
cukup, obatnya yaitu :
a.
Antidemam
b.
ntibatuk
c.
Antibiotik bila ada indikasi, misalnya campak disertai dengan komplikasi.
d.
Antibiotik
e.
Vaksinasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar