Google ads

Minggu, 26 Juli 2015

CAMPAK (measles, morbili, rubeola)



DEFINISI
            Campak (measles, morbili, rubeola) adalah penyakit infeksi yang sangat menular yang disebabkan oleh virus.campak disebut juga dengan rubeola,morbili,atau measles. dengan gejala-gejala eksantem akut, demam, radang kataral selaput lendir, kemudian diikuti erupsi makuloapula yang berwarna merah dan diakhiri dengan deskuamasi dari kulit.
2. EPIDEMIOLOGI
            Penyakit ini tersebar luas di seluruh dunia tidak dipengaruhi oleh iklim, ras, dan kebangsaan maupun status ekonomi dan sosial. Di Negara-negara dengan musim, epidemic campak biasanya terjadi pada akhir musim dimgim setiap 3 tahun sekali pada kelompok populasi kecil. Setiap orang boleh dikatakan peka terhadap campak dan dosis yang sangat keil dari virus campak dapat membuat seseorang menjadi sakit. Sebagian besar penderita campak adalah , anak-anak, sedangkan orang dewasa pada umumnya sudah menderitanya di masa kanak-kanaknya. Jika epidemic campak berlangsung dalam waktu lama sesudah epdemic campak yang terakhir, orang-orang dewasa  dapat terserang penyakit ini. Campak yang terjadi pada wanita sedang hamil dapat mengganggu kehamilannya sehingga dapat terjadi abortus. Bayi yang baru lahir dapat menderita penyakit campak bersamaan dengan ibunya yang sedang sakit.
            Campak ditularkan secara langsung atau melalui titik-titik cairan berasal dari mata, hidung, dan tenggorokan dan menyebar melalui udara pada waktu batuk, bersin,  atau pada waktu berbicara. Penularan mulai terjadi sejak hari ke-7 sampai ke-11 sesudah tertular virus campak dan mencapai puncak penularannya beberapa saat sebelum terjadi ruam kulit(rash).
3. PENYEBAB
            Virus penyebab campak yaitu virus rubeola., mempunyai ukuran diameter 140 milimikron. Virus ini tidak tahan panas(thermolabil).  Virus ini adalah virus RNA, yang dikenal hanya mempunyai satu antigen. Virus campak dapat bertahan selama beberapa hari pada temperature 0oC dan selama 15 minggu pada sediaan beku. Di luar tubuh manusia virus ini mudah mati.
4. GEJALA dan TANDA
            Sekitar 10 hari setelah infeksi akan muncul demam yang biasanya tinggi, diikuti dengan koriza, batuk, dan peradangan pada mata. Gejala penyakit campak dikategorikan dalam tiga stadium.
a. Stadium masa inkubasi, berlangsung 10-12 hari.
b. Stadium masa prodromal, yaitu munculnya demam ringan sampai sedang,  batuk yang makin berat, koriza, peradangan mata, dan munculnya enantema atau bercak koplik yang khas pada campak yaitu bercak putih pada mukosa pipi.
c. Stadium akhir, ditandai demam tinggi dan timbulnya ruam-ruam kulit kemerahan yang dimulai dari belakang telinga dan kemudian menjalar ke leher, muka, tubuh, dan anggota gerak .
            Dua hari kemudian biasanya suhu akan menurun dan gejala penyakit mereda. Ruam kulit akan mengalami hiperpigmentasi (berubah warna menjadi lebih gelap) dan mungkin mengelupas. Penderita akan tampak sehat bila tidak disertai komplikasi. Komplikasi yangsering terjadi adalah konjungtivitis, bronkopneumonia, radang telinga tengah, dan peradangan otak.
            Campak yang tidak disertai komplikasi jarang menimbulkan kematian pada penderita. Penderita akan sembuh dengan sempurna. Jika terjadi infeksi sekunder dengan pneumonia oleh kuman pneumococcus atau streptococcus terutama bila terjadi pada anak di bawah 5 tahun yang telah kehilangan imunitas pasif yang didapatkan pada waktu bayi.
5. PENGOBATAN
a. Pengobatan Simtomatik
            Tanpa komplikasi, istirahat di tempat tidur  akan mempercepat penyembuhan penderita. Pemberin kodein dapat mengurangi sakit kepala dan nyeri. Selain itu juga dapat mencgah batuk penderita. Berikan juga analgesic dan antipiretik. Berikan makanan yang bergizi dan sebaiknya tidur di ruang yang tidak terlalu terang.
b. Pengobatan pencegahan dengan anti mikroba
            Perjalanan  penyakitcampak yang tanpa komplikasi tidak dipengaruhi oleh pemberian antimikroba. Jika terjadi infeki sekunder dengan kuman pneumococcus atau beta hemolytic streptococcus, pemberian penisilin atau tetrasiklin dengan dosis penuh dapat mencegah kematian oleh infeksi sekunder tersebut. Terutama penderita campak yang juga sedang menderita infeksi kronik lain, anak-anak, bayi maupun orang-orang berusia lanjut dan penderita campak yang mudah ditulari penyakit infeksi lainnya perlu diberikan obat-obatan anti mikroba.
6. PENCEGAHAN
a. Gamma globulin
            Pemberian gamma globulin atau serum konvalenses selama masa inkubasi dapat mencegah atau memperingan manifestasi klinik campak. Pemberiannya melalui suntikan intramuskuler dengan dosis yang sesuai dengan umur penderita. Dengan pemberian gamma globulin tidak terjadi imunitas yang efektif, melainkan hanya mengurangi gejala-gejala klinik yang timbul.
b. Vaksinasi
            Vaksin yang dibuat dari virus hidup dan dilemahkan sehingga tidak virulen lagi ini diberikan melalui suntikkan. Sebagian dari penerima vaksin akan mengalami infeksi ringan campak tanpa mengalami gangguan pada alat pernapasan dan sistem saraf pusat serta mengalami ruam kulit .
Pengobatan campak dapat berupa perawatan umum seperti pemberian cairan atau kalori yang cukup, obatnya yaitu :
a. Antidemam
b. ntibatuk
c. Antibiotik bila ada indikasi, misalnya campak disertai dengan komplikasi.
d. Antibiotik
e. Vaksinasi


Tidak ada komentar:

Google Ads