Tembaga (Cu)
merupakan suatu unsur yang penting dan berguna untuk
metabolisme. Batas dari unsur ini yang mempengaruhi rasa pada air berkisar antara 11-5 mg/l merupakan
batas konsentrasi tertinggi
untuk mencegah timbulnya rasa yang tidak enak.
Tabel 1 Sifat fisik Tembaga
Nama
|
Tembaga
|
Simbol
|
Cu
|
Nomor atom
|
29
|
Massa atom relative
|
63,546 g.mol-1
|
Titik didih
|
1083,0 0C (1356,15 0K,
1981,4 0F)
|
Titik leleh
|
2567,0 0C (2840,15 0K,
4652,6 0F)
|
Nomor proton electron
|
29
|
Nomor neutron
|
35
|
Klasifikasi
|
Logam transisi
|
Struktur Kristal
|
Kubik
|
Densitas pada 293 K
|
8,96 g.cm-3
|
Warna
|
Merah
|
Sumber : Anonim. 2013.
Tembaga dengan nama
kimia cuprum dilambangkan dengan Cu. Unsur ini
berbentuk kristal dengan warna kemerahan. Dalam tabel periodik unsur-unsur kimia tembaga menempati posisi dengan nomor atom (NA) 29 dan mempunyai bobot atau massa atom relatif 63.546 g.mol-1. Secara umum sumber masuknya logam Cu ke dalam tatanan lingkungan adalah secara alamiah dan non alamiah. Berikut ini adalah proses masuknya Cu ke alam:
berbentuk kristal dengan warna kemerahan. Dalam tabel periodik unsur-unsur kimia tembaga menempati posisi dengan nomor atom (NA) 29 dan mempunyai bobot atau massa atom relatif 63.546 g.mol-1. Secara umum sumber masuknya logam Cu ke dalam tatanan lingkungan adalah secara alamiah dan non alamiah. Berikut ini adalah proses masuknya Cu ke alam:
a)
Secara alamiah Cu masuk ke dalam suatu tatanan lingkungan sebagai akibat peristiwa alam. Unsur ini dapat bersumber dari peristiwa
pengikisan (erosi) dari batuan mineral, dari
debu-debu dan atau partikulat-partikulat Cu yang ada dalam lapisan udara
yang turun bersama hujan.
b) Secara non alamiah Cu masuk ke dalam
suatu tatanan lingkungan sebagai akibat dari suatu aktifitas manusia. Jalur dari aktfitas
manusia ini untuk memasukkan Cu ke dalam lingkungan ada berbagai macam cara.
Salah satunya adalah dengan pembuangan oleh industri yang
memakai Cu dalam proses produksinya. (Apsari dan Dina.2010).
Efek
Tembaga Bagi Kesehatan dan Lingkungan
Sebagai logam berat, Cu berbeda dengan logam berat lainnya
seperti
Hg, Cd dan Cr. Logam berat Cu digolongkan ke dalam logam berat yang dipentingkan atau logam berat essential, artinya meskipun Cu merupakan logam berat beracun, unsur logam ini sangat dibutuhkan tubuh meski dalam kadar yang sedikit.
Hg, Cd dan Cr. Logam berat Cu digolongkan ke dalam logam berat yang dipentingkan atau logam berat essential, artinya meskipun Cu merupakan logam berat beracun, unsur logam ini sangat dibutuhkan tubuh meski dalam kadar yang sedikit.
Namun jika dampak tembaga dilihat dari segi lingkungan,
dalam kondisi normal, keberadaan Cu dalam perairan ditemukan
dalam bentuk senyawa ion CuCO3, Cu(OH)2
dan lain-lain. Biasanya jumlah Cu yang terlarut dalam
perairan laut adalah 0,002 ppm sampai 0,005 ppm. Bila dalam badan perairan laut
terjadi peningkatan kelarutan
Cu, sehingga melebihi
nilai ambang batas yang semestinya, maka akan
terjadi peristiwa “biomagnifikasi”
terhadap biota perairan. Peristiwa ini dapat terjadi sebagai akibat dari telah terjadinya konsumsi Cu dalam jumlah yang berlebihan, sehingga tidak mampu dimetabolisme oleh tubuh.
terhadap biota perairan. Peristiwa ini dapat terjadi sebagai akibat dari telah terjadinya konsumsi Cu dalam jumlah yang berlebihan, sehingga tidak mampu dimetabolisme oleh tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar