Pengertian Alga
Alga adalah protista yang mempunyai
klorofil dalam kloroplas dan dapat melakukan fotosintesis. Selain itu, alga
juga mempunyai pigmen lain sebagai dasar klasifikasinya. Sebagian alga
uniseluler namun sebagian alga multiseluler.
Berdasarkan ukurannya alga alga terbagi
menjadi alga mikroskopik dan makroskopik. Alga mikroskopik termasuk kelompok
plankton, sedangkan alga makroskopik termasuk kelompok rumput laut, penyebab
alga sangat dipengaruhi oleh cahaya,temperatur air,kandungan,oksigen terlarut
kandungan karbon dioksida dan mineral.
Reproduksi alga dilakukan secara aseksual
dan seksual. Reproduksi secara aseksual berlangsung dengn pembelahan sederhana,
zoospora, dan fragmentasi. Sementara reproduksi seksual dilakukan cara
peleburan gamet jantan dan betina yang dapat dibedakan menjadi isogami dan
heterogami. Gamet yang dihasilkan alga, yaitu :
a. Isogamet
(gamet dengan ukuran sama)
b. Anisogamet ( gamet dengan ukuran berbeda serta
berflagel)
c. Oogamet
(gamet yang sudah dapat dibedakan antara janran dan betina)
Alga merupakan komponen utama fitoplankton
yang terdiri dari plankton fotosintetik sebagai dasar dari sebagan besar rantai
makanan dalam perairan. Cyanobacteria merupakan komponen utama fitoplankton
yang lain. Beberapa alga bentik membentuk “Hutan” yang luar diair yang dangkal
sebagian besar alga yang bersifat planktonik dan bentik merupakan sumber
penting dari oksigen diatmosfer. Diduga, lebih dari 50% udara diatmosfer
dihasilkan oleh alga laut.
Alga dikelompokan kedalam beberapa filum
utama berdasarkan bentuk sel reproduksi,kandungan pigmen, serta cadangan
makanannya. Protista mirip tumbuhan meliputi kelompok alga uniseluler maupun
multiseluler dan dikelompokan menjadi 7 filum, yaitu :
1.
Euglenophyta
(Euglena)
Genus ini mempunyai kloroplas dan dapat membuat makannya sendiri melalui
proses forosintesis juga dapat mengabsorbsi makanannya secara langsung kedalam
sel dan lingkungannya. Mempunyai lapisan terluar terdiri dari selulosa disebut
dengan pelikel yang memberi bentuk dan bersifat fleksibel bentuk tubuhnya
merupai gelendong dan diselaputi oleh pelikel mempunyai satu atau dua flagel
pada ujung anterior terdapat bintik mata berwarna merah yang mengandung karoten
yang brfungsi untuk melindungi daerah peka cahaya dibagian pangkal flagel.
Contoh anggota ini yang dikenali ialah Euglanea viridis yang banyak ditemukan
di air tawar. Ciri – ciri Euglena Viridis antara lain :
a. Ukuran
tubuh meruncing dengan satu flagel sehingga dapat bergerk aktif. Gerakan
euglena disebut gerakan euglenoid.
b. Ukuran
tubuh antar 30-60 mikron
c. Memiliki
kloroplas untuk fotosintesis, ada juag yang tidak mempunyai kloroplas.
d. Mempunyai
sigma (bintik merah) untuk membedakan cahaya gelap dan terang.
2.
Dinophyita
(Dinoflagelata)
Disebut juga denga genggang api, Dinoflagellata merupakan produser
primer penting diekosistem laut struktur tubuhnya bervariasi, namun kebanyakan
berbentuk lonjong dengan warna kecokela.
an atau kekuningan. Mempunyai
flagela yang terletak dibagian cekungan tranversal yang mengelilingi tubuh.
Adanya ledakan populasi Dinoflagellata dapat menyebabkan perubahan warna
air, ledakan salah satu jenis dapat menyebabkan peristiwa Red-tide. Beberapa
spesies mengahsilkan toksin
3.
Bacillariophyta
(Diatom)
Sebagian besar anggotanya adalah alga uniseluler yang umumnya ditemukan di
air tawar, air laut, dan lingkungan tanah. Filum ini merupakan komponen utama
dari fitoplankton dilaut. Yang bersifat filtrt feeder
Ciri- ciri diatom :
-
Ukuran kecil, bentuk seperti kotak gelas
dengan tutupnya, struktur tubuh terdiri dari dua bagian yaitu wadah yang
disebut ipetika yang dindingnya terbuat dari silika.
-
Mempunyai lubang – lubng kecil yang
dapat menghubungkan protoplasma dengan lingkungan perairan.
-
Mempunya satu,dua, atau banyak kloroplas
pada tiap selnya pada bentuk variasi seperti cakram, huruf H,periferal dan
pipih.
-
Kloroplas biasanya bewarna coklat
keemasan karena didominasi oleh pigmen fuko-xantin.
-
Cadangan makana berupa minyak, lemak
atau karbohidrat dan laminarin.
Diatom termasuk organisme autotrof karena memilik pigmen fotosintesis.
Antara lain : klorofil a,klorofil c, karoten, fuxo-xatin, diatiksantin dan
diadinoksantin.
Diatom bereproduksi secara seksual
dan aseksual. Reproduksi secara aeksual terjadi melalui pembelahan mitosis.
Setiap bagian akan membentuk bagian baru didalam bagian lama.
4.
Chlorophyta
(Alga Hijau)
Mencangkup sekitar 7.500 spesies organisme dan sering dikenal sebagai
alga hijau. Bentuknya sangat bervariasi dan habitatny tersebar luas. Alga hujai
memiliki pigmen klorofil a dan b, B-karoten dan xantotil. Chlorophyta menyimpan
makanan dalam bentuk pati di dalam kloroplas.
Ciri-ciri Chlorophyta adalah sebagai berikut :
a. Adanya
bersel satu atau membentuk koloni.
b. Bentuk
tubuh bermacam-macam.
c. Terdapat
dua flagel yang sama panjang pada alga hijau yang motil.
d. Bentuk
tetap karena inti memiliki dinding.
e. Bentuk
dan dasar ukuran kloroplas beraneka ragam.
Alga hijau hidup secara autotrof, beberapa hidup bersimbiosis dengan
jamur membentuk lumut kerak. Alga hijau bereproduksi secara aseksual dengan
membentuk zoospora, yaitu spora yang berbentuk seperti buah pir, terdiri dari
dua sampai 4 bulu cambuk dan dapat bergerak atau berpindah tempat, memiliki
Vakola Kontraktil, dan satu bintik mata berwarna merah . contoh dari alga hijau
adalah Chorella, Spirogyra, Volvox dan Ulothrix.
5.
Rhodophyta
(Alga Merah)
Hampir 5000 spesies adalah rumput laut alga merah umumnya berwarna
kemerah-merahan karena adanya pigmen asesoris yang disebut fikoeritin, pigmen
tersebut termasuk kedalam kelompok pigmen fikobilin. Ciri alga merah adalah
sebagai berikut :
-
Mempunyai struktur talus, holdfast dan
stipe.
-
Bentuk batang pipih seperti daun.
-
Tidak mempunyai flagel
-
Holdfast berfungsi untuk melekatkan
rumput laut pada batu. Hampir hitam, yang menunjukkan bahwa pigmen terbanyak
adalah pigmen fuko-xantin
-
Cadangan makanan berupa lamilarin yang
berupa karbohidrat dan algin atau asam alginat.
Alga merah hidup dilaut yang lebih dalam
dan air yang hangat, hidup melayang dan beberpa hidup menempel pada substrat
dasar atau bantuan menggunakan holdsaft.
Alga merah menghasilkan karagenan yang berupa materi gel yang digunakan
untuk cat, kosmetik, dan baking juga dipakai untuk pengental makanan dan
pelembut es krim, selain itu biza dipanen untuk makanan agar biasanya digunakan
untuk media pertumbuhan pada percobaan mikrobilogi.
6.
Phaeophyta
(Alga Coklat)
Merupakan kelompok alga yang paling besar
dan paling kompleks, sebagian besar hidup dilaut alga coklat sangat umu berada
di sepanjang pantai beriklim sedang dan keadaan airnya sejuk. Alga ini
merupakan anggota terbesar anggota rumpu laut yang mempunyai peranan ekologis
penting. Warna coklat ditimbulkan karena adanya pigmen coklat yang dominan
menyelubungi waran hijau dari klorofil pada jaringan. Beberapa ciri alga
cokelat antara lain :
-
Seluruh anggotanya multiseluler
-
Bentuk tegak, filamen bercabang atau
filamen tidak bercabang dengan talus berukuran mikroskopis sampai makroskopis
-
Kloroplas tunggal dapat membentuk
lempengan atau bentuk benang.
-
Struktur kloroplas alga coklat homolog
dengan perlengkapan fotosintetik alga pirang mempunyai pirenoid dalam kloroplas
yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan yang beruap
laminarin.
Reproduksi alga cokelat terjadi secara seksual dan aseksual. Alga coklat
mempunyai tipe reproduksi tidak umum yaitu dua flagel terpisah secara lateral
kebagian sisi.
7.
Chrysophyta
(Alga Keemasan)
Hidup diair tawar atau air laut serta
daerah yang lembab. Alga ini diberi nama sesuai dengan warnanya yang dihasilkan
oleh karoten kuning dan coklat serta pigmen asesoris xantofil. Sel yang
mempunyai 2 flagell yang tidak sama panjang. Falgell yang pendek dilengkapi
dengan fotoreseptor (aera yang sintetif terhadap cahaya). Fotoreseptor memiliki bintik mata pada ujung
flagela. Kelompok alga keemasan memiliki keragaman komposisi pigmen, dinding
sel, dan tipe flagela, mengandung klorofil a dan c, karoten dan xantofil serta
fuxo-xantin. Ciri alga keemasan adalah sebagai berikut :
-
Talus berupa batang atau telpak tangan.
-
Sel-selnya khas terdiri dari 2 flagel
dan kedua flagel terpaut erat dengan ujung sel tersebut.
-
Beberapa spesie adalah mikroskopis.
-
Sebagian besar uniseluler namun ada jyga
yang berkoloni.
-
menyerap senyawa makanan berupa senyawa
organik. Yang berlarut dengan menyalurkan pseupodianya.
-
Pada beberapa spesies mengandung silika.
-
Pada kloroplas beberpa spesies tertentu
terrdapat pirenoid yang merupakan temoat persediaan makanan pada vakola
terdapat tetes minyak.
-
Cadangan makan berupa solaminarin.
Alga keemasan hidup secara autotrof. Yaitu dapat menyintesis makanan
sendiri karena memilik klorofil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar