Google ads

Minggu, 17 Mei 2015

Stimulan



Stimulan adalah obat-obatan yang menaikkan tingkat kewaspadaan di dalam rentang waktu singkat. Stimulan biasanya menaikkan efek samping dengan menaikkan efektivitas, dan berbagai jenis yang lebih hebat seringkali disalahgunakan menjadi obat yang ilegal atau dipakai tanpa resep dokter.
Stimulan adalah berbagai zat yang dapat merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan kegairahan (segar dan bersemangat) dan kesadaran. Stimulan mempunyai efek yang sangat berlawanan dengan depresan. Stimulan membuat pemakai dapat bekeja atau bermain selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari tanpa istirahat atau tidur. Stimulan membuat pemakai lebih aktif sehngga disebut sebagai penggiat. Sebenarnya stimulan tidak memberikan tenaga, melainkan memberikan rangsangan sehingga pemakainya dapat menggunan tenaga dengan lebih cepat. Stimulan juga dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Kadang-kadang keadaan ini dapat merusak otak karena pendarahan. Gejala lain ialah tidak teraturnya detak jantung. Pemasukan sejumlah besar stimulan ke dalam tubuh akan menimbulkan efek samping terhadap otak, seperti kesalahan dalam mengambil keputusan, atau tindakan kekerasan yang dilakukan karena perasaan tersiksa. Perasaan seperti ini dikenal dengan nama paranoia. Stimulan mencakup kokain,amfetamin, MDMA (extacy), metamfetamin, kafein, dan tembakau.
Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat (CNS), atau kedua-duanya sekaligus. Beberapa stimulan menghasilkan sensasi kegirangan yang berlebihan, khususnya jenis-jenis yang memberikan pengaruh terhadap CNS. Stimulan dipakai di dalam terapi untuk menaikkan atau memelihara kewaspadaan, untuk menjadi penawar rasa lelah, di dalam situasi yang menyulitkan tidur (misalnya saat otot-otot bekerja), untuk menjadi penawar keadaan tidak normal yang mengurangi kewaspadaan atau kesadaran (seperti di dalam narkolepsi), untuk menurunkan bobot tubuh (phentermine), juga untuk memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi orang-orang yang didiagnosis sulit memusatkan perhatian (terutama ADHD). Dalam peristiwa yang jarang terjadi, stimulan juga dipakai untuk merawat orang yang mengalami depresi. Stimulan kadang-kadang dipakai untuk memompa ketahanan dan produktivitas, juga untuk menahan nafsu makan. Eforia yang dihasilkan oleh beberapa stimulan mengarah kepada penggunaan rekreasionalnya, meskipun hal ini tidaklah legal di dalam sebagian besar sistem hukum.
Kafein, ditemui di dalam minuman seperti kopi dan minuman ringan, seperti halnya nikotin, yang dijumpai pada tembakau, adalah salah satu di antara stimulan yang paling biasa dipakai di dunia.
Contoh lain dari stimulan yang dikenal adalah efedrin, amfetamin, kokain, metilfenidat, MDMA, dan modafinil. Stimulan biasa disebutkan di dalam bahasa gaul Amerika sebagai "upper".
Stimulan yang berpotensi disalahgunakan diawasi secara ketat di Amerika dan sistem hukum lainnya. Beberapa di antaranya bisa saja tersedia secara sah hanya melalui resep dokter (misalnya metamfetamin, nama dagang Desoxyn, campuran garam amfetamin, nama dagang Adderall, deksamfetamin, nama dagang Dexedrine) atau dilarang sama sekali (misalnya metkatinon).

Tidak ada komentar:

Google Ads