2.1.1 Jenis-Jenis
Sirup
Berdasarkan bahan tambahan pemanis yang
digunakan, ada beberapa jenis sirup antara lain:
a. Sirup dengan sari buah
Sirup jenis ini dengan sari buah menggunakan
buah-buahan segar.
b. Sirup sederhana
Sirup jenis ini, pemanis yang digunakan secara
umum dalah sukrosa atau sirup simplek.
c. Sirup dengan sari simplisia
Sirup jenis ini dibuat melalui proses maserasi
atau perkolasi dengan mengunakan air, anggur atau campuran alkohol air.
2.1.2 Syarat
Sirup
Sediaan sirup yang dibuat harus memenuhi
persyaratan:
a. Memenuhi persyratan uji pH
b. Memenuhi persyaratan uji bobot jenis
c. Memenuhi persyaratan uji homognitas
d. Memenuhi persyaratan mikrobiologi
e. Memenuhi persyaratan uji kekentalan/viskositas
2.1.3
Keuntungan dan Kerugian
Sediaan Sirup
a)
Obat rasanya tidak enak. lebih mudah diabsorpsi
b)
Obat secara homogen terdistribusi keseluruh
sediaan
c)
Dosis,
rasa, warna dan bau dapat diatur
d)
Mengurangi resiko iritasi pada lambung oleh
zat-zat iritan
e)
Lebih mudah ditelan, dibandingkan bentuk padat
sehingga dapat digunakan untuk bayi, anak-anak dan usia lanjut
f)
Sediaan farmasi yang rasanya menyenangkan,
sehingga baik untuk pemberian suatu obat yang rasnya tidak enak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar