Google ads

Selasa, 26 Mei 2015

Biofuel



Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari sumber hayati (renewable energy). Biofuel, apabila diartikan sebagai pengganti BBM, maka biofuelmerupakan salah satu bentuk energi yang dapat berasal dari biomassa ataupun dari perengkahan rantai hidrokarbon minyak nabati ataupun turunannya.
            Biofuel dapat dibedakan menjadi biogas dan bio-oil. Namun karena kesulitan dalam pengolahannya, biogas jarang diteliti maupun diproduksi. Biofuel dengan fasa cair mengandung fraksi gasoline (bensin), kerosine (minyak tanah) dan diesel (solar). Persentase fraksi gasoline, kerosine dan diesel dari biofuel dapat berubah-ubah, tergantung pada bahan yang digunakan, kondisi operasi serta katalis yang digunakan [Nurjannah, 2010].
            Siswanto dkk [2008] melakukan penelitian menghasilkan biofuel melalui proses perengkahan katalitik minyak sawit dengan katalis MCM-41 yang melibatkan reaksi perengkahan paralel yang menghasilkan organic liquid product (OLP), gas tidak terkondensasi dan kerak. OLP terdiri dari bensin, minyak tanah dan diesel, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi operasi berupa rasio minyak dengan katalis danWeight Hourly Space Velocities(WHSV) terhadap konversi umpan OLP dan selektivitas bensin. Kondisi optimum produksi OLP juga diperoleh dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dalam mikroreaktor unggun tetap pada suhu 450 °C. Rentang WHSV berada pada kisaran 15 sampai 25, dan O/C rasio bervariasi pada kisaran 30 sampai 50. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tertinggi dari OLP adalah 60,73% berat pada O/C ratio 32,50 dan WHSV 19,38.
Biodiesel dalam unsur kimianya merupakan alkil ester (metil, etil,isopropyl, dan sejenisnya) berasal dari asam-asam lemak, biasanya, biodiesel dihasilkan dariminyak kelapa sawit, minyak biji jarak, dan sebagainya. Biodiesel umumnya dibuat melaluireaksi metabolisis atau etanolisis minyak lemak nabati atau hewani dengan alkohol (metanol/etanol). Karena memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan BBM alternatifyang memiliki potensi besar untuk memenuhi sebagian kebutuhan BBM diesel.
Bioetanol memiliki banyak kemiripan dengan bensin. Bioetanol dihasilkan darisumber nabati dari tumbuhan bergula, berselusa, atau berpati seperti tetes tebu,nira, sorgum,nira nipah, singkong, ubi jalar dan lain-lain.Karateristik bioetanol adalah sebagai berikut :

1.      Memiliki angka oktan yang tinggi
2.      Mampu menurunkan tingkat opasiti asap, emisi partikulat yang membahayakan kesehatan dan emisi CO dan CO2
3.      mirip dengan bensin, sehingga penggunaanya tidak memerlukan modifikasi mesin.
4.      Tidak mengandung senyawa timbal
Ethanol berasal dari alkohol yang strukturnya sama dengan bir atau minumananggur. Untuk membuat alkohol dilakukan melalui proses fermentasi dari bahan bakutumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi, seperti ketela pohon.Banyak ragam jenis energi yang dapat masuk kategori biofuel misalnya, biomassa,bioenergidari sampah, minyak goreng bekas, biodiesel, bioalcohols, biogas (yangmenafaatkan kotoran hewan maupun manusia), solid biofuels, syngas (synthetic gas-gasbuatan) dan masih banyak lagi jenisnya.
Sedangkan bio-oil adalah biofuel yang berasal dari minyak nabati (straight vegetable oil)dan biomass yang diproses secara termokimia melalui pencairan langsung atau pirolisis cepat.biomass berasal dari sisa metabolisme makhluk hidup, limbah industri atau rumah tanggayang dapat di daur ulang, misalnya kayu, gabah jerami, kotoran hewan bahkan sisa-sisamakanan. Bio-oil dapat juga digunakan sebagai pengganti minyak tanah dan minyak bakar[Kardono, 2008].

Tidak ada komentar:

Google Ads