Google ads

Jumat, 01 Mei 2015

ALTERNATIVE MEDICINE



1.   Definisi
Pada kebudayaan barat alternative medicine adalah praktek penyembuhan yang tidak berhubungan dengan dunia  obat atau sesuatu yang belum dapat ditunjukkan secara konsisten menjadi efektif. Dalam prakteknya, alternative medicine lebih mementingkan terapi berdasarkan suatu budaya atau sejarah daripada latar belekang ilmu pengetahuan.
Alternative medicine sering dikelompokkan dengan complementary medicine. Beberapa peneliti menentang pengelompokan ini. Mereka lebih menyukai perbedaan pendekatan. Meskipun demikian, istilah Complementary and Alternative Medicine telah menjadi suatu standard yang disingkan dengan CAM. The National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM) menjelaskan CAM adalah  suatu kelompok medis yang berbeda dari segi system,praktek dan produk yang berbeda dengan praktek pengobatan konvensional. Istilah alternative medicine digunakan untuk menggambarkan pengobatan pengganti praktek pengobatan konvensional. Sedangkan istilah complementary medicine digunakan untuk menggambarkan praktek menggunakan bersama atau melengkapi perawatan medis konvensional. Kombinasi antara alternative medicine dan complementary medicine dalam praktek medis yang menghasilkan bukti efikasi ilmiah dikenal dengan integrated medicine.
NCCAM  mengelompokkan alternative medicine dan complementary medicine menjadi 5 bagian :
1.   Sistem pengobatan secara utuh dari suatu kelompok, seperti : pengobatan tradisional cina dan ayurveda.
2.   Mind-body medicine, yang memasukkan pendekatan kekuatan pikiran ke dalam dunia medis dengan menggali hubungan antara pikiran,tubuh, dan jiwa. Pikiran dapat mempengaruhi fungsi tubuh dan gejala penyakit.
3.   Praktek berdasarkan biologi dengan menggunakan bahan bahan yang berasal dari alam seperti herba,makanan,vitamin, dan bahan alam lainnya.
4.   Praktek penggerakan tubuh tubuh, sepereti chiropractic dan osteopathic.
5.   Energy medicine,berhubungan dengan energi
a.    Biofield therapies, dimaksudkan untuk mempenhgaruhi medan energy putative yang mengelilingi dan berpenetrasi ke tubuh. Belum ada bukti empiris yang dapat mendukung terapi ini.
b.   Bioelektromagnet therapy, menggunakan medan elektromagnetis verifiable seperti medan denyutan, arus bolak-balik atau medan arus rata diluar kebiasaan.

2.   Penggunaan Alternative Medicine
Penggunaan obat alternative di beberapa Negara maju mengalami peningkatan.  Sebuah penelitian tahun 1998 menggambarkan peningkatan penggunaan obat alternatif dari 33,8% pada tahun 1990 menjadi 42,1%. Studi menunjukkan bahwa obat alternative sering digunakan bersama dengan pengobatan konvensional dimana terdapat bukti-bukti yang bermutu tinggi dan lebih efektif (integrative medicine).
Menurut Andrew T. Weil M.D., syarat-syarat untuk menjadi suatu  integrative medicine, meliputi:
·         Penggunaan metode obat konvensional dan CAM yang cocok.
·         Partisipasi pasien
·         Kesadaran akan kesehatan seperti halnya perawatan penyakit.
·         Pilihan kearah natural (alami)
·         Minimally-invasive methods (metoda yang menimbulkan kerusakan minimal)
Terapi komplementer sering digunakan untuk mengurangi rasa sakit kronis pasien. Terapi komplementer sering digunakan pada terapi paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Sebagai contoh intervensi non farmakologi pada pikiran pasien bisa memperbaiki suasana hati pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.
Terapi komplementer yang bisa mengurangi rasa sakit pasien antara lain: acupuncture, low-level laser therapy, meditation, aroma therapy, Chinese medicine, dance therapy, music therapy, massage, herbalism, therapeutic touch, yoga, osteopathy, chiropractic, naturopathy, and homeopathy. Sedangkan terapi komplementer yang sering digunakan di inggris antara lain: Alexander technique, Aromatherapy, Bach and other flower remedies, Body work therapies including massage, Counselling stress therapies, hypnotherapy, Meditation, Reflexology, Shiatsu, Maharishi Ayurvedic medicine, Nutritional medicine, and Yoga.

3.   Pendidikan medis
Di Amerika terjadi peningkatan medical college yang menawarkan pendidikan pengobatan alternative. Pada 729  sekolah kedokteran di amerika serikat terdapat 60% dari sekolah kedokteran standar, 95% dari sekolah kedokteran osteopathic dan 84.8% dari sekolah keperawatanschools mengajarkan CAM (Complementary Alternative Medicine)

4.   Peraturan
Dalam kaitannya dengan banyaknya terapi natural dan banyaknya klaim dari praktisi kesehatan, obat alternative telah menjadi suatu perdebatan. Mulai dari pengertian, aturan makan, ramuan, keamanan, dan klaim atas suatu metode merupakan sumber kontroversi selama ini. Dalam beberapa kasus obat alternative juga dikaitkan dengan isu politik yang mengaitkannya dengan obat sintetis yang telah legal sementara obat alterenatif belum diketahui berapa kadar pastinya. Untuk itu pemerintah berupaya untuk membuat suatu aturan yang jelas.
Di Australia, Australian regulatory guidelines for complementary medicines (ARGCM) telah meminta bahwa pemakaian pestisida, fumigan, logam beracun,  toksin mikroba, radionuklida dan kontaminasi mikroba termasuk bahan-bahan herbal harus diawasi. Bagaimanapun,  However,bahan-bahan herebal yang terdapat dalam monografi farmakope harus memberikan informasi yang terperinci untuk digunakan sebagai acuan kebijakan.



5.   Alternative and Evidence-based medicine
a.         Testing of efficacy
Banyak pengobatan alternative yang telah diuji memberikan hasil yang berbeda. Kebanyakan belum dipatenkan sehingga sedikit pihak swasta yang mau melakukan riset ke arah ini. Tambahannya,di banyak negara pengobatan alternatif dapat dipasarkan tanpa ada bukti efikasi. Untuk meningkatkan pembiayaan riset obat alternative ini, the US National Center for Complementary and Alternative Medicine telah menghabiskan dana lebih dari $ 1000000 untuk melakukan riset efikasi obat alternative sejak 1992. 
b.         Testing of safety
·   Interaction with conventional pharmaceuticals
Obat alternative yang aktif biologis bisa jadi berbahaya bila digunakan bersamaan dengan obat konvensional. Sebagai contoh:  terapi immuno-augmentation, tulang ikan hiu, terapi bioresonance,terapi oxygen dan ozon, terapi potensiasi insulin. Beberapa pengobatan herbal bisa berbahaya bila digunakan bersamaan dengan obat-obat kemoterapi atau obat-obat anestesi selama pembedahan.
·   Potential side effect
Pengobatan konvensional diharuskan untuk menguji efek samping yang tidak diinginkan. Sedanghkan pengobatan alternatif umumnya tidak melakukan pengujian efek samping sama sekali. Semua pengobatan baik itu konvensional atau alternative yang memberikan efek biologi atau psikologi juga mempunyai efek samping biologi ataupun psikologi. Jadi bukan berarti bahan-bahan alami tidak memiliki esfek samping.
·   Treatment delay
Orang-orang yang telah berhasil menggunakan terapi alternative minor akan menggunakan terapi yang sama tapi untuk penyakit yang lebih serius dan akan mencari terapi lain yang lebih efektif.

6.   Pendekatan Pengobatan Alternatif
Sebuah study tahun 1998 menunjukkan kira-kira 4,4% penggunaan obat alternative merupakan penggantian dari pengobatan kenvensional.

Tidak ada komentar:

Google Ads