Google ads

Jumat, 10 April 2015

TITRASI ASAM BASA



Titrasi netralisasi adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi antara suatu asam dengan basa H3O+ + OH-  2 H2O Dalam titrasi ini berlaku hubungan : jumlah ekivalen asam (H3O+) sama dengan jumlah ekivalen basa (OH-). Larutan baku yang digunakan pada titrasi netralisasi adalah asam kuat atau basa kuat, karena zat-zat tersebut bereaksi lebih sempurna dengan analit dibandingkan dengan jika dipakai asam atau basa yang lebih lemah. Larutan baku asam dapat dibuat dari HCl, H2SO4 atau HClO4, sedangkan larutan baku basa dibuat dari NaOH atau KOH. Larutan baku primer adalah larutan yang konsentrasinya dapat ditentukan dengan perhitungan langsung dari berat zat yang mempunyai kemurnian tinggi, stabil dan bobot ekivalen tinggi kemudian dilarutkan sampai volume tertentu. Sedangkan larutan baku sekunder, konsentrasinya harus ditentukan terlebih dahulu dengan pembakuan/standarisasi terhadap baku primer.
TITIK AKHIR TITRASI DAN PEMILIHAN INDIKATOR
Titik akhir titrasi ditentukan dengan memilih indikator yang warnanya berubah sekitar titik ekivalen. Misalnya pada titrasi larutan garam Na2CO3 dengan larutan HCl, titik ekivalen pertama terjadi pada [H3O+] = √K1K2 nilai pH sekitar 8,35. Jadi indikator yang dapat digunakan adalah fenolftalein (8,1 – 10) yang berubah dari merah menjadi tidak berwarna. Pada titik ekivalen kedua, [H3O+] = √Ka1 nilai pH = 3,17; dan indikator yang sesuai adalah jingga metil. Dengan indikator ini perubahan warna yang diamati kurang tajam. Untuk memperbaiki pengamatan pada titik ekivalen ini, larutan dapat dididihkan terlebih dahulu, sehingga gas CO2keluar dan sifat larutan ditentukan oleh garam NaCl yang tertinggal. Kelebihan asam dititrasi dengan larutan baku basa, dengan demikian dapat digunakan indikator metil jingga.Pada pemilihan indikator harus diperhitungkan pula zat apa yang digunakan sebagai titran (yang diisikan dalam buret).
 NATRIUM BIKARBONAT
Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO3 . Dalam penyebutannya kerap disingkat menjadi bicnat. Senyawa ini termasuk kelompok garam dan telah digunakan sejak lama.Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, natrium hidrogen karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini merupakan kristal yang sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air . Senyawa ini digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain membentukgas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang". Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai obat penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal tubular acidosis (RTA). Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar asam urat. NaHCO3 umumnya diproduksi melalui proses Solvay, yang memerlukan reaksi natrium klorida, amonia, dan karbondioksida dalam air. NaHCO3 diproduksi sebanyak 100.000 ton/tahun (2001).
Soda kue juga diproduksi secara komesial dari soda abu  ( diperoleh  melalui penambangan biji  trona , yang dilarutkan dalam air lalu direaksikan dengan karbon dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut Na2CO3 + CO2 + H2O → 2 NaHCO3.

Identifikasi natrium bikarbonat secara titrasi asam basa
a.      Prinsip
            Titrasi netralisasi adalah titrasi yang didasarkan pada reaksi antara suatu asam dengan basa H3O+ + OH-  2 H2O Dalam titrasi ini berlaku hubungan :jumlah ekivalen asam (H3O+) sama dengan jumlah ekivalen basa (OH-).
b.      Alat
            Alat yang digunakan untuk identifikasi natrium bikarbonat diantara lain buret, statif dan klem, beaker glass , dan erlemeyer, pipet ukur, pipet tetes, labu ukur, erlemeyer ,spatula, batang pengaduk dan neraca analitik.
c.       Bahan
            Bahan yang digunakan untuk identifikasi natrium bikarbonat diantara lain aquadest,  larutan baku HCL 0,1N sebagai titran , larutan baku NOH 0.1 N, larutan baku asam oksalat 0.1 N , indicator PP 0,1% , aquadest dan sampel. 
d.      Langkah Pelaksanaan
Cara Kerja
            Timbang seksama 2gr Natrium bikarbonat. Larutkan dengan 20ml aquadest . tambahkan indicator merah methyl . titrasi dengan HCL 0.1 N . 0.1N setara dengan 84.01 mg natrium bikarbonat. Titrasi sampai larutan berubah menjadi warna merah muda tetap . ulangi titrasi  2 kali .
 

Tidak ada komentar:

Google Ads