Google ads

Senin, 20 April 2015

Karbohidat Dalam Makanan



Pengertian Karbohidat
      Karbohidrat berasal dari kata  Karbo (C) dan hidrat yang berarti air (H2O).  Karbohidrat disebut juga dengan hidratnya suatu karbon karena tersusun dari unsur-unsur C, H dan O . Rumus kimia umum dari karbohidrat digambarkan sebagai berikut: Cn(H2O)m dengan ’n’ kadangkala memiliki nilai yang sama dengan ’m’. Berdasarkan pada rumus kimia tersebut maka karbohidrat didefinisikan sebagai suatu senyawa yang mengandung karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Persamaan lain ialah bahwa ikatan-ikatan organik yang menyusun kelompok karDahidrat ini berbentuk polialkohol. Dari sudut fungsi , karbohidrat adalah penghasil utama energi dalam makanan maupun didalam tubuh.
Karbohidrat ialah  polihidroksialdehida, polihidroksi keton atau zat yang memberikan senyawa seperti itu jika dihidrolisis. Karbohidrat pada umumnya merupakan kimia gabungan dari dua gugus fungsi yaitu gugus hidroksil dan gugus karbonil. Karbohidrat digolongkan berdasarkan strukturnya seperti monosakarida , oligosakarida atau polisakarida. Istilah sakarida berasal dari bahasa latin ( Sakarum, gula) dan merujuk pada rasa manis dari beberapa karbohidrat sederhana. Ketiga golongan karbohidrat ini berkaitan satu dengan yang lainnya lewat Hidrolisis.Contohnya hoidrolisis pati yaitu polisakarida, mula-mula menganghasilkan malosa dan kemudian glukosa.
Karbohidrat yang terasa manis disebut gula. Molekul dasar dari karbohidrat disebut monosakarida atau monosa. Dua monosa dapat saling terikat, membentuk disakarida atau diosa dan tiga monosakarida yang saling terikat diberi nama trisakarida atau triosa. Ikatan lebih dari tiga monosakarida disebut polisakarida atau poliosa. Polisakarida yang mengandung jumlah monosakarida yang tidak begitu banyak disebut oligosakarida.
2.2  Jenis-Jenis karbohidrat
a.      Monosakarida
Monosakarida (zat gula tunggal) merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari 1 gugus cincin atau karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang lebih sederhana lagi. Dalam tubuh, monosakarida ini langsung diserap oleh dinding usus halus dan masuk ke dalam aliran darah. Terbentuknya monosakarida ini dalam tubuh berasal dari pemecahan kedua macam sakarida lainnya. Monosakarida ini larut dalam air. Monosakarida paling sederhana adalah griseraldehid yakni suatu aldosa dan isomerinya adalah dihidroksiaketon yaitu suatu ketosa. Kedua senyawa terebut merupakan suatu triosa karena mengandung tiga atom karbon. Jadi,suatu monosakarida tidak hanya dapat dibedakan berdasarkan gugus-gugus fungsionalnya, tetapi juga dari jumlah atom karbonnya.  Contoh dari monosakarida yang banyak terdapat di dalam sel tubuh manusia adalah glukosa, fruktosa dan galaktosa.
·         Glukosa memiliki rumus C6H12O6,  gluokosa di dalam industri pangan  dikenal sebagai dekstrosa atau juga gula anggur. Di alam, glukosa banyak terkandung di dalam buah-buahan, sayuran dan sirup jagung. Glukosa sangat penting bagi kehidupan manusia karena merupakan sumber energi bagi tubuh. Karbohidrat dalam makanan setelah dicernakan akan diserap oleh dinding usus sebagai glukosa dan dibawa oleh darah ke dalam hati. Oleh hati sebagian glukosa dikembalikan ke dalam darah untuk menjaga agar kadar glukosa darah tetap konstan yaitu 100 mg%. jika kadar glucose melebihi 120 mg% maka disebut hiperglikemia dan jika kurang dari 80 mg% disebut hipoglikemia. Kedua keadaan itu sering terjadi pada penderita penyakit diabetes mellitus. Jika kadar glukosa darah melebihi 120 mg%, kelebihan glukosa itu akan dibuang keluar tubuh lewat ginjal bersama urin. Keadaan itu disebut glukosuria. Adanya glukosa dalam urin dapat diketahui dengan menggunakan larutan Fehling yang mengandung Cu sebagai reagen.Glukosa ada yang dalam bentuk dekstro (D+) dan levo (D-) . struktur dekstro memutar bidang cahaya terpolarisasi kekiri (Levororatory).
·         Fruktosa memliki rumus yang sama dengn glukosa ,  teatapi mengandung  keton  sebagai gugus fungsionalnya. fruktosa disebut juga dengan levolosa karena fruktosa merupakan zat putar aktif kiri. Dikenal juga sebagai gula buah dan merupakan gula dengan rasa yang paling manis. Di alam fruktosa banyak terkandung di dalam madu (bersama dengan glukosa) dan juga terkandung diberbagai macam buah-buahan. Fruktosa memiliki rasa paling manis diantara semua sakarida . berdasrkan data masa , diketahui bahwa fruktosa dua kali lebih manis dibndingkan sukrosa untuk jumlah yang sama.
·         Galaktosa merupakan karbohidrat hasil proses pencernaan laktosa yaitu karbohidrat yang terdapat dalam susu. Galaktosa penting untuk pertumbuhan otak dan medulla spinalis karena untuk pembentukan myelin pada medulla spinalis dan sintesa galaktosida di otak diperlukan galaktosa. Kadar laktosa yang tinggi dalam air susu ibu sangat menguntungkan pertumbuhan otak anak.
b.      Oligosakarida
Oligosakarida merupakan karbohidrat yang apabila dihidrolisis akan menghasilkan beberapa molekul monosakarida. Oligosakaria bersifat larut dalam air dan berasa manis. Monosakarida Oligosakarida disebut juga dengan gula karena berasa manis. Gula yang termasuk Oligosakarida adalah sebagai beriku:
1.      Disakarida                  
Disakarida merupakan gula yang tersusun dari dua molekul monosakarida . rumus disakarida adalah C12H22O11. Disakarida yang penting adalah Sukrosa, matosa, laktosa, dan selobiosa. Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida. Disakarida ini larut dalam air.
Ø  Sukrosa atau sakarosa memiliki rumus C12H22O11. Sukrosa disebut juga dekstrosa karena memutar bidang polarisasi cahaya kekanan. Sukrosa terdapat pada buah-buahan terutama pada anggur. Sukrosa apabila dihidrolisis akan menghasilkan glukosa dan fruktosa. Sukrosa adalah jenis disakarida yang terdapat dalam gula tebu, gula bit dan gula kelapa. Pada pembuatan sirup, gula dilarutkan dalam air dan dipanaskan sehingga sukrosa terurai menjadi glukosa dan fruktosa dan disebut gula invert. Kadar kemanisan sukrosa diberi skor 100, maka tingkat kemanisan glukosa = 74, fruktosa= 173, laktosa = 16, dan maltosa = 32.
Ø  Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa daat diperoleh dari hasil hidrolisis amilum. Maltosa dihidrolisis akan menghsilakan dua unit glukosa. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam usus manusia pada pencernaan pati. Dalam proses berkecambah, pati yang terdapat dalam padi-padian pecah menjadi maltosa untuk kemudian diuraikan menjadi unit-unit glukosa tunggal sebagai makanan bagi benih yang sedang tumbuh.
Ø  Laktosa  (gula susu) adalah disakarida yang terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis (1/6 manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida lain. Kadar lactose dalam ASI lebih tinggi dari susu sapi yaitu 7 %, sedang dalam susu sapi 4,8 %. 

Ø  Selobiosa merupakan penyusun selulosa, Selobiosa dapat diperoleh dari hidrolisiis selulosa . Selobiosa merupakan disakarida dari glukosa dengan glukosa melalui ikatan beta.
2.      Trisakarida
Triskarida merupakan karbohidrat yang tersusun dari tiga molekul monosakarida, contohnya, rafinosa.
3.      Tetrasakrida
Tetrasakarida merupakan karbohidrat yang tersusun  dari empat molekul monosakarida.

c.       Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang apabila dihidrolisis akan menghasilakan banyak sekali monosakarida ( lebih dari 10 monosakarida) . Polisakarida bersifat sukar larut dalam air dan rasa nya tidak manis. Senyawa yang termasuk kelompok polisakarida adalah amilum( pati), selulosa dan glikogen. Polisakarida terdiri dari rantai monosakarida yang dapat digolong kan secara fungsional kedalam dua kelompok besar, yaitu struktural polisakarida  dan nutrien poliskarida . Struktural polisakarida berlaku sebagai pembangun komponen dari organol sel dan sebagai unsur pendukung intra sel. Polisakarida nutrien berperan sebagai sumber cadanga moosakarida.
Ø  Pati (Amilum)
Pati merupakan simpanan energi di dalam sel-sel tumbuhan ini berbentuk butiran-butiran kecil. Di alam, pati banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijian seperti kacang merah atau kacang hijau dan banyak juga terkandung di dalam berbagai jenis umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi. Dalam beberapa hal , pati memiliki kesamaan dengan glikogen . Pati selalu terdapat dalam sel tumbuhan berbentuk granula dengan diameter beberapa mikron.Granula pati mengandung dua campuran dari dua polisakarida berbeda, yaitu amilosa dan amilopektin. Jumlah kedua polisakarida ini berbeda tergantung dari jenis pati.  Amilosa merupakan polimer glukosa rantai panjang yang tidak bercabang dan yang larut dalam air, sedangkan amilopektin merupakan polimer glukosa dengan susunan yang bercabang-cabang dan tidak larut dalam air. Komposisi kandungan amilosa dan amilopektin ini akan bervariasi dalam produk pangan dimana produk pangan yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan semakin mudah untuk dicerna.
Amilase terdiri dari rantai unit-unit D-Glukosa yang panjang dan tidak bercabang digabungakan oleh ikatan α ( 1à4) . rantai ini beragam dalam berat molekulnya dari beberapa ribu sampai 500.000. Amilopektin juga memiliki berat molekul yang tinggi , tetapi struktur nya bercabang tingggi. Ikatan glisodik yang menggabungkan rsidu glukosa yang berdekatan didalam rantai amilopektin adalah ikatan α ( 1à4), tetapi titik percabangan amilopektin merupakan ikatan α ( 1à6). Jika kentang direbus , kandungan amilosa nya ter ekstrak oleh air panas, sehingga terlihat seperti susu. Amilopektin yang tertinngggal menjadi bagian utama kandungan pati pada kentang rebus.
Strktur Amilum
Ø  Glikogen.
Glikogen dinamakan juga pati hewan, merupakan salah satu bentuk simpanan energ di dalam tubuh yang dapat dihasilkan melalui konsumsi karbohidrat dalam sehari-hari dan merupakan salah satu sumber energi utama yang digunakan oleh tubuh pada saat berolahraga.
Glikogen terutama banyak terdapat didalam hati ,dapat mencapai sampai 7 persen berat basah, glikogen juga terdapat pada otot kerangka . didalam sel hati glikogen ditemukan sebagai granula besar-besar yang merupakan kumpulan dari granula yang lebih kecil , yang merupakan molekul glikogen bercabang tinggi dengan berat molekul rata-rata juta.
Sekitar 67 % dari simpanan glikogen yang terdapat di dalam tubuh akan tersimpan di dalam otot dan sisanya akan tersimpan di dalam hati. Di dalam otot, glikogen merupakan simpanan energi utama yang mampu membentuk hampir 2 % dari total massa otot. Glikogen yang terdapat di dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut dan tidak dapat dikembalikan ke dalam aliran darah dalam bentuk glukosa apabila terdapat bagian tubuh lain yang membutuhkannya. Berbeda dengan glikogen hati dapat dikeluarkan apabila terdapat bagian tubuh lain yang membutuhkan. Glikogen yang terdapat di dalam hati dapat di konversi melalui proses glicogenolysis menjadi glukosa dan kemudian dapat dibawa oleh aliran darah menuju bagian tubuh yang membutuhkan seperti otak, sistem saraf, jantung, otot dan organ tubuh lainnya.
2.3  Makanan yang Mengandung Karohidrat

a.       Buah
b.      Sayuran hiajau
c.       Susu dan produk susu.
d.      Poduk yang dibuat dengan pemanis diproses atau ditambahkan gula ( kue, permen, kue, minuman ringan, sirup dll ).
e.       Roti
f.       Kentang
g.      Nasi
h.      Singkong
i.        Jagung
j.        Kacang-kacangan
2.4  Kebutuhan Akan  Karbohidrat
Kebutuhan tubuh akan diperhitungkan fungsinya sebagai penghasil energi. Jadi yang menjadi pangkal perhitungan adalah jumlah kalori yang diperlukan tubuh. Kalori ini terutama dihasilkan  oleh karbohidrat, lemak dan protein.  Dengan memperhitungkan bahwa satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.dapatlah akhirnya kebutuhan akan krbohidrat tersebut dihitung. Kadar karbohidrat bahan makanan didalam Daftar Analisa Bahan Makanan adalah karbohidrat total, mencakup bahan makanan yang dapat dicerna dan tidak dapat dicerna,jadi tidak menghasilkan energi. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna biasanya tidak perlu diperhitungkan lagi kuantumnya . Asal menurut perkiraan  terdapat cukup bahan makananyang mengandung serat,dapat dianggap bahwa karbohidrat  yang tidak dapat dicerna itupun cukup ada dalam hidangan.
      Di Indonesia 70-80 %, bahkan mungkin lebih dari 80 % dari seluruh enenrgi untuk keperluan tubuh berasal dari karbohidrat. Semakin rendah tingkat ekonominya, semakin tinggi lah persentase energi tersebut berasal dari karbohidrat, karena energi dari karbohidrat termasuk yang paling murah. Masyarakat yang mengalami kemajuan dalam tingkat ekonominya , menunjuk pergeseran sumber energi ini dari karbohidrat kearah protein dan lemak. Di negara-negara masyarakatnya mempunyai tingkat ekonomi tinggi, jumlah energi didalam makanan dapat mencapai 40 -50 persen berasal dari karbohidrat.


2.5  Hasil Olahan dari Karbohidrat
o   Gandum
Contoh : Oatmel, Roti Tawar, Puding Roti Gandum, Mie Instan dan Pasta
o   Beras/Nasi
Contoh : Tepung Beras, Wajik, Nasi Uduk, Nasi Kuning, Ketupat, Bubur.
o   Kentang
Contoh : Donat kentang, Keripik kentang, Chip Kentang, Pergedel Kentang
o   Jagung
Contoh : Pop Corn, Agar-agar Jagung, Tepung Jagung, Nasi Jagung
o   Ubi Jalar/Singkong
Contoh : Sanjai, Kelepon Singkong, Ongol-Ongol, Cake Ubi
o   Produk Susu Olahan
2.6 Manfaat Karbohidrat.
a.       Sebagai sumber energi
Karbohidrat merupakan sumber utama energi yang paling murah. Dari tiga jenis sumber utama energi yaitu karbohidrat, lemak dan protein, karbohidrat yang tidak dapat dicerna memberikan volume dalam isi usus dan melancarkan gerak peristaltik yang melancarkan aliran hasil yang sudah halus (kimus) melalui saluran pencernaan serta memudahkan pembuangan tinja (defekasi).
b.      Pemberi rasa manis pada makanan
Khususnya monosakarida dan disakarida. Fruktosa adalah gula paling manis. Bila tingkat kemanisan sukrosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7; maltose 0,4; dan laktosa 0,2.c.
c.        Untuk membentuk volume makanan.
Terpenuhinya rasa kenyang akan memberi kepuasan pada manusia, rasa kenyang itu akan terjadi jika lambung penuh berisi makanan. Hal itu akan terwujud jika volume makanan cukup besar. Oleh karena karbohidrat dapat mengikat air jika dimasak, maka volume makanan menjadi besar dan memberi rasa kenyang.
d.       Membantu cadangan energi dalam tubuh.
Jika kandungan karbohidrat dalam makanan melebihi kebutuhan tubuh, maka kelebihan karbohidrat itu tidak dibuang akan tetapi diubah menjadi cadangan energi dalam bentuk lemak tubuh. Banyaknya cadangan lemak tubuh tergantung pada berapa banyak kelebihan karbohidrat dalam makanan.
e.       Sebagai energi utama bagi oatak dan susunan syaraf
f.       Sebagai pengatur metabolisme lemak, karena karbohidrat mampu mencegah oksidasi lemak yang tidak sempurna.
g.      Sebgai simpanan energi dalam hati dan otot dalam bentuk glikogen yang mudah dimobilisasi.
2.7  Akibat Kelebihan Karbohidrat
·         Diabetes melitus
Penyakit diabetes melitus merupakan gangguan metabolik yang bersangkutan  dengan karbohidrat glukosa. Pada umumnya disetujui oleh para ilmuan dan para peneliti bahwa dasar dari penyakit ini adalah defisiensi hormon insulin. Hormon yang dihasilkan oleh sel-sel beta didalam pulau-pulau Langerhans didalam kelenjar pankreas ini mengatur metabolisme glukosa. Pada defisiensi insulin glukosa tidak dapat masuk kedalam sel-sel , sehigga konsentarasinya meninngi di luar sel, termasuk dalam cairan darah , namun timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk mengasilkan energi untuk keperluan sel-sel yang membutuhkannya. Glukosa yang bertumpuk didalam aliran darah tersebut kemudian dibuang melalui ginjal kedalam urine, sehingga terjadi glukosuria. Pada penyakit  Diabetes Melitus dapat terjadi kelainan sampingan , terutama yang tidak dikuasai dengan baik , diantaranya kelainan retina , kelainan kardiovaskular dengan gejala-gejala obliterasi pembuluh darah halus, kelainan ginjal dan kelainan hati. Juga dapat terjadi kelinan-kelaian syaraf yang disebut neurophatia diabetica. Luka yang terjadi pada penderita diabetes sulit disembuhkan, bahkan dapat terjadi pembusukan jaringan yang disebut gangraena. Sering juga menderita kelainan kulit sejenis eczema bersisik yang sulit disembuhkan.
·         Lactose intolerance
Penyakit ini juga merupakan gangguan metabolik yang mengenai disakarida laktosa. Laktosa didalam saluran gastrointestinal dipecah oleh enzim laktase menjadi glukosa dan galaktosa. Pada penderita penyakit laktose intolerance terdapat defisiensi enzim laktase, karena sintesanya mengurang atau tidak disintesa sama sekali.

·         Obesitas
Obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya penimbunan lemak secara berlebihan dalan tubuh sehingga menaikkan berat Badan. Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara lain kelebihan zat gizi, kelainan baagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu.
Kelebihan berat antara lain disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana konsumai terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan dalam bentuk jaringan lemak. Pada keadaan normal, jaringan lemak itu ditimbun di beberapa tempat, diantaranya dalam jaringan subkutan dan dalam jaringan tirai khusus (ementum).
·         Jantung Koroner
Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium tertumpuk dalam arteri. Ketika ini terjadi dalam arteri yang mensuplai jantung, penumpukan ini, atau plak, menyebabkan arteri menyempit, sehingga pengiriman oksigen ke jantung berkurang. Pengurangan pengiriman oksigen ke jantung dapat membuat nyeri dada, juga disebut angina. Penyakit jantung dimulai ketika kolesterol, bahan lemak, dan kalsium membangun di arteri, sebuah proses yang dikenal sebagai aterosklerosis.

2.8  Akibat Kekurangan Karbohidrat

·         Kekurangan Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangan kalori dan protein pada dasaraya terjadi karena defisiensi energi dan defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Penyakit KKP terutama menyerang anak yang sedang tumbuh, dan dapat pula menyerang orang dewasa, yang biasanya kekruangan makan secara menyeluruh.
Penyakit Kekurangan Kalori dan Protein memyerang anak yang sedang tumbuh pesat (balita), terutama berusia 2-4 tahun. Beberapa gejala definiensi energi, anak kelihatan kurus seolah-olah hanya tinggal kulit pembalut tulang. Muka berkerut seperti orang tua, kulit di dekat pantat Juga tampak berlipat-lipat, mengenaskan kulit yang terlalu lebar untuk badan anak. Anak tergeletak pasif, apatis, tanpa respon terhadap keadaan sekitar, dan bila dipegang tidak terasa jariagan lemak subkutan di antara lipatan kulitnya.
Pada anak yang kekurangan protein (kwashiskor) ditemui gejala antara lain, anak aptis, rambut kepala halus dan jarang, rambut bewarna kemerahan, kusam tidak hitam mengkilap seperti pada anak Sehat, rambut ini aering mudah dicabut tanpa terasa sakit oleh ponderita. Kadang kala terdapat uban yang momperkuat diagnosa, kwashiorkor.
Bila penyakit ini  menyerang orang dewasa akan terlihat gejala berupa udema kelaparan.

·         Marasmus
Gangguan akibat kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat dapat mengakibatkan penyakit di antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak balita (di bawah lima tahun) atau disebut juga dengan marasmus.
Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian apabila tidak ditangani secara serius. Penyakit kekurangan karbohidrat marasmus ini akan mengakibatkan tumbuh kembang anak menjadi terhambat, perkembangan kecerdasannya menjadi lambat, dan tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada perkembangan psikologisnya.

·         Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah suatu kondisi dimana kadar glukosa darah yang abnormal rendah) terjadi kalau kadar glukosa turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl. 

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Google Ads