2.3.1. Definisi
|
Suspensi adalah
sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam
fase cair (Anonim, 1995).
Suspensi
Oral: sediaaan cair mengandung partikel padat yang terdispersi dalam pembawa
cair dengan bahan pengaroma yang sesuai, dan ditujukan untuk penggunaan oral.
2.3.3. Jenis-Jenis
Suspensi dapat dibagi dalam 2 jenis:
a.
Suspensi
yang siap digunakan.
Berdasarkan penggunaannya suspensi yang siap digunakan
dibagi menjadi:
1)
Suspensi
oral
Suspensi oral adalah sediaan cair mengandung partikel
padat yang terdispersi dalam pembawa cair dengan bahan pengaroma yang sesuai,
dan ditujukan untuk penggunaan oral.
2)
Suspensi
topikal
Suspensi topikal adalah sediaan cair mengandung partikel
padat yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditujukan untuk penggunaan pada
kulit.
3)
Suspensi
tetes telinga
Suspensi tetes
telinga adalah sediaan cair mengandung partikel-partikel halus yang ditujukan
untuk diteteskan pada telinga bagian luar.
4)
Suspensi
optalmik
Suspensi obat mata adalah sediaan cair streil yang
mengandung partikel-partikel yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk
pemakaian pada mata.
b.
Suspensi
yang dikonstitusikan dengan sejumlah air untuk injeksi atau pelarut lain yang
sesuai sebelum digunakan. Suspensi dalam bentuk ini biasa disebut sebagai
suspensi kering atau dry suspension.
2.3.3.
Syarat-syarat
- Zat yang terdispersi harus halus
- Campuran serbuk haruslah merupakan campuran yang homogen, sehingga konsentrasi/dosis tetap untuk setiap pemberian obat
- Tidak cepat mengendap
- Jika dikocok perlahan-lahan, endapan harus segera terdispersi kembali
- Dapat mengandung zat tambahan untuk menjamin stabilitas suspensi
- Kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tingi agar sediaan mudah dikocok dan dituang
g.
Produk
akhir haruslah menunjukkan penampilan yang dapat diterima, bau dan rasa yang
menarik.
2.3.4.
Keuntungan dan Kerugian Suspensi
- Keuntungan Suspensi
1)
Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak stabil
secara kimia bila ada
dalam larutan
tetapi stabil dalam suspensi
2)
Dapat
digunakan untuk zat aktif yang kelarutannya dalam air sangat
rendah
3)
Pasien
mudah menelan cairan dibandingkan menelan tablet atau kapsul dari obat yang
sama
4)
Pemberian
lebih mudah untuk dosis yang relatif besar
5)
Mudah
diberikan dan mudah diatur penyesuaian dosisnya untuk anak-
anak
6)
Untuk
obat tertentu yang mempunyai rasa tidak enak bila diberi dalam bentuk larutan
akan tidak terasa bila diberikan sebagai
partikel yang tidak larut dalam suspensi.
- Kerugian Suspensi
1)
Kestabilan
rendah (pertumbuhan kristal ( jika jenuh), degradasi, dll)
2)
Jika
membentuk cacking atau sulit
terdispersi kembali sehingga homogenitasnya turun
3)
Aliran
menyebabkan sukar dituang
4)
Ketepatan
dosis lebih rendah dari pada bentuk sediaan larutan
5)
Pada
saat penyimpanan, kemungkinan terjadi perubahan sistem dispersi (cacking, flokulasi, deflokulasi)
terutama jika terjadi fluktuasi temperatur
6)
Sediaan
suspensi harus dikocok terlebih dahulu untuk memperoleh dosis yang diinginkan.
Evaluasi dan Penyimpanan
Evaluasi Fisika
- Distribusi ukuran partikel
- Homogenitas
- Volume sedimentasi dan kemampuan redispersi (Lachman, 1989)
- Bj sediaan dengan piknometer (Anonim, 1995).
Kecuali dinyatakan
lain dalam masing-masing monografi, penetapan bobot jenis digunakan hanya untuk
cairan, dan kecuali dinyatakan lain, didasarkan pada perbandingan bobot zat di
udara pada suhu 25˚C terhadap bobot air dengan volume dan suhu yang sama. Bila
suhu ditetapkan dalam monografi, bobot jenis adalah perbandingan bobot zat di
udara pada volume dan suhu yang sama. Bila pada suhu 25˚C zat berbentuk padat,
tetapkan bobot jenis pada suhu yang telah tertera pada masing-masing monografi
dan mengacu pada air pada suhu 25˚C.
- Sifat aliran dan viskositas dengan Viskosimeter Brookfield
Viskosimeter Brookfield merupakan viskosmeter banyak titik dimana
dapat dilakukan pengukuran pada beberapa harga kecepatan geser sehingga
diperoleh rheogram yang sempurna. Viskosimeter ini dapat pula digunakan baik
untuk menentukan viskositas dan rheologi cairan Newton maupun non-Newton.
- Penetapan pH (Anonim, 1995)
Nilai pH adalah
nilai yang diberikan oleh alat potensiometrik (pH meter) yang telah dibakukan
sebelumnya sebagaimana mestinya, yang mampu mengukur harga pH sampai 0,02 unit
pH menggunakan elektroda indikator yang peka terhadap aktivitas ion hidrogen,
elektroda kaca dan elektroda pembanding yang sesuai seperti elektroda kalomel
atau elektroda perak-perak klorida.
Prosedur:
1)
pH
meter dibersihkan dengan aquadest
2)
Elektroda
dicuci dengan aquadest
3)
Elektroda
dicelupkan pada suspensi
4)
Dan
didapat hasil.
Evaluasi Kimia
- Penetapan kadar
- Identifikasi
3.5. Penyimpanan dan Penandaan
Suspensi harus disimpan dalam wadah tertutup rapat.
(Anonim, 1995)
(Catatan: wadah tertutup rapat harus melindungi
isi terhadap masuknya bahan cair, bahan padat atau uap dan mencegah kehilangan,
merekat, mencair atau menguapnya bahan selama penanganan, pengangkutan dan
distribusi dan harus dapat ditutup rapat kembali. Wadah tertutup rapat dapat
diganti dengan wadah tertutup kedap untuk bahan dosis tunggal)
Penyimpanan :
Disimpan di tempat sejuk (Anonim, 1979).
Penyimpanan :
Dalam wadah tertutup rapat atau wadah tertutup kedap, di tempat sejuk (Anonim,
1979)
Penandaan : pada etiket harus tertera “Kocok Dahulu”
(Anonim, 1979).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar