Efektif Mikroorganisme 4 (EM-4) merupakan suatu kultur
campuran berbagai mikroorganisme yang bermanfaat dan dapat hidup secara
sinergis-mutualisme dalam suatu kultur campuran dan secara biologis dapat
menyatu dengan baik. Bila kultur ini dimasukkan ke dalam lingkungan alami, maka
pengaruh dari masing-masing akan lebih berlipat ganda secara sinergik. EM-4
tidak mengandung mikroorganisme yang secara genetik telah dimodifikasi,
melainkan terbuat dari kultur campuran berbagai spesies mikroba yang telah
diisolasi dari alam (Kato dkk., 2004). Efektif
mikroorganisme 4 (EM-4) dapat meningkatkan fermentasi limbah sampah
organik dan meningkatkan ketersediaan unsur hara tanaman. Selain itu, EM-4
dapat menekan aktivitas serangga, hama dan mikroorganisme patogen lainnya
(Djuarnani, 2005).
Mikroorganisme yang terdapat dalam
EM terdiri dari 5 golongan besar yaitu:
1. Bakteri
fotosintetik (bakteri fototrofik)
Bakteri fotosintetik merupakan mikroorganisme yang mandiri
dan swasembada, Bakteri fotosintetik dapat mengubah CO2 dari udara dan
hidrogen
sulfida (H2S) menjadi zat-zat seperti asam-asam amino, asam nukleat,
dan gula dengan menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi. Hasil
metabolisme dari bakteri fotosintetik tersebut dapat diserap secara langsung
oleh tanaman dan sekaligus berfungsi sebagai substrat bagi bakteri atau
mikroorganisme lainnya (Apnan, 2003).
2.
Bakteri asam laktat
Bakteri asam
laktat menghasilkan asam laktat dan glukosa, selain itu bakteri asam laktat
mempunyai kemampuan untuk menekan pertumbuhan fusarium yang merupakan mikroorganisme yang dapat menyebabkan
penyakit dan mematikan tanaman.Dengan meningkatnya serangan penyakit oleh fusarium mengakibatkan bertambah
banyaknya jumlah cacing yang merugikan secara tiba-tiba. Cacing tersebut akan
hilang secara berangsur-angsur dengan kehadiran asam laktat (Apnan, 1997). Contoh bakteri asam laktat adalah Laktobasillus bulgaricus dan Streptococcus
lactis (Apnan, 2003).
3. Ragi
Ragi dapat
menghasilkan zat anti bakteri dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.Ragi yang
terdapat dalam EM-4 terdiri dari Aspergillus, Saccharomyces, Candida, dan Hansenula yang berperan menyederhanakan
amilum dan menguraikan glukosa menjadi alkohol serta bermacam-macam zat organik
lainnya. Selain itu bakteri Acetobacter
yang berperan mengubah alkohol menjadi asam cuka. Zat-zat bioaktif seperti
hormon dan enzim yang dihasilkan oleh ragi dapat meningkatkan jumlah sel aktif
dan perkembangan akar (Apnan, 2003).
4. Bakteri Actinomycetes
Bakteri
Actinomycetes merupakan mikroba heterotropik yang mampu mendekomposisi
bahan organik didalam tanah maupun didalam bahan kompos.Actinomycetes mampu menembuskan tanah untuk mencari jaringan
tanaman yang telah terdekomposisi.Selain itu, Actinomycetes berperan penting karena mampu mengurai beberapa jenis
senyawa yang tahan terhadap dekomposisi bakteri, seperti selulosa,
hemiselulosa, keratin, kitin, dan asam oksalat (Semangun, 2007).
5. Jamur
fermentasi (peragian)
Jamur fermentasi
seperti Aspergillus dan Penicillium dapat menguraikan
bahan-bahan organik untuk menghasilkan alkohol, ester, dan zat-zat
antimikroba.Zat-zat inilah yang berfungsi untuk menghilangkan bau dan mencegah
serbuan serangga serta ulat tanah maupun daun yang sifatnya merugikan (Apnan,
1997).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar