Selulosa bakteri yang
dihasilkan dari aktivitas bakteri Acetobacter
xylinum sangat bermanfaat dalam berbagai bidang. Salah satu aplikasi dari
selulosa bakteri yang dapat memberikan nilai tambah yang tinggi adalah dalam
bidang pangan yaitu pembuatan nata. Nata adalah produk pangan berupa lapisan
selulosa sebagai hasil fermentasi bakteri pembentuk nata yaitu strain Acetobacter. Nata merupakan makanan
berkalori rendah yang sebagian besar tersusun dari air dan selulosa. Selulosa
yang dimaksud berupa serat yang memiliki fungsi untuk penyerapan lemak dalam
metabolisme manusia (Suryati, 2006). Selain itu selulosa bakteri juga
bermanfaat dalam bidang medis. Selulosa bakteri memiliki kerangka jaringan yang
baik dan hidrofilisitas yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai pembuluh
darah buatan yang sesuai untuk pembedahan mikro (Hoenich, 2006). Serta karena
karakteristiknya yang hampir menyerupai kulit manusia, selulosa bakteri ini
juga dapat digunakan sebagai pengganti kulit sementara untuk merawat luka bakar
dan sebagai benang jahit untuk operasi (Tang dkk., 2010).
Penelitian
yang mengarah pada pengembangan selulosa bakteri sebagai material yang
mempunyai nilai tambah telah banyak dilakukan, beberapa diantaranya adalah
sebagai membran separasi, bahan pencampur dalam industri kertas, farmasi dan
kosmetik bahkan proses fermentasi dari Monascus
purpureus pada produk pertanian (Panesar dkk., 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar