Kromatografi
merupakan suatu teknik pemisahan yang menggunakan fase diam (stationary phase) dan fase gerak (mobile phase). Teknik kromatografi telah
berkembang dan telah digunakan untuk memisahkan berbagai
macam komponen yang kompleks baik komponen organik maupun komponen anorganik
(Ganjar dan Rohman, 2007). Ada beberapa metode kromatografi yang dilakukan dalam isolasi
senyawa bahan alam yaitu kromatografi cepat, kromatografi kolom, kromatografi
ekslusi, kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT).
Kromatografi cepat atau flash chromatography termasuk dalam kromatografi
kolom. Konsep flash chromatography
sangat sederhana dalam pemisahan preparatif. Kromatografi jenis ini biasanya
menggunakan kromatografi kolom biasa yang dimodifikasi. Cara ini sangat mudah
dan murah dilakukan karena hanya menggunakan alat-alat gelas. Oleh karena itu
metode ini banyak sekali digunakan oleh
para peneliti yang bekerja dalam masalah pemisahan (Hostettmann et al., 1997).
Kromatografi
cepat atau flash chromatography digunakan sebagai usaha
untuk memperpendek waktu kerja dari kromatografi kolom terbuka. Pemisahan
dilakukan dengan memberikan tekanan pada kolom berupa udara bersih atau gas
nitrogen yang berfungsi untuk mempercepat proses pemisahan tersebut. Fase diam yang digunakan pada kromatografi cepat adalah silika gel yang memiliki ukuran
partikel 40 – 60 μm (230 – 400 mesh) (Cannell, 1998). Ukuran partikel yang kecil memberikan
luas permukaan yang besar dan keseragaman meningkatkan resolusi. Ukuran kolomnya berdiameter antara 3-10 cm
dan panjangnya 7-15 cm
(Colegate
dan Molyneux,1993).
Kromatografi
kolom merupakan salah satu metode kromatografi dengan fase gerak cair dan fase
diam padat. Penggunaan fase gerak (eluen) disesuaikan dengan kepolaran senyawa
yang akan dipisahkan. Fase diam ditempatkan dalam tabung kaca berbentuk
silinder, pada bagian bawah tertutup dengan katup atau kran dan fase gerak
dibiarkan mengalir ke bawah karena gaya berat.
Pada
kondisi yang dipilih dengan baik, eluen yang merupakan komponen campuran, turun
berupa pita dengan laju yang berlainan dan dengan demikian dipisahkan. Eluen
biasanya dipisahkan dengan cara membiarkannya mengalir keluar dari kolom dan
mengumpulkannya sebagai fraksi. Jenis absorben yang paling banyak digunakan dan mudah
didapat berupa alumina dan silika gel (Gritter et
al.,1991).
Kromatografi
ekslusi disebut kromatografi permeasi gel jika digunakan fase gerak organik
atau kromatografi filtrasi gel jika digunakan fase gerak yang mengandung air, yang merupakan metode pemisahan yang tergantung pada pertukaran molekul
terlarut di antara pelarut fase gerak dalam
pori-pori bahan pengisi kolom yang menentukan rentang ukuran molekul pada
pemisahan yang terjadi. Pemisahan dengan kromatografi ekslusi (Sephadex-LH20) biasanya digunakan pada campuran yang memiliki perbedaan berat
molekul yang besar. Hasil
pemisahan dengan kromatografi ekslusi ditampung dalam vial yang telah diberi
nomor. Fraksi-fraksi hasil kolom kromatografi ekslusi diuji KLT
untuk mengetahui fraksi-fraksi mana saja yang memiliki harga Rf yang sama.
Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) atau
biasa juga disebut dengan HPLC (High
Performance Liquid Chromatography) merupakan salah satu teknik pemisahan
campuran secara modern. Dalam HPLC, zat cair digunakan sebagai fase gerak.
Sebagai akibatnya zat cair akan sulit mengalir melewati kolom. Oleh karena itu
dibutuhkan bantuan pompa bertekanan tinggi.
Prinsip kerja HPLC adalah sebagai berikut,
dengan bantuan pompa fase gerak cair dialirkan melalui kolom ke detektor.
Cuplikan dimasukkan ke dalam fase gerak dengan cara penyuntikan. Di dalam kolom
terjadi pemisahan komponen-komponen campuran. Karena perbedaan kekuatan
interaksi antara solut-solut terhadap fase diam. Solut yang kurang kuat
interaksinya akan keluar dari kolom terlebih dahulu. Sebaliknya, solut yang
kuat berinteraksi akan keluar dari kolom lebih lama. Setiap komponen campuran
yang keluar dari kolom akan dideteksi oleh detektor kemudian direkam dalam
bentuk kromatogram. Jumlah peak pada kromatrogram menyatakan jumlah komponen
sedangkan luas peak menyatakan konsentrasi komponen campuran. Komputer dapat
digunakan untuk mengontrol kerja sistem HPLC dan mengumpulkan serta mengolah
data hasil pengukuran HPLC (Hendrayana, 2006).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar