Tubuh manusia kini amat rentan terhadap pengaruh radikal
bebas yang bersumber dari sinar ultraviolet, asap bermotor, bahan pengawet
makanan, dan lain-lain. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka
akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya
jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya, akan menyerang sel-sel tubuh sehingga
terjadilah berbagai penyakit. Untuk mencegah hal itu kita membutuhkan zat
antioksidan alami maupun sintesis. Untuk antioksidan alami dapat kita peroleh
dari buah-buahan seperti :
1.
NENAS
Nenas adalah buah tropis dengan daging buah berwarna
kuning memiliki kandungan air 90% dan kaya akan Kalium, Kalsium, Iodium,
Sulfur, dan Khlor. Selain itu juga kaya Asam, Biotin, Vitamin B12, Vitamin E
serta Enzim Bromelin. Bromelain berkhasiat antiradang, membantu melunakkan
makanan di lambung, mengganggu pertumbuhan sel kanker, menghambat agregasi
platelet, dan mempunyai aktivitas fibrinolitik. Kandungan seratnya dapat
mempermudah buang air besar pada penderita sembelit (konstipasi). Daun
mengandung kalsium oksalat dan pectic substances. Nenas termasuk komoditas buah
yang mudah rusak, susut, dan cepat busuk. Oleh karena itu, seusai panen
memerlukan penanganan pasca panen, salah satunya dengan pengolahan.
Khasiat Buah
Nenas
a.
Antioksidan
Alami
Mengkonsumsi buah nenas akan meningkatkan protein dalam
tubuh. Nenas juga dapat digunakan untuk mengurangi dehidrasi. Riset terkini
menunjukkan nenas sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat
mengatasi penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, dan penghalau stres.
Posman Sibuea, Lektor Kepala Jurusan THP Unika Santo
Thomas SU Medan menyatakan buah nenas mengandung vitamin C dan vitamin A
(Retinol) masing-masing sebesar 24,0 miligram dan 39 miligram dalam setiap 100
gram bahan. Kedua vitamin sudah lama dikenal memiliki aktivitas sebagai
antioksidan yang mampu menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas
dalam tubuh yang diyakini sebagai pencetus berbagai penyakit.
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan kandungan senyawa
fenolik yang terdapat pada buah nenas antara lain Myricetin, Quercitin,
Tyramine, dan Ferulic Acid. Berbagai antioksidan alami ini diyakini amat ampuh
menghentikan radikal bebas. Buah nenas tersebut mampu meredam reaksi berantai
radikal bebas dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menekan terjadinya penyakit
kanker.
b.
Mencegah
Katarak
Hal yang sama dilakukan vitamin C dan Betakarotenoid sebagai
antioksidan yang menstabilkan membran sel lensa (mata) dan mempertahankan
konsentrasi glutation tereduksi. Dengan demikian, dapat mencegah reaksi
oksidasi lipid pada membran sel lensa sehingga kita dapat terhindar dari
katarak.
c.
Mempercepat
Penyembuhan Luka
Bromelin yang secara alami ada dalam buah nenas juga
diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka operasi serta pembengkakan dan
nyeri sendi. Bagi penderita wasir atau ambeien dianjurkan mengonsumsi buah
nenas 4-5 kali setiap hari karena Bromelin dapat menghentikan pendarahan dan
serat yang dikandung dapat memperlancar buang air besar.
d.
Mencegah
Stres
Lebih luar biasa lagi, menurut Wen dan Wrolstad dari
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Oregon State University (2002) melaporkan
sari buah nenas memiliki kandungan Serotonin sekitar 1,7-3,15 miligram/100
gram. Serotonin ini selain berperan mencegah kanker juga dapat menghalau stres.
Perlu diketahui bahwa stres berlangsung lama dan berlebihan bisa membahayakan
sistem saraf.
2. Buah Delima
Buah delima sangatlah bermanfaat untuk kesehatan dan
banyak fungsi, di antaranya adalah sebagai
antivirus dan anti-tumor. Buah delima juga mempunyai fungsi sebagai
sumber vitamin antara lain vitamin A, C
dan E serta asam folat. Buah ini memiliki kemanjuran sebagai antioksidan sekitar tiga kali tingkatan
dibanding buah anggur atau teh hijau.
Delima juga sangat efektif dalam
menyembuhkan masalah-masalah yang berkaitan dengan jantung dan untuk
menjaga sirkulasi darah. Manfaat lainnya
ialah buah ini termasuk menyembuhkan gangguan lambung, kanker, perawatan gigi,
osteoarthritis, anemia dan diabetes.
Dalam dekade terakhir, ratusan karya ilmiah telah
diterbitkan mengenai delima. Banyak efek farmakologi delima telah terbukti
dalam studi percobaan klinis dan manusia.
a.
Antioksidan
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa buah delima kaya
akan antosianidin yang berkhasiat antioksidan dan anti-inflamasi. Jus buah
delima disebut-sebut memiliki antioksidan lebih besar daripada anggur merah,
teh hijau, dan blueberry. Antioksidan melawan radikal bebas yang dapat merusak
sel-sel. Kerusakan sel ini berkaitan dengan segala macam penyakit termasuk
kanker, penyakit jantung dan alzheimer.
b.
Mencegah
dan mengobati kanker
Studi di Israel menunjukkan bahwa sari buah delima
menghancurkan sel-sel kanker payudara sementara membiarkan sel-sel sehat. Buah
delima juga dapat mencegah pembentukan sel kanker payudara. Ekstrak biji delima
terfermentasi yang kaya polifenol mempromosikan pemulihan sel-sel leukemia
kembali menjadi normal.
Studi pada tikus menunjukkan bahwa sari buah delima dapat
menghambat perkembangan kanker paru-paru dan kanker prostat. Dalam sebuah
penelitian terhadap 50 laki-laki yang telah menjalani pengobatan kanker
prostat, konsumsi 205 gram jus delima setiap hari memperlambat penggandaan PSA
(ukuran perkembangan kanker prostat) dan mengurangi kebutuhan perawatan lebih
lanjut seperti kemoterapi atau terapi hormon. Tak satu pun dari pasien yang
mengembangkan kanker sampai menyebar di luar prostat selama studi.
3. Mangga
Mangga merupakan buah yang memiliki nama
latin Mangifera indica ini memiliki
banyak manfaat. Mangga adalah buah tropis yang dikenal sebagai 'rajanya buah'.
Dengan rasa dan aroma yang unik, mangga juga dikenal sebagai 'buah super' dan
masuk dalam kelompok arboreus yang mampu tumbuh hingga tinggi 40 meter. Buah
mangga dikatakan sebagai drupa (buah batu) karena termasuk buah yang berdaging.
Mempunyai bentuk dan ukuran yang bervariasi tergantung pada macamnya, misal
buah mangga berbentuk bulat yaitu mangga gedong, berbentuk bulat telur yaitu
gadung, lonjong memanjang yaitu mangga golek.
Buah mangga kaya akan serat makanan pre-biotik, vitamin, mineral, dan senyawa
flavonoid antioksidan poli-fenolik.
Manfaat Mangga untuk Kesehatan
a.
Para ahli meyakini mangga adalah sumber
karotenoid yang disebut beta crytoxanthin, yaitu bahan penumpas kanker yang
baik. Senyawa antioksidan dalam mangga ini dapat melindungi terhadap kanker
usus besar, payudara, leukemia dan prostat. Mangga juga kaya vitamin
antioksidan seperti vitamin C dan E.
Buah
Mangga merupakan sumber beta-karoten, kalium, dan vitamin C. Beta-karoten
adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang
penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitamin C) juga tergolong
antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena
dapat menetralkan radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul tak
stabil yang dihasilkan oleh berbagai proses kimia normal tubuh, radiasi
matahari atau kosmis, asap rokok, dan pengaruh-pengaruh lingkungan lainnya.
Di
dalam tubuh, mayoritas radikal bebas berasal dari proses kimia kompleks saat
oksigen digunakan di dalam sel. Radikal-radikal bebas yang secara kimia tidak
lengkap tersebut dapat mencuri partikel dari molekul-molekul yang
lain yang kemudian menghasilkan senyawa-senyawa abnormal membuat reaksi
berantai yang dapat merusak sel, dengan menyebabkan perubahan mendasar pada
materi genetis dan bagian-bagian penting sel lainnya. Zat-zat gizi antioksidan,
seperti beta-karoten dan vitamin C, membuat radikal bebas tak berbahaya dengan
menetralkannya.
b.
Menurut studi
penelitian baru, buah mangga terbukti dapat melawan penyakit pada usus besar,
serta kanker leukemia, payudara, dan prostat. Beberapa studi percobaan
menunjukkan bahwa adalah senyawa polifenol anti-oksidan dalam mangga sebagai
penawar perlindungan terhadap kanker.
c.
Buah mangga adalah
sumber Vitamin A dan flavonoid seperti beta-karoten, alfa-karoten, dan
beta-cryptoxanthin. Dalam 100 gram buah mangga segar, terkandung 765 mg, yang
juga setara 25% kebutuhan harian, vitamin A. Kandungan ini sangat baik untuk
kesehatan mata, serta selaput lendir dan kulit.
d.
Mengkonsumsi buah
yang kaya karoten juga dapat melindungi tubuh dari kanker paru-paru dan rongga
mulut.
e.
Mangga segar adalah
sumber kalium, komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu
mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Mangga juga mengandung pektin,
bahan serat yang dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh.
f.
Buah ini juga menjadi
sumber vitamin B6 (pyridoxine), C dan E. Konsumsi makanan yang kaya vitamin C
membantu tubuh mengembangkan resistensi terhadap penyakit menular dan radikal
bebas berbahaya. Sedang Vitamin B-6 diperlukan untuk produksi hormon GABA di
otak yang mengontrol kadar homocystiene dalam darah. Vitamin E antara lain
bermanfaat bagi kesehatan kulit dan dalam pengaturan hormon seks seseorang.
g.
Selain itu kandungan
zat besi dalam bentuk mangan dan seng juga baik untuk produksi sel darah merah,
sehingga disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan penderita anemia.
4.
BUAH
MERAH
Buah merah dikenal dengan nama lain dari Pandanus Conoideus Lam
merupakan tanaman yang telah dikenal
lama oleh masyarakat di Propinsi Papua, Khasiat Sari Buah Merah dapat Membantu
Proses Penyembuhan Penyakit Kronis,
Khasiat Buah Merah untuk ibu hamil, kandungan Buah Merah
mengandung kadar Anti Oksidan dan kandungan Senyawa Aktif maka Buah
Merah dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit berat (Degeneratif)
dan kronis seperti HIV/AIDS, Kanker, Jantung, dan penyakit berat lainnya,
serta dapat memperbaiki fungsi organ tubuh dan meningkatkan Stamina.
Khasiat Buah Merah untuk ibu hamil, kandungan Buah Merah
mengandung kadar Anti Oksidan dan kandungan Senyawa Aktif maka Buah
Merah dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit berat (Degeneratif)
dan kronis seperti HIV/AIDS, Kanker, Jantung, dan penyakit berat lainnya,
serta dapat memperbaiki fungsi organ tubuh dan meningkatkan Stamina.
Kandungan kimia buah merah
Senyawa aktif
|
Kandungan
|
Total karotenoid
|
12.000 ppm
|
Total tokoferol
|
11.000 ppm
|
Betakaroten
|
700 ppm
|
Alfa-tokoferol
|
500 ppm
|
Asam oleat
|
58 %
|
Asam linoleat
|
8,8 %
|
Asam linolenat
|
7,8 %
|
Dekanoat
|
2,0 %
|
Manfaat sari buah merah dan manfaatnya
a. Khasiat
Buah Merah untuk melemahkan virus AIDS
Kandungan Buah merah mengandung tokoferol
dan betakaroten yang sangat tinggi sehingga berfungsi sebagai antioksidan dan
mampu meningkatkan sistim kekebalan tubuh. Dengan berkombinasi antara tokoferol
dan betakaroten akan
menghancurkan asam amino yang dibutuhkan oleh virus penyebab AIDS,
HIV, sehingga virus tersebut tidak mampu melangsungkan hidupnya.
menghancurkan asam amino yang dibutuhkan oleh virus penyebab AIDS,
HIV, sehingga virus tersebut tidak mampu melangsungkan hidupnya.
b. Khasiat
Buah Merah untuk Kanker dan Tumor
Penyebab timbul kanker dan tumor karena
ketidakteraturan hormon dalam tubuh yang menyebabkan tumbuhnya daging di
jaringan tubuh normal. Dengan kandungan 11.000 ppm tokoferol dan 7.000 ppm betakaroten
ini berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta
mencegah pembiakan sel-sel kanker.
c. Khasiat
Buah Merah untuk Darah Tinggi dan Stroke
Untuk stroke penyebabnya adalah darah yang
membeku dan terjadi penyempitan pembuluh darah. Salah satu pemicu penyakit ini
adalah darah tinggi. Darah tinggi sendiri penyebabnya adalah kerja jantung yang
memompa darah terlalu cepat, sehingga darah kekurangan oksigen atau oksigen
yang terlalu kental. Dengan kandungan tokoferol pada buah merah dapat
mengencerkan darah sekaligus memperlancar sirkulasi darah, sehingga kandungan oksigen
dalam darah menjadi normal.
d. Khasiat
Buah Merah untuk Asam Urat
Penyebab asam urat karena tergangunya
fungsi lever, sehingga lever memproduksi asam urat secara berlebihan.
Menyebabkan asam urat tertampung di dalam ginjal menjadi batu dan dibawa ke ujung-ujung
jari tangan dan kaki serta mengumpul di sana. Tokoperol dalam buah merah mengencerkan
darah dan memperbaiki sistem kerja lever, setelah sistem kerja lever membaik akan
memperoduksi kadar asam urat yang normal.
e. Khasiat
Buah Merah untuk Diabetes Militus (kencing manis)
Penyebab penyakit ini karena kelenjar pankreas
tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang memadai. akibatnya kandungan
gula dalam darah meningkat. Pankreas akan diperbaiki olah tokoperol yang terdapat
dalam buah merah, sehingga kankreas akan menjadi normal kembali.
f. Khasiat
Buah Merah untuk Osteoporosis
Penyakit pengeroposan tulang yang disebabkan
kekurangan kalsium, penyakit ini banyak diderita bagi mereka yang berusia
lanjut. Buah merah kaya akan kandungan kalsium sehingga berpeluang besar untuk mencegah
dan mengobati osteoporosis. Perhitungan dalam 100 gram buah merah terkandung
54.000 miligram kalsium.
g. Khasiat
Buah Merah untuk Gangguan Mata
Kandungan betakaroten yang tinggi dalam
buah merah akan mengatasi berbagai jenis penyakit mata, penyakit ini disebabkan
kekurangan vitamin A. Cara kerja betakaroten yang diserap tubuh akan diolah
menjadi vitamin A.
h. Khasiat
Buah Merah untuk ibu hamil Kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang terdapat dalam
sari buah merah akan merangsang daya kerja otak dan meningkatkan kecerdasan.
Oleh karena itu buah merah sangat cocok untuk dikomsumsi oleh anak-anak dan ibu
hamil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar