Keputihan atau Flour albus merupakan suatu gejala gangguan alat kelamin yang dialami oleh wanita. Gejala keputihan dapat disebabkan oleh faktor fisiologis maupun patologis. Keputihan karena faktor fisiologis sering terjadi pada keadaan seperti saat ovulasi, sebelum atau sesudah haid, saat hamil, emosi, kegemukan dan akibat rangsangan seksual. Cairan yang keluar umumnya sedikit, warnanya jernih atau krem, encer, tidak berbau dan tanpa keluhan. Keputihan karena faktor patologis (kelainan penyakit) biasanya terjadi akibat infeksi, kanker pada alat kelamin, benda asing dalam vagina, adanya fistel (Anonim, 2008).
Lingkungan vagina yang normal ditandai adanya suatu hubungan yang dinamis antara Lactobacillus acidophilus dengan flora endogen lain, estrogen, glikogen, pH vagina dan hasil metabolit lain. Tetapi pada suatu saat, ketika fungsi imun terganggu, kadar endokrin berubah atau ada faktor lain yang menyebabkan masalah divagina bisa menimbulkan keputihan . Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh luka akibat hubungan seksual, pemasangan alat kontrasepsi dan sebagainya (Anonim, 2009b).
Jenis keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans disebut juga kandidosis vaginalis. Gejala yang timbul sangat bervariasi, tergantung dari berat dan ringannya infeksi. Cairan yang keluar biasanya kental, berwarna putih susu, dan bergumpal seperti kepala susu atau susu pecah, disertai gatal yang hebat, tidak berbau atau berbau asam (Djuanda dkk., 2002; Dalimartha, 1999).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar