Uji
Total
Fenolik
Konsentrasi
fenolat dalam ekstrak ditentukan dengan metode dari Singleton dan Rossi (1965)
yang telah dimodifikasi. Konsentrasi yang berbeda dari ekstrak dicampurkan
dengam 1 mL dari reagen Folin-Ciocalteu yang telah diencerkan sebanyak 10 kali
dan 1 mL natrium karbonat jenuh. Campuran dibiarkan bereaksi selama 30 menit
pada suhu 30°C dan diukur absorbansi pada panjang gelombang 765 nm menggunakan
spektrofotometer UV-Vis. Kemudian jumlah fenolat dihitung menggunakan kurva
standar asam galat dan
hasilnya digambarkan sebagai ekuivalen mg asam galat/ekstrak.
Uji Penangkapan
Radikal
DPPH
Aktivitas
penangkapan radikal diukur secara in
vitro menggunakan uji 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl
(DPPH). Konsentrasi
ekstrak yang bervariasi
diambil sebanyak 2,5 mL dicampurkan dengan 5 mL larutan DPPH 0,1 mM. Campuran
dikocok dengan baik dan diinkubasi selama 20 menit di tempat gelap. Absorbansi
sampel diukur pada panjang gelombang 517 nm menggunakan spektrofotometer.
Aktivitas radikal dari ekstrak pada konsentrasi yang berbeda ditentukan dan
dibandingkan dengan butil hidroksi anisol (BHA) yang digunakan sebagai standar.
Larutan DPPH tanpa ekstrak/standar membentuk kontrol. Aktivitas penangkapan
radikal DPPH dinyatakan sebagai berikut:
% Penangkapan radikal DPPH = 100 x (A0-As) / A0
dengan A0 sebagai absorbansi kontrol dan As merupakan absorbansi
sampel. Semua sampel dianalisis sebanyak 3 kali pengulangan dan aktivitas
radikal dihitung menggunakan rataan standar deviasi (SD).
Total Kapasitas
Antioksidan
Total
kapasitas antioksidan dari berbagai ekstrak dievaluasi menggunakan metode phosphomolybdenum dari Prieto (1999)
yang telah dimodifikasi. Sebanyak
300 mg ekstrak
dilarutkan dalam campuran 2 mL larutan reagen (asam sulfat 0,6 M, natrium fosfat 28 mM, dan amonium
molibdat 4 mM) dan diinkubasi pada suhu 95°C selama 90 menit. Setelah sampel
didinginkan pada temperatur kamar, absorbansi larutan diukur pada 695 nm
terhadap reagen kosong yang hanya berisi masing-masing pelarut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar