Sediaan
radiofarmasi/radiofarmaka dapat digolongkan kedalam dua kelompok, yaitu berupa:
a) isotop primer (primary radionuclide);
b) senyawa bertanda (labeled compound).
Sediaan radiofarmaka dapat berupa larutan untuk pemakaian oral, kapsul gelatin
untuk pemakaian oral dan larutan injeksi (Citra, 2014).
Seperti
kita ketahui, sediaan farmasi harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Farmakope, yang berarti bahwa radiofarmaka harus dapat memenuhi syarat sebagai
sediaan oral atau sediaan parenteral sesuai dengan penggunaannya. Namun selain
itu, radiofarmaka masih harus memenuhi syarat sebagai sumber radiasi terbuka,
yang berarti bahwa senyawa radioaktif tidak dikungkung sehingga dapat
berinteraksi (secara kimiawi, biologis ataupun immunologis) dengan komponen di
dalam tubuh manusia, serta radiasi dapat mengiradiasi komponen di dalam tubuh
manusia (Swasono, 2004).
Syarat Sediaan Radiofarmasi Oral (Gelatin, Kapsul)
Untuk
sediaan radiofarmasi oral harus memenuhi persyaratan sebagai berikut (Anonim,
2009) :
·
Radioaktivitas
dalam tiapkapsul seragam
·
Tidak
toksik
·
Kemurnian
radioaktif terjamin
·
Keseragaman
kandungan dan sediaan
·
Homogen
·
Disolusi
(tidak berlaku untuk gelatin lunak, kecuali bila dinyatakan dalam masing-masing monografi)
Syarat Sediaan Radiofarmasi Injeksi
Persyaratan
umum monografi untuk sediaan parenteral bahwa suntikan tersebut harus
mengandung pengawet
antimikroba yang cocok dalam konsentrasi yang sesuai. Tidak selalu berlaku untuk persiapan
radiofarmaka.Suntikan radiofarmaka yang waktu hidupnya lebih besar dari satu
haridan yang tidak mengandung pengawet antimikroba harus disediakan dalam wadah
singledose. Namun, jika persiapan seperti diberikan dalam wadah multidose harus
digunakan dalam waktu 24 jam setelah penarikan dari dosis pertama, suntikan
radiofarmaka yang waktu hidup lebih besar dari satu hari dan itujangan
mengandung pengawet antimikroba bila mungkin diberikan dalam wadah multidose.
SetelahPenarikan dari dosis pertama, wadah harus disimpan pada suhuantara 2 °
dan 8 °C dan isi digunakan dalam waktu 7 hari (WHO, 2008).
Ada beberapa persyaratan untuk larutan
injeksi yang biasanya harus dipenuhi antara lain (Citra, 2014):
·
Sterilitas
·
Isotonisitas
·
Bebas
pirogen
·
Jernih
Cara-Cara Mendapatkan Unsur-Unsur Radioaktif
Produksi
radionuklida dengan cara umum dalampembuatan radionuklida untuk digunakan dalam
persiapan radiofarmaka adalah (WHO, 2008):
·
Nuclear
fission
Nuklida dengan nomor atom tinggi dan
umum terjadi reaksi fisi pada uranium-235 dengan neutron dalam reaktor nuklir.
Sebagai contoh,yodium-131, molibdenum-99 dan xenon-133 dapat diproduksi dengan
cara ini.Radionuklida dari proses tersebut harus hati-hati dikendalikan untuk meminimalkan ketidakmurnian/ pengotor radionuklida.
·
Charged
particle bombardment
Radionuklida dapat dihasilkan dengan
membombardirbahan target dengan partikel bermuatan di accelarators partikel
seperti siklotron.
·
Neutron
bombardment
Radionuklida dapat diproduksi dengan
membombardir bahan target dengan neutron dalam reaktor nuklir. Reaksi nuklir
yang diinginkan akandipengaruhi oleh energi dari partikel dan oleh komposisi
isotopdan kemurnian bahan target.
·
Radionuclide
generator systems
Radionuklida waktu paruh pendek dapat
dihasilkandengan cara sistem generator radionuklida yang melibatkan pemisahan
anak radionuklida dari induknya yang berumur panjang dengan pemisahan kimia
atau fisik.Generator radioisotop adalah suatu sistem penghasil radioisotop
melalui peluruhan radioisotop induk menjadi radioisotop anak dengan memancarkan
radiasi, dimana persyaratan generator radioisotop adalah Radionuklida induk
mempunyai waktu paruh yang lebih panjang dibandingkan radionuklida anak.
Disamping itu radionuklida anak harus dapat dipisahkan dari radionuklida induk
dengan kemurnian yang tinggi dan tidak bersifat toksis. Untuk keamanan dan
kenyamanan pengguna, generator radioisotop harus mudah dibawa dan dioperasikan,
dikemas dalam kemasan yang dapat mengurangi paparan radiasi sekecil
mungkin(Astuti, 2014).
Wadah Untuk Sediaan Radiofarmasi
Bila
wadah mengandung zat radioaktif maka pembungkusan mensyaratkan adanya perlakuan
tambahan, yakni pemberian perisai timbal.Tiap desain pembungkus yang digunakan
untuk radiofarmaka hendaklah disertifikasi oleh BAPETEN.Informasi berikut
hendaklah tercantum pada instruksi pembungkusan (Anonim, 2012):
·
Nama
produk
·
Deskripsi
bentuk dan dosis radiofarmaka, kekuatan, konsentrasi radioaktif pada tanggal
dan waktu yang dicantumkan (jam dan menit)
·
Ukuran
bungkusan yang dinyatakan dalam jumlah vial, berat atau volume dari isi vial
·
Bila
perlu, pada bahan pembungkus hendaklah dicantumkan instruksi yang jelas
mengenai penanganan; dan
·
Bila
perlu, gunakan bahan pembungkus cetak yang relevan. Bila tidak, label cetak
dengan mencantumkan data produk yang memadai, dianggap cukup untuk pengiriman.
Dispensing,
pembungkusan dan transportasi radiofarmaka hendaklah mengikuti peraturan
Otorita Pengawasan dan atau pedoman internasional.Bahan pembungkus dapat
meliputi kotak thermocol, kotak karton, wadah timah, kapas penyerap, wadah
timbal, label, dan lain-lain (Anonim, 2012).
Wadah Tertutup
Radiofarmasi
harus disimpan dalam wadah yang tertutup dan disimpan di daerah yang ditugaskan
untuk tujuan tersebut. Kondisi penyimpanan harus sedemikian rupa sehingga
maksimal laju dosis radiasi yang memungkinkan orang terkena berkurang ke
tingkat yang dapat diterima. Persiapan radiofarmaka yang dimaksudkan untuk
digunakan parenteral harus disimpan dalam segelas botol, ampul atau jarum
suntik yang cukup transparan untuk memungkinkan pemeriksaanvisual terhadap isi. Wadah kaca dapat menggelapkan di bawah
pengaruh radiasi (WHO, 2008).Digunakan dalam bidang radiologi bukan untuk
terapi. Misalnya 60-Co dalam bentuk jarum.
Wadah Terbuka
Wadah
terbuka yang biasa digunakan adalah kapsul gelatin. Digunakan untuk bidang
kedokteran nuklir dan umumnya bukan untuk doagnostik. Dimana penggunaan dalam
zat radioaktif yang larut diberikan melalui suntikan atau dengan cara menelan
seperti kapsul, gelatin. Biasanya radiofarmasi dengan wadah terbuka digunakan
untuk obat-obatan dan penelitian biologi, bahan radioaktif terbuka dapat
bergerak dan jika tidak terkontrol akan menyebakan kontaminasi. Contoh : kapsul
gelatin yang berisi Na131-I atau dalam bentuk gas seperti 13-O.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar