Google ads

Minggu, 03 Januari 2016

PERAWATAN FARMASI TERHADAP PASIEN YANG MENGALAMI PENYAKIT SPESIFIK




Perawatan farmasi sebagai rangkaian kesatuan dari layanan klinis meliputi:
1.      Mengidentifikasi dan mengatasi masalah problem obat yang terjadi.
2.      Memberi layanan manajemen terapi obat yang terus menerus bagi orang-orang dengan resiko tinggi atas masalah terapi obat. Misalnya, pasien-pasien dengan banyak kondisi medis yang membutuhkan terapi obat yang kompleks. Layanan yang perlu seperti :
-          Penyaringan kesehatan ( Health Screening)
-          Layanan klinis terfokus seperti layanan anti koagulasi,
-          Layanan penyakit spesifik seperti perawatan asma.
Layanan penyakit spesifik membutuhkan dokumentasi yang komperhensif. Misalnya, layanan antikoagulasi dan lipid perlu peran apoteker dalam memberikan pendidikan pasien. Secara ideal, kebanyakan dari layanan ini diberikan secara kolaborasi dengan dokter yang memberikan kekeliruan, namun layanan aktual diimplementasikan dan diatur oleh apoteker.

MENGEMBANGKAN LAYANAN PENYAKIT
Sebelum mengembangkan layanan spesifik penyakit, harus terlebih dahulu dikumpulkan data yang spesifik dengan markertplace (tempat pasar) yang ada. Tanpa menyelesaikan langkah penting ini, kita akan merasakan pengetahuan, skill, peralatan, materi pendidikan pasien, dan sumber lain yang mungkin tidak diingini atau bisa diterapkan pada sejumlah kecil pasien.

v  Pilih kelompok pasien target
Sebuah strategi kunci dalam menjual produk atau jasa kita memperlihatkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang dirasa oleh pelanggan. Kita jangan mencoba “mengira” atau mengasumsi apa yang telah dinginkan oleh pelanggan atau pasien. Sebelum memberikan pelayanan kita harus mencari informasi dan bagaimana kita mendapatkannya dari pelanggan potensial.
Memilih kelompok pasien yang akan difokus merupakan langkah pertama untuk meyakinkan bahwa layanan kita pada akhirnya akan berhasil secara financial. Pertimbangan untuk fokus pada beberapa penyakit dan mengimplentasikan program untuk menigkatkan jumlah pasien dan menghasilkan pendapatan yang memadai.
Kita harus mempunyai data yang cukup mengenai tipe-tipe pasien, medikasi yang mereka gunakan dan meresepkan pola-pola untuk kategori terapi spesifik. Setelah daftar medikasi dihimpun kemudian kita mengetahui berapa banyak pasien yang pasti menerima resep. Meskipun jumlah pasien dengan penyakit tertentu yang menggunakan jasa farmasis sedikit, untuk mendukung program spesifik penyakit, jangan lupa bahwa usaha pemasaran juga diarahkan pada pasien lain dalam komunitas yang mengalami penyakit ini.



v  Mengklarifikasi kebutuhan pasien
Setelah mengidentifikasi kelompok pasien kita perlu mengetahui kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi secara konsisiten. Metode untuk mengumpulkan data tambahan dari pasien dapat dari diskusi perorangan secara informal atau riset pasar berskala besar. Bagi kebanyakan farmasi rumah sakit dan komunitas, pilihan pertama adalah yang sangat layak dari perspektif anggaran, namun masih membutuhkan seseorang dalam satu jam kerja yang signifikan untuk diselesaikan.
Kita bisa juga mengundang sekelompok (10 sampai 15 pasien) dan menyewa konsultan pemasaran profesianal untuk menjalankan sesi kelompok fokus, dari situ kita mendapatkan informasi kebutuhan pasien. Disamping itu survei-survei merupakan alternative lain namun harus dipersiapkan secara tepat dan orang yang menjalankan bisa menafsirkan permasalahan secara berbeda dan mempengaruhi hasil-hasil.
Disamping data pasien tersebut kita perlu menginput dari dokter yang memberikan resep, pembeli obat, atau industri farmasi untuk menentukan tipe-tipe layanan yang ingin mereka dukung secara finansial atau rekomendasikan kepada pasien dan karyawan mereka. Mengumpulkan informasi ini perlu diskusi tatap muka dengan kelompok pelanggan. Namun demikian tantangannya adalah mengetahui siapa pasien tersebut. Dapat diatasi dengan mengidentifikasi dokter yang memberikan resep dan menghubunginya atas informasi tersebut.

Menetapkan misi, tujuan dan sasaran
            Setelah menetapkan riset pasar, kita memformulasi pernyataan misi, tujuan dan sasaran untuk program penyakit spesifik baru. Jika telah memiliki pernyataan misi farmasi dengan fokus perawatan pasien, akan membantu dalam membuat keputusan masa jangka panjang saat mengembangkan layanan spesifik penyakit.
            Tujuan layanan spesifik penyakit dikelompokkan dalam tiga kategori :
1.      Finansial
Tujuan finansial yaitu meningkatkan penjualan dari peralatan dan suplai terkait kesehatan atau mendorong pendapatan layanan pasien untuk melebihi persentase tertentu dari total pendapatan farmasi.
2.      Pasien
Tujuannya bisa mencapai hasil-hasil labor yang bisa mengindikasi kontrol penyakit, kualitas pemulihan hidup, atau pemenuhan dengan regimen terapi obat.
3.      Personal
Yaitu kemampuan kita untuk memberikan layanan spesifik penyakit dalam hal-hal umum seperti kepuasan profesional yang tinggi dan pelayanan pekerjaan, atau spesifik dengan mengeluarkan sedikitnya 50 % hari kerja untuk memberikan perawatan pasien langsung.

Mengidentifikasi Ukuran Data Hasil
Ukuran hasil untuk digunakan dalam mengukur keberhasila layanan spesifik penyakit tergantung pada tujuan dan bagaimana data itu pada akhirnya dapat digunakan.

Hasil –Hasil Pasien
Tiga tipe data hasil pasien yang secara khas dalam literatur medis dan farmasi :
-          Ekonomik
-          Klinis
-          Humanistik
Data hasil ekonomik umumnya mengacu pada biaya – biaya yang terkait dengan hospitalisasi, kunjungan kamar darurat, kunjungan ruang dokter dan biaya resep total. Data tambahan bisa diperoleh dengan menggunakan riwayat medikasi yang lengkap dan akurat.
Data hasil klinis meliputi hasil – hasil laboratory, gejala pasien, dan parameter asesmen fisik lainnya yang mengindikasi tingkat kontrol penyakit atau penggunaan medikasi yang efktif dan aman.
Data hasil humanistik sangat selalu dilaporkan menggunakan respon – respon pasien mengenai questionaire spesifik – spesifik penyakit atau kesehatan umum yang validasi secara ilmiah.

Karakteristik Pasien
Mengumpulkan informasi yang menjelaskan karakteristik pasien yang mendapat layanan akan membantu mengidentifikasi perbedaan dalam populasi pasien. Memahami faktor resiko pasien atas penyakit spesifik akan membantu memfokuskan usaha pada populasi itu.

Problem Terapi Obat
Karena sasaran utama dari apoteker dalam memberi layanan pasien adalah mengidentifikasi, mengatasi atau mencegah terapi obat, maka data sangat penting untuk dikumpulkan dan dianalisis harus mempergunakan tipe – tipe problem yang dialami pasien dan medikasi terkait.

Deskriptor Layanan
Data mengenai layanan aktual yang diberikan kepada pasien bisa digunakan untuk menelusuri komponen operasional dan performansi finansial. Jumlah waktu yang diperlu untuk menyampaikan tingkat layanan spesifik bisa dikaitkan dengan hasil ekonomi untuk menghitung rasio cost versus benefit.

MEDOKUMENTASI DAN MENGUMPULKAN DATA HASIL
Usahakan untuk mengimplementasi metode dokumentasi yang menghindari pengumpulan data duplikat selagi memaksimisasi kemampuan untuk menganalisis hasil – hasil. Sistem dokumentasi perawatan pasien terkomputerisasi tersedia secara komersial yang bisa secara potensial menghapus perlunya paper form.
Ukuran hasil adalah penting karena pasien, penyedia, dan pembayar ingin menjamin bahwa proses perawatan pasien adalah efektif. Menganalisis data membutuhkan suatu familiaritas dengan rancangan dan fungsi database fungsional. Meskipun tidak memiliki waktu atau minat untuk membuat database sendiri, mengetahui informasi dasar akan membantu mengevaluasi software komersial atau mendapatkan layanan berpengalaman.
Tipe data, frekuensi pengumpulan dan metode pengumpulan seharusnya memadai untuk memberi perawatan kualitas serta memberi analisis dan pelaporan yang berarti terhadap hasil – hasil. Mempertimbangkan secara cermat semua keputusan dan alat akan membantu menetapkan sistem manajemen data untuk menentukan tujuan spesifik atas layanan baru sedang dicapai.

Tidak ada komentar:

Google Ads