Perawatan farmasi sebagai rangkaian kesatuan dari
layanan klinis meliputi:
1.
Mengidentifikasi dan mengatasi
masalah problem obat yang terjadi.
2.
Memberi layanan manajemen
terapi obat yang terus menerus bagi orang-orang dengan resiko tinggi atas
masalah terapi obat. Misalnya, pasien-pasien dengan banyak kondisi medis yang
membutuhkan terapi obat yang kompleks. Layanan yang perlu seperti :
-
Penyaringan kesehatan ( Health
Screening)
-
Layanan klinis terfokus seperti
layanan anti koagulasi,
-
Layanan penyakit spesifik
seperti perawatan asma.
Layanan penyakit spesifik membutuhkan dokumentasi yang
komperhensif. Misalnya, layanan antikoagulasi dan lipid perlu peran apoteker
dalam memberikan pendidikan pasien. Secara ideal, kebanyakan dari layanan ini
diberikan secara kolaborasi dengan dokter yang memberikan kekeliruan, namun
layanan aktual diimplementasikan dan diatur oleh apoteker.
MENGEMBANGKAN LAYANAN
PENYAKIT
Sebelum mengembangkan layanan spesifik penyakit, harus
terlebih dahulu dikumpulkan data yang spesifik dengan markertplace (tempat
pasar) yang ada. Tanpa menyelesaikan langkah penting ini, kita akan merasakan
pengetahuan, skill, peralatan, materi pendidikan pasien, dan sumber lain yang
mungkin tidak diingini atau bisa diterapkan pada sejumlah kecil pasien.
v Pilih kelompok pasien
target
Sebuah strategi kunci dalam menjual produk atau jasa
kita memperlihatkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan yang dirasa oleh
pelanggan. Kita jangan mencoba “mengira” atau mengasumsi apa yang telah
dinginkan oleh pelanggan atau pasien. Sebelum memberikan pelayanan kita harus
mencari informasi dan bagaimana kita mendapatkannya dari pelanggan potensial.
Memilih kelompok pasien yang akan difokus merupakan
langkah pertama untuk meyakinkan bahwa layanan kita pada akhirnya akan berhasil
secara financial. Pertimbangan untuk fokus pada beberapa penyakit dan
mengimplentasikan program untuk menigkatkan jumlah pasien dan menghasilkan
pendapatan yang memadai.
Kita harus mempunyai data yang cukup mengenai tipe-tipe
pasien, medikasi yang mereka gunakan dan meresepkan pola-pola untuk kategori
terapi spesifik. Setelah daftar medikasi dihimpun kemudian kita mengetahui
berapa banyak pasien yang pasti menerima resep. Meskipun jumlah pasien dengan
penyakit tertentu yang menggunakan jasa farmasis sedikit, untuk mendukung
program spesifik penyakit, jangan lupa bahwa usaha pemasaran juga diarahkan
pada pasien lain dalam komunitas yang mengalami penyakit ini.
v Mengklarifikasi kebutuhan
pasien
Setelah mengidentifikasi kelompok pasien kita perlu
mengetahui kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi secara konsisiten. Metode
untuk mengumpulkan data tambahan dari pasien dapat dari diskusi perorangan
secara informal atau riset pasar berskala besar. Bagi kebanyakan farmasi rumah
sakit dan komunitas, pilihan pertama adalah yang sangat layak dari perspektif
anggaran, namun masih membutuhkan seseorang dalam satu jam kerja yang
signifikan untuk diselesaikan.
Kita bisa juga mengundang sekelompok (10 sampai 15
pasien) dan menyewa konsultan pemasaran profesianal untuk menjalankan sesi
kelompok fokus, dari situ kita mendapatkan informasi kebutuhan pasien.
Disamping itu survei-survei merupakan alternative lain namun harus dipersiapkan
secara tepat dan orang yang menjalankan bisa menafsirkan permasalahan secara
berbeda dan mempengaruhi hasil-hasil.
Disamping data pasien tersebut kita perlu menginput dari
dokter yang memberikan resep, pembeli obat, atau industri farmasi untuk
menentukan tipe-tipe layanan yang ingin mereka dukung secara finansial atau
rekomendasikan kepada pasien dan karyawan mereka. Mengumpulkan informasi ini
perlu diskusi tatap muka dengan kelompok pelanggan. Namun demikian tantangannya
adalah mengetahui siapa pasien tersebut. Dapat diatasi dengan mengidentifikasi
dokter yang memberikan resep dan menghubunginya atas informasi tersebut.
Menetapkan misi, tujuan
dan sasaran
Setelah menetapkan riset
pasar, kita memformulasi pernyataan misi, tujuan dan sasaran untuk program
penyakit spesifik baru. Jika telah memiliki pernyataan misi farmasi dengan fokus
perawatan pasien, akan membantu dalam membuat keputusan masa jangka panjang
saat mengembangkan layanan spesifik penyakit.
Tujuan layanan
spesifik penyakit dikelompokkan dalam tiga kategori :
1.
Finansial
Tujuan finansial yaitu meningkatkan penjualan dari
peralatan dan suplai terkait kesehatan atau mendorong pendapatan layanan pasien
untuk melebihi persentase tertentu dari total pendapatan farmasi.
2.
Pasien
Tujuannya bisa mencapai hasil-hasil labor yang bisa
mengindikasi kontrol penyakit, kualitas pemulihan hidup, atau pemenuhan dengan
regimen terapi obat.
3.
Personal
Yaitu kemampuan kita untuk memberikan layanan spesifik
penyakit dalam hal-hal umum seperti kepuasan profesional yang tinggi dan
pelayanan pekerjaan, atau spesifik dengan mengeluarkan sedikitnya 50 % hari
kerja untuk memberikan perawatan pasien langsung.
Mengidentifikasi Ukuran Data Hasil
Ukuran hasil untuk digunakan dalam mengukur keberhasila layanan
spesifik penyakit tergantung pada tujuan dan bagaimana data itu pada akhirnya
dapat digunakan.
Hasil –Hasil Pasien
Tiga tipe data hasil pasien yang secara khas dalam literatur medis
dan farmasi :
-
Ekonomik
-
Klinis
-
Humanistik
Data hasil ekonomik umumnya mengacu pada biaya – biaya yang terkait
dengan hospitalisasi, kunjungan kamar darurat, kunjungan ruang dokter dan biaya
resep total. Data tambahan bisa diperoleh dengan menggunakan riwayat medikasi
yang lengkap dan akurat.
Data hasil klinis meliputi hasil – hasil laboratory, gejala pasien,
dan parameter asesmen fisik lainnya yang mengindikasi tingkat kontrol penyakit
atau penggunaan medikasi yang efktif dan aman.
Data hasil humanistik sangat selalu dilaporkan menggunakan respon –
respon pasien mengenai questionaire spesifik – spesifik penyakit atau kesehatan
umum yang validasi secara ilmiah.
Karakteristik Pasien
Mengumpulkan informasi yang menjelaskan karakteristik pasien yang
mendapat layanan akan membantu mengidentifikasi perbedaan dalam populasi
pasien. Memahami faktor resiko pasien atas penyakit spesifik akan membantu
memfokuskan usaha pada populasi itu.
Problem Terapi Obat
Karena sasaran utama dari apoteker dalam memberi layanan pasien
adalah mengidentifikasi, mengatasi atau mencegah terapi obat, maka data sangat
penting untuk dikumpulkan dan dianalisis harus mempergunakan tipe – tipe
problem yang dialami pasien dan medikasi terkait.
Deskriptor Layanan
Data mengenai layanan aktual yang diberikan kepada pasien bisa
digunakan untuk menelusuri komponen operasional dan performansi finansial.
Jumlah waktu yang diperlu untuk menyampaikan tingkat layanan spesifik bisa
dikaitkan dengan hasil ekonomi untuk menghitung rasio cost versus benefit.
MEDOKUMENTASI DAN
MENGUMPULKAN DATA HASIL
Usahakan untuk mengimplementasi metode dokumentasi yang menghindari
pengumpulan data duplikat selagi memaksimisasi kemampuan untuk menganalisis
hasil – hasil. Sistem dokumentasi perawatan pasien terkomputerisasi tersedia
secara komersial yang bisa secara potensial menghapus perlunya paper form.
Ukuran hasil adalah penting karena pasien, penyedia, dan pembayar
ingin menjamin bahwa proses perawatan pasien adalah efektif. Menganalisis data
membutuhkan suatu familiaritas dengan rancangan dan fungsi database fungsional.
Meskipun tidak memiliki waktu atau minat untuk membuat database sendiri,
mengetahui informasi dasar akan membantu mengevaluasi software komersial atau
mendapatkan layanan berpengalaman.
Tipe data, frekuensi pengumpulan dan metode pengumpulan seharusnya
memadai untuk memberi perawatan kualitas serta memberi analisis dan pelaporan
yang berarti terhadap hasil – hasil. Mempertimbangkan secara cermat semua
keputusan dan alat akan membantu menetapkan sistem manajemen data untuk
menentukan tujuan spesifik atas layanan baru sedang dicapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar