STZ (Streptozotozin) merupakan derivate N-nitroso D-glucosamine dipakai
secara luas untuk menginduksi hewan
percobaan diabetes mellitus tipe 1 maupun tipe 2 disintesis dari streptomycetes achromogenes bersifat toksik yang dapat
merusak sel β pankreas secara langsung. Mekanisme diabetogenik STZ adalah
alkilasi DNA oleh STZ melalui gugus nitrourea yang mengakibatkan kerusakan pada
sel β pankreas. Pemindahan gugus metil dari STZ ke molekul DNA menyebabkan kerusakan
DNA sel β pankreas. Glikosilasi protein juga dapat menjadi faktor penyebab
kerusakan DNA. Kerusakan DNA akibat STZ dapat mengaktivasi poly (ADP-ribose) polymerase
(PARP) yang kemudian mengakibatkan penekanan nicotinamide adenine
dinucleotide (NAD+) seluler, selanjutnya menimbulkan penurunan
jumlah adenosine triphospate (ATP),
dan akhirnya terjadi nekrosis sel β pankreas. Selain itu STZ menginduksi
terbentuknya radikal-radikal bebas. Pemberian dosis STZ 40 mg/kg berat badan
dapat memulai proses kerusakan sel β pankreas dan efek toksik diabetes
mellitus. Pemberian STZ 40 mg/kg berat badan dalam 0,05 M larutan buffer sitras
mampu menginduksi binatang percobaandiabetes mellitus (Erwin,
2012).
Selain itu, pada penderita DM mengalami resistensi insulin atau
defisiensi insulin yang diakibatkan oleh kerusakan sel β pankreas. STZ juga
mampu membangkitkan oksigen reaktif yang mempunyai peran tinggi dalam kerusakan
sel β pankreas. Dalam hal ini, STZ menghambat siklus Krebs dan menurunkan
konsumsi oksigen mitokondria. Produksi ATP mitokondria yang terbatas
selanjutnya mengakibatkan pengurangan secara drastis nukleotida sel β pankreas
(Agung, 2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar