Google ads

Kamis, 06 Agustus 2015

Multivitamin



Vitamin B1 ( Thiamine hydrochloride)
Dalam tubuh zat ini bekerja sebagai bentuk aktifnya, yaitu tiamin pirofosfat yang berfungsi sebagai koenzim dari karboksilase, yakni suatu enzim esensial pada metabolisme karbohidrat (proses dekarboksilase) dan pembentukan bioenergi dan insulin. Vitamin B1 juga menstimulasi pembentukan eritrosit dan berperan penting pada regulasi ritme jantung serta berfungsi baik pada susunan saraf. Selain pada defisiensi vitamin B1, juga digunakan pada neuralgia (nyeri dimana urat saraf memegang peranan). Resorpsi maksimal pada penggunaan oral adalah 8-15 mg sehari. Setelah diserap, vitamin B1 disalurkan ke semua organ dengan konsentrasi terbesar di hati, ginjal, jantung, dan otak. Vitamin B1 dalam dosis tinggi tidak menyebabkan keracunan, karena kelebihannya diekskresikan melalui kemih dalam bentuk utuh atau sebagai metabolitnya.

2.2.2.Vitamin B2( Riboflavin sodium phosphate )
                           Dalam tubuh riboflavin diubah menjadi 2 ko-enzim, yaitu flavin-mononukleotida (FMN) lalu dalam hati menjadi flavin adenin dinukleotida (FAD). Kedua metabolit ini juga disebut flavoprotein yang sebagai koenzim memegang peranan esensial pada sintesa dari antioksidensia faal, antara lain dari glutation. Selain itu, penting bagi pemeliharaan kesehatan kulit (bibir), mata, otot, dan tulang.

2.2.3.Vitamin B3 ( Nikotinamide )
Nikotinamid merupakan komponen dari dua koenzim (antara lain dari dari dehidrogenase) yang berperan pada banyak proses reduksi-oksidasi (pernapasan sel, glikolisa, dan sintesis lipida). Nikotinamid juga dapat disintesa oleh tubuh sendiri dengan triptofan dari makanan sebagai bahan pangkalnya. Nikotinamid diperlukan untuk pengubahan triptofan menjadi serotonin. Kekurangan nikotinamid menimbulkan kelebihan triptofan di otak dengan gejala peruahan suasana jiwa dan perilaku. Pada percobaan binatang nikotinamid ternyata mampu mencegah diabetes bekat dayanya menghambat sistem imun dan memperbaiki sel-sel beta yang rusak.

2.2.4.Vitamin B5 ( Calsium pantotenat )
Adalah garam dari asam pantotenat yang berperan pada sintesis dan perombakan karbohidrat, lemak dan protein, juga pada sintesis kolesterol dan hormon steroid.



2.2.5.Vitamin B6 ( Pyridoxine Hydrochloride )
Didalam hati vitamin B6 dengan bantuan kofaktor riboflavin dan magnesium diubah menjadi zat aktifnya piridoksal-5-fosfat. Zat ini berperan penting sebagai koenzim pada metabolisme protein dan asam-asam amino. Penggunaannya pada keadaan defesiensi. Selain itu, digunakan ketika mual-muntah dan pada depresi.

2.2.6.Vitamin C ( Natrium askorbat )
Vitamin C dapat menstimulasi banyak proses metabolisme berkat sistem redoksnya. Selain itu, vitamin C berperan pada proses pembentukan kolagen, yakni protein bahan penunjang utama dalam tulang/rawan dan jaringan ikat. Bila sintesa kolagen terganggu, maka mudah terjadi kerusakan pada dinding pembuluh yang berakibat pendarahan. Vitamin C memegang peranan penting dalam pembentukan sel-sel darah merah, juga sangat membantu menstabilkan persenyawaan besi (II) dalam suatu sediaan dan mempercepat penyerapannya melalui saluran pencernaan.

2.2.7.Strychinini nitras
Strichinini nitras memiliki bermacam-macam efek, antara lain efek terhadap saluran pencernaan, yaitu memperlancar sekresi dari getah dalam saluran tersebut dan memperbesar nafsu makan, memperkuat usus. Selain itu, memiliki efek terhadap susunan saraf, yaitu memberi rangsangan kepada jaringan-jaringan saraf sehingga mempertinggi aktivitas dari refleks-refleks.

2.2.8.Caffein
Caffein berkhasiat menstimulasi SSP dengan efek menghilangkan rasa letih, lapar, dan mengantuk, juga daya konsentrasi dan kecepatan reaksi dipertinggi, prestasi otak dan suasana jiwa diperbaiki. Caffein juga berefek inotrop positif terhadap jantung (memperkuat daya kontraksi), vasodilatasi perifer, dan diuretik.

2.2.9.Ferrosi Sulfat
Merupakan salah satu jenis garam besi yang larut dalam air. Ferrosi sulfat berfungsi sebagai hemopoetikum, yaitu dapat merangsang atau memperbaiki proses pembentukan darah. Ferrosi sulfat biasanya diminum pada saat atau sesudah makan.

Tidak ada komentar:

Google Ads