Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu
perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik. Kehamilan mengandung
kehidupan ibu maupun janin. Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir.(4)
a. Tanda dan Gejala Awal
Kehamilan
10
Tanda dan gejala pada masing-masing wanita hamil berbeda-beda . Ada yang
mengalami gejala-gejala kehamilan sejak awal, ada yang beberapa minggu
kemudian, atau bahkan tidak memiliki gejala kehamilan dini. Namun, tanda yang
pasti dari kehamilan adalah terlambatnya periode menstruasi. Selain itu di
dapatkan tanda – tanda lain yaitu :
1. Nyeri atau payudara yang
terasa membesar, keras, sensitif dengan sentuhan. Tanda ini muncul dalam waktu
1-2 minggu setelah konsepsi (pembuahan). Dalam waktu 2 minggu setelah konsepsi,
payudara seorang wanita hamil akan mengalami perubahan untuk persiapan
produksi.
2. Mual pagi hari (morning
sickness) umum terjadi pada triwulan pertama. Meskipun disebut morning
sickness, namun mual dan muntah dapat terjadi kapan saja selama kehamilan.
Penyebab mual dan muntah ini adalah perubahan hormonal yang dapat memicu bagian
dari otak yang mengontrol mual dan muntah. Gejala ini dialami oleh 75% wanita
hamil.
3. Mudah lelah, lemas,
pusing, dan pingsan adalah gejala kehamilan yang disebabkan oleh pelebaran
pembuluh darah dalam kehamilan atau kadar gula darah yang rendah.
4. Sakit kepala pada
umumnya muncul pada minggu ke-6 kehamilan yang disebabkan oleh peningkatan
hormon.
5. Konstipasi (sulit BAB) terjadi
karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan kontraksi usus menjadi
lebih pelan dan makanan lebih lambat melalui saluran pencernaan.
6. Perubahan mood karena
pengaruh hormon.
7. Bercak perdarahan. Terjadi
ketika telur yang sudah dibuahi berimplantasi (melekat) ke dinding rahim
sekitar 10-14 hari setelah fertilisasi (pembuahan). Tipe perdarahan umumnya
sedikit, bercak bulat, berwarna lebih cerah dari darah haid, dan tidak
berlangsung lama.
b. Perubahan Fisiologi
pada Wanita Hamil
1. Sistem Reproduksi
Uterus
akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan
progesteron yang kadarnya meningkat. Berat uterus itu normal lebih kurang 30
gram. Pada akhir kehamilan (40 minggu), berat uterus itu menjadi 1.000 gram.
Perubahan uterus adalah sebagai berikut: pada minggu ke-16 dari luar, fundus
uteri kira-kira terletak diantara setengah jarak pusat ke simfisis, pada minggu
ke-20 fundus uteri terletak kira-kira dipinggir bawah pusat, pada minggu ke-24
fundus uteri berada tepat dipinggir atas pusat, pada minggu ke-28 fundus uteri
terletak kira-kira 3 jari diatas pusat atau sepertiga jarak antara pusat ke
prosessus xifodeus, pada minggu ke-39 fundus uteri terletik diantara setengah
jarak pusat dari prosessus xifodeus, pada minggu ke-36 fundus uteri terletak
kira-kira 1 jari dibawah prosessus xifodeus, pada minggu ke-40 fundus uteri
turun kembali dan terletak kira-kira 3 jari dibawah prosessus xifodeus. Hal ini
disebabkan oleh kepala janin yang pada primigravida turun dan masuk ke dalam
rongga panggul.(9)
Vagina, terjadi pembuluh darah vagina bertambah, hingga warna selaput lendirnya
membiru (tanda Chadwick), kekenyalan ( elastis). Vagina bertambah
artinya daya direnggang bertambah, sebagai persiapan persalinan.
2. Sistem Darah
Volume
darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah lebih banyak dari pertumbuhan
sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi)
dengan puncaknya pada umur hamil 32 minggu. Serum darah (volume darah)
bertambah sebesar 25% sampai 30% sedangkan sel darah bertambah sekitar 20% .(9)
3. Sistem Pernapasan
Pada
kehamilan terjadi juga perubahan sistem respirasi untuk dapat memenuhi
kebutuhan oksigen (O2). Disamping itu juga terjadi desakan diafragma, karena
dorongan rahim yang membesar pada umur kehamilan 32 minggu. .(9)
4 Sistem Pencernaan
Karena pengaruh estrogen pengeluaran asam lambung meningkat, dapat menyebabkan
terjadinya mual dan sakit atau pusing kepala pada pagi hari, yang disebut morning
sickness, muntah yang disebut emesis gravidarum, sedangkan muntah yang
berlebihan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari disebut hiper emisis
progesteron juga menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan
obstipasi. .(9)
5 Perubahan pada Kulit
Pada
kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh
melanophone stimulating hormone lobus anterior dan pengaruh kelenjar supranelis
hiperpigmentasi ini terjadi pada striae gravidarum livide atau alba, aerola
papilla mamae, pada pipi (Cloasma gravidarum). (9)
c. Kehamilan dibagi
dalam 3 bagian :
1. Kehamilan triwulan pertama
: 0-12 minggu
2. Kehamilan triwulan ke
dua : 12-28 minggu
3. Kehamilan triwulan ke
tiga : 28-40 minggu
Dalam triwulan pertama alat-alat dibentuk, triwulan ke dua alat-alat telah terbentuk tetapi belum sempurna, trimester terakhir telah viable (telah hidup). Bila hasil konsepsi dikeluarkan pada kehamilan di bawah 20 minggu disebut abortus (keguguran). Dan bila terjadi 36 minggu disebut partus prematurus.(10)
Dalam triwulan pertama alat-alat dibentuk, triwulan ke dua alat-alat telah terbentuk tetapi belum sempurna, trimester terakhir telah viable (telah hidup). Bila hasil konsepsi dikeluarkan pada kehamilan di bawah 20 minggu disebut abortus (keguguran). Dan bila terjadi 36 minggu disebut partus prematurus.(10)
d. Suplemen yang dianjurkan
selama kehamilan
1. Asam folat. Asam
folat yang dikonsumsi sebelum hamil dan selama kehamilan melindungi dari
gangguan saraf pada janin (anensefali, spina bifida). Wanita hamil
disarankan mengkonsumsi asam folat 400 μg/hari selama 12 minggu kehamilan
karena kebutuhan asam folat tidak dapat dipenuhi hanya dari makanan.
2. Zat besi. Zat besi adalah
komponen utama dari hemoglobin yang bekerja mengangkut oksigen di dalam darah.
Selama kehamilan, suplai darah meningkat untuk memberikan nutrisi ke janin.
Suplemen besi yang dibutuhkan adalah 30 – 50 mg/hari dan disarankan pada wanita
hamil dengan hemoglobin < 10 atau 10,5 g/dl pada akhir kehamilan. Selain
suplemen, zat besi juga terkandung pada daging, telur, kacang, sayuran hijau,
gandum, dan buah-buahan kering. Suplemen besi sebaiknya dikonsumsi diantara
waktu makan dengan perut yang kosong atau diikuti jus jeruk untuk meningkatkan
penyerapan.
3. Kalsium. Kalsium penting
di dalam mengatur kekuatan tulang wanita hamil dan pertumbuhan tulang bagi
janin. Kalsium yang disarankan sebanyak 1.200 mg untuk memenuhi kebutuhan ibu
dan janin. Kalsium sebaiknya dikonsumsi ketika sedang makan, diikuti dengan jus
buah yang kaya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar