Interaksi Dalam Mekanisme Distribusi (Kompetisi
dalam ikatan protein plasma).
Distribusi adalah proses pengiriman zat-zat dalam obat
kepada jaringan dan sel-sel target.
Proses distribusi dipengaruhi oleh sistem sirkulasi tubuh, jumlah zat
obat yang dapat terikat dengan protein tubuh serta jaringan atau sel tujuan
dari obat tersebut. Ketika obat didistribusikan di dalam
plasma kebanyakan berikatan dengan protein (terutama albumin).
Molekul protein sangat besar dibandingkan dengan
molekul obat dan dapat mengandung lebih dari satu tipe tempat pengikatan untuk
obat. Bila obat berikatan dengan plasma protein seperti albumin, maka
molekulnya menjadi sangat besar sehingga sulit untuk berdifusi. Obat-Obat yang lebih besar dari 80% berikatan
dengan protein dikenal sebagai obat-obat yang berikatan dengan tinggi protein.
Salah satu contoh obat yang berikatan tinggi dengan protein adalah diazepam
(Valium): yaitu 98% berikatan dengan protein, aspirin 49% berikatan dengan
protein, dan tolbutamid 96% berikatan dengan protein. Bagian obat yang berikatan bersifat
inaktif, dan bagian obat selebihnya yang tidak berikatan dapat bekerja bebas.
Hanya obat-obat yang bebas atau yang tidak berikatan dengan protein yang
bersifat aktif dan dapat menimbulkan respons farmakologik. Dengan menurunnya
kadar obat bebas dalam jaringan, maka lebih banyak obat yang berada dalam
ikatan dibebaskan dari ikatannya dengan protein untuk menjaga keseimbangan dari
obat yang dalam bentuk bebas.
Jika
ada dua obat yang berikatan tinggi dengan protein diberikan bersama-sama maka
terjadi persaingan untuk mendapatkan tempat pengikatan dengan protein, sehingga
lebih banyak obat bebas yang dilepaskan ke dalam sirkulasi. Hal ini menyebabkan
obat yang
mempunyai pengikatan terhadap plasma protein yang tinggi dapat mengurangi
seluruh bersihan obat. Demikian
pula sebaliknya, kadar protein yang rendah menurunkan jumlah tempat pengikatan
dengan protein, sehingga meningkatkan jumlah obat bebas dalam plasma. Jika hal
tersebut terjadi, maka dapat terjadi kelebihan dosis.
Beberapa contoh obat yang berinteraksi di dalam proses
distribusi yang memperebutkan ikatan protein adalah sebagai berikut
-
Warfarin
– Fenilbutazon
Kedua obat ini terikat kuat pada protein plasma,
tetapi fenilbutazon memiliki afinitas yang lebih besar, sehingga mampu
menggeser warfarin dan jumlah/kadar warfarin bebas meningkat sehingga aktivitas
antikoagulan meningkat dan terjadi resiko pendarahan.
-
Warfarin
– Kloralhidrat
Metabolit utama dari kloralhidrat adalah asam
trikloroasetat yang sangat kuat terikat pada protein plasma. Kloralhidrat
mendesak wafrarin dari ikatan protein sehingga meningkatkan respon
antikoagulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar