Etil Asetat adalah senyawa organik
dengan rumus CH3CH2OC(O)CH3. Senyawa ini
merupakan ester dari etanol dan asam asetat. Senyawa ini berwujud cairan tak
berwarna,memiliki aroma khas. Senyawa ini sering disingkat EtOAc, dengan Et
mewakili gugus etil danOAc mewakili asetat. Etil asetat diproduksi dalam skala
besar sebagai pelarut (Rizki,2013).
Ester
dapat terhidrolisis dengan pengaruh asam membentuk alkohol dan asam karboksilat.
Reaksi hidrolisis tersebut merupakan kebalikan dari pengesteran. Disini senyawa
karbon mengikat gugus fungsi –COOR adalah alkil alkanoat . Ester
diturunkan dari alkohol dan asam karboksilat. Untuk ester turunan dari asam
karboksilat paling sederhana, nama-nama tradisional digunakan, seperti formate,
asetat,dan propionate. (Harold, 1983 )
Ester
diturunkan dari asam karboksilat dengan mengganti gugus OH dengan gugus OR (R
adalah gugus alkil atau aril). Ester merupakan senyawa organik yang bersifat netral, tidak
bereaksi dengan logam Na dan PCl3. Ester termasuk salah satu turunan
asam karboksilat yang diperoleh dengan mereaksikan suatu asam (karboksilat)
dengan alkohol atau phenol. Rumusnya: RCOOR’ dimana R dan R’ adalah gugus
organik.
Ester yang terrdiri
dari asam-asam yang berat
molekul rendah
dan alkohol merupakan
senyawa-senyawa cair yang tidak berwarna, sedikit larut dalam air dengan bau
semerbak, dan mudah menguap. Ester dari beberapa asam karboksilat dengan rantai
panjang terdapat secara alamiah di dalam lemak,lilin, dan minyak. (
keenan, 1980).
Bahan
baku etil asetat untuk pembuatan etil asetat sebagai berikut :
a. Asam
Asetat (CH3COOH)
Asam asetat merupakan senyawa organik yang mengandung
gugus asam karboksilat. Senyawa kimia organik yang memberikan rasa asam dan bau
tajam pada vinegar. Asam asetat termasuk golongan asam lemah yang bersifat
korosif dan dapat menyebabkan iritasi pada mata dan hidung. (Irfani,A, 2007).
Sifat kimia dan fisika asam asetat glasial dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Sifat Fisika dan Kimia Asam
Asetat Glasial
No
|
Sifat Fisika
|
Sifat Kimia
|
1
|
Titik didih 118,1 ⁰C
|
Bila bereaksi dengan alkali, menghasilkan
garam asetat
|
2
|
Densitas 1,05 gr/ml
|
Bila bereaksi dengan logam, menghasilkan logam etanoat
|
3
|
Berat molekul 60,05 gr/mol
|
-
|
4
|
Titik lebur -73⁰C
|
-
|
5
|
Warna
bening
|
-
|
6
|
Bau
cuka (asam kuat)
|
-
|
7
|
Bentuk
cairan
|
-
|
(Sumber:Matery Safety Data SheetAsam Asetat Glasial No.64-19-7)
b. Etanol
(C2H5OH)
Etanol disebut juga etil
alkohol. Karena sifatnya tidak beracun , bahan ini dipakai sebagai pelarut dalam dunia farmasi dan
industri . (suwarji, 2009)
Etanol termasuk alkohol rantai tunggal,
dengan rumus kimia C2H5OH. Ia merupakan isomer
konstitusional dari dimetil eter. Etanol sering disingkat menjadi EtOH, dengan
"Et" merupakan singkatan dari gugus etil (C2H5).(Dedy, 2013)
Sifat kimia dan fisika Etanol dapat
dilihat pada Tabel 2.
Tabel.2
Sifat Fisika dan Kimia Etanol
Sifat Fisika
|
Sifat Kimia
|
Rumus molekul: CH3CH2OH
|
Mudah Menguap
|
Kelarutan: larut
dalam air, pada suhu 20°C
|
Sangat mudah
terbakar
|
Densitas: 0,79
gr/ml
|
-
|
Titik didih 78°C
|
|
(Sumber : Matery Safety Data SheetEtanol, No.64-17-5)
c.
Katalis
Katalis
merupakan bahan yang ditambahkan untuk memprcepat reaksi berlangsung. Katalis
yang digunakan pada proses pembuatan etil asetat adalah Asam sulfat (H2SO4).
Karena asam sulfat adalah asam (anorganik) yang sangat kuat. Zat ini larut pada
semua perbandingan. Asam sulfat merupakan salah satu produk utama pada industri
kimia.
d. Pembuatan Etil Asetat
Pembuatan etil
asetat dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
1.Esterifikasi
fischer: merefluks asam dengan alkohol yang berlebihan dalam suasana asam.
2. Mereaksikan
garam perak karboksilat dengan alkil halide.
Reaksi asam
dengan sintesis Williamson dari ester berlangsung melalui pertukaran atom unsur
dua molekul yang meliputi pelepasan OAg dan reaksi itu pada wujudnya tidak
dihalangi oleh adanya gugus alkil yang bercabang.Kelemahan cara ini adalah panjangnya
prosedur dan mahalnya biaya.
3.Mereaksikan
alkohol dengan anhidrida asam alkanoat.
4. Mereaksikan
halogen asam alkanoat dengan alkohol. (aliprat, 2011 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar