Juga
disebut botanical atau fitoterapi. Herbal medicine (obat herbal) adalah makanan
tambahan yang bisa meningkatkan kesehatan. Obat herbal tersedia dalam bentuk
tablet tablets, kapsul, serbuk, the dan tanaman segar. Bagaimanapun beberapa
diantaranya juga bisa menimbulkan masalah kesehatan, tidak berkhasiat, dan bisa
berinteraksi dengan obat lain.
Tumbuhan
banyak menghasilkan bahan-bahan fitokimia, beberapa yang diketahui|
1.
Alkaloid
2.
Fenolik ( antosianin, isoflavon,
fitoestrogen )
3.
Terpenoid, masing-masing terpenoid
terdiri dari 2 isopren (monoterpen ,sesquiterpen, diterpen, triterpen). Wangi
lavender dan rose berasal dari monoterpen,sedangkan carotenoid menghasilkan
warna kuning, merah pada labu dan tomat.
4.
Glikosida.
Komposisi produk herbal
dipengaruhi oleh metoda ekstraksi. Senyawa polar larut dalam pelarut polar dan
begitu sebaliknya. Bentuk-bentuk sediaan herbal antara lain:
1.
Tincture, dengan menambahkan 100% etanol
murni pada herba. Hasil akhirnya tincture mengandung etanol 40-60%
(kadang-kadang bisa mencapai 90%)
2.
Eliksir atau herbal wine. Biasanya
menggunakan pelarut campur dimana konsentrasi etanol 12-38%
3.
Dekokta, rebusan ranting atau cabang
dalam waktu yang lama.
4.
Maserat
5.
Vinegar, prinsipnya sama dengan tincture
tapi menggunakan asam asetat sebagai pelarut.
6.
Sediaan topical: essential oil, balsam,
dan kompres
7.
Fresh juice
8.
Syrup
9.
Inhalation & aromatherapy
Beberapa contoh herbal medicine:
1.
Aloe vera
sebagai obat luka dan luka bakar
2.
Agaricus
blazei jamur yang dapat mencegah beberapa jenis kanker.
3.
Artichoke (Cynara
cardunculus) bisa menurunkan kolesterol.
4.
Blackberry
(Rubus fruticosus) daunnya bisa digunakan untuk menghilangkan keriput.
5.
Black
raspberry (Rubus occidentalis) bisa mencegah terjadinya kanker
mulut.
6.
Boophone
(Boophone disticha) digunakan untuk mengatasi depresi.
7.
Calendula (Calendula officinalis) digunakan untuk
nyeri perut dan konstipasi. Dalam bentuk krim bisa digunakan sebagai obat
dermatitis radiasi.
8.
Cranberry (Vaccinium oxycoccos) digunakan untuk
mengobati infeksi saluran kemih pada wanita.
9.
Echinacea (Echinacea
angustifolia, Echinacea pallida, Echinacea purpurea) bisa meningkatkan daya
tahan tubiuh.
10.
Elderberry
(Sambucus nigra) efektif pada influenza tipe A dan B tapi tidak pada flu
burung.
11.
Feverfew (Chrysanthemum
parthenium) digunakan untuk mengobati migraine dan sakit kepala. Tidak
boleh digunakan wanita hamiol karena berbahaya pada bayi.
12.
Garlic (Allium
sativum) meniurunkan kadar kolesterol.
13.
German Chamomile (Matricaria chamomilla)
digunakan sebagai anti spassamodik,anxiolitik, antiinflamasi, antimutagenik,
dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol.
14.
Ginger
(Zingiber officinale), tersedia dalam kapsul 250 mg selama 4 hari bisa
menurunkan mual dan muntah bagi ibu hamil.
15.
Green tea (Camelia
sinensis) menghambat penyebaran kanker payudara dan bisa menghilangkan
bekas luka.
16.
Ekstrak murni Hibiscus sabdariffa digunakan sebagai
antihipertensi, antijamur dan antibakteri.
17.
Honey, menurunkan
kolesterol dan mempercepat penyembuhan luka
18.
Lemon grass
(Cymbopogon citratus), digunakan untuk meningkatkan HDL.
19.
Milk thistle (Silybum marianum) digunakan
sebagai liver tonic.
20.
Nigella
sativa (Black cumin) digunakan sebagai analgetic.
21.
Ocimum gratissimum[131][132]
and minyak daun the digunakan dalam pengobatan jerawat.
22.
Pawpaw digunakan
sebagai insektisida.
23.
Peppermint
digunakan dalam pengobatan irritable bowel syndrome.
24.
Rauvolfia
Serpentina, untuk menurunkan tekanan darah. Penggunaannya sangat hati-hati
karena toksisitasnya juga tinggi.
25.
Rooibos (Aspalathus
linearis) mengandung senyawa fenolik seperti flavanols, flavones,
flavanones, flavonols, dan dihydrochalcones. Digunakan sebagai antialergi, anti
asma dan obat kolik pada bayi
26.
Rose hips
menunjukan aktifitas anti COX. Salvia lavandulaefolia may improve memory[149]
27.
Saw
Palmetto digunakan untuk mengurangi BPH (Benign Prostat Hypoplasia)
28.
Shiitake
mushrooms (Lentinus edodes) digunakan untuk mencegah kanker.
29.
Black
cohosh mungkin memiliki aktifitas serotonin yang bisa digunakan untuk
mengatasi gejala menopause.
30.
St.
John's wort, digunakan untuk mengatasi depresi.
31.
Stinging
nettle untuk mengatasi BPH.
32.
Valerian
root digunakan untuk mengatasi insomnia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar