• Pembawa yang
digunakan dalam infus adalah air.
Air
(Handbook of Pharmaceutical
Excipients, edisi 5, 2006, hal 802-806)
Pemerian : cairan
jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa
Kelarutan : bercampur dengan
banyak pelarut polar
Stabilitas dan
kondisi penyimpanan : secara kimia, air stabil dalam semua bentuk fisik
(es, cair, dan uap). Air untuk tujuan khusus harus disimpan dalam wadah yang
sesuai. Air untuk injeksi disimpan dalam wadah tertutup rapat bersegel. Air
steril untuk injeksi disimpan dalam wadah dosis tunggal, lebih baik gelas tipe
I atau tipe II, ukurannya tidak lebih dari 1000 ml. Air untuk injeksi dalam
“bulk” dikumpulkan dan disimpan dalam kondisi yang dapat mencegah pertumbuhan
mikroorganisme dan menghindari kontaminan lain.
Inkompatibilitas
: air dapat bereaksi dengan obat atau eksipien lain yang dapat
terhidrolisis. Air dapat bereaksi “violently” dengan logam-logam alkali dan
secara cepat dengan logam-logam alkali tanah dan oksidanya, seperti kalsium
oksida dan magnesium oksida. Air juga bereaksi dengan garam-garam anhidrat
untuk membentuk hidrat dengan berbagai komposisi, dengan material organik
tertentu, dan kalsium “carbide”.
·
Zat pengisotoni :
NaCl
(Natrii Chloridum, Sodium
Chloride) (Handbook of Pharmaceutical Excipients, edisi 5, 2006, hal
671-674)
Pemerian : serbuk
kristalin putih atau kristal tidak berwarna, rasa asin.
Fungsi : Bahan
pengisotonis. Untuk menghasilkan larutan isotonis dalam sediaan intravena atau
sediaan untuk mata, diperlukan konsentrasi tidak lebih dari 0,9%.
pH : 6,7 – 7,3 (larutan jenuh)
Osmolaritas : 0,9% b/v larutan
encer iso-osmotik dengan serum
Kelarutan (20°C, kecuali
dinyatakan lain): dalam etanol (sedikit larut), dalam etanol 95% (1 dalam
250), dalam gliserin (1 dalam 10), dalam air (1 dalam 2,8 dan 1 dalam 2,6 (100
°C))
Stabilitas dan
kondisi penyimpanan : larutan NaCl encer stabil tapi mungkin menyebabkan pemisahan
partikel gelas pada tipe-tipe tertentu. Larutan encernya dapat disterilkan
dengan autoklaf atau dengan cara filtrasi. Material bentuk padatnya stabil dan
seharusnya disimpan dalam wadah tertutup baik, di tempat dingin dan kering.
Inkompatibilitas :
Larutan NaCl
encer korosif terhadap besi, bereaksi membentuk endapan dengan perak, timah
hitam, dan garam-garam raksa. Bahan-bahan pengoksidasi kuat membebaskan Cl dari
larutan NaCl yang diasamkan. Kelarutan metil paraben sebagai antimikroba
berkurang dalam larutan NaCl dan viskositas gel karbomer dan larutan
hidroksietil selulosa atau hidroksipropil selulosa menurun dengan penambahan
NaCl.
Glucosum / Dextrose (Handbook
of Pharmaceutical Excipients, edisi 5, 2006, hal 231-233)
Pemerian : tidak berbau, rasa manis, kristal tidak berwarna
atau kristalin berwarna putih atau serbuk granul
Fungsi : pengisi tablet dan
kapsul, bahan pengisotonis, bahan pemanis, agen terapeutik.
pH : 3,5 – 5,5 (20% b/v larutan
encer)
Osmolaritas
: 5,51% b/v larutan encer iso-osmotik dengan serum. Walaupun
demikian, tidak isotonis karena dextrose dapat melewati membran sel darah merah
dan dapat menyebabkan hemolisis
Kelarutan (20
°C): dalam kloroform praktis tidak larut, dalam etanol 95% (1 dalam 60),
dalam eter praktis tidak larut, dalam gliserin larut, dalam air (1 dalam 1)
Stabilitas
dan kondisi penyimpanan : dextrose mempunyai stabilitas yang baik di bawah
kondisi penyimpanan kering. Larutan encernya dapat disterilisasi dengan
autoklaf. Walaupun demikian, pemanasan yang berlebih dapat menyebabkan
penurunan pH dan karamelisasi larutan (terbentuknya karamel). Material ruahan
(bulk) seharusnya disimpan dalam wadah tertutup baik, di tempat yang dingin dan
kering.
Inkompatibilitas : larutan dextrose inkompatibel dengan
sejumlah obat seperti cyanocobalamin, kanamycin sulfate, novobiocin sodium, dan
warfarin sodium. Erythromycin gluceptate tidak stabil dalam larutan dextrose
pada pH kurang dari 5,05. Dekomposisi vitamin B-komplek dapat terjadi jika
dipanaskan dengan dextrose. Dalam bentuk aldehid, dextrose dapat bereaksi
dengan amin, amida, asam amino, peptida, dan protein. Pembentukan warna coklat
dan dekomposisi dapat terjadi dengan alkali kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar