Kalibrasi
Kalibrasi adalah kegiatan
membandingkan alat sesuai dengan baku pembanding. Kegiatan ini memastikan semua
alat bekerja dengan baik dan sesuai spesifikasi. Proses ini dilakukan pada
tahap operasional agar terdokumentasi untuk menjamin mutu hasil produksi.
Kualifikasi
Kualifikasi dilakukan untuk
membuktikan bahwa semua peralatan yang dipasang dapat digunakan dan berfungsi
sesuai dengan spesifikasi. Proses kualifikasi ini dimulai dari kualifikasi
design, kualifikasi instalasi, kualifikasi operasi, dan kualifikasi kinerja.
Sebagaimana alur ini dapat dijalankan dan merupaka satu kesatuan yang mutlak
untuk menjamin kualitas produk.
1.
Design Qualification (DQ). Unsur pertama yang dilakukan terhadap fasilitas, sistem, atau
peralatan baru. DQ hendaklah sesuai dengan CPOB. Dalam penentuan DQ diperlukan
URS (User Requirement Selection)
yaitu kriteria kebutuhan user
terhadap suatu alat atau mesin. URS ini dicocokkan dengan buku manual alat dari
pabrik yang memproduksi alat tersebut. Setelah sesuai baru barang di indent untuk alat baru dipabrik.
2. Installation
Qualification (IQ). Ini adalah proses selanjutnya untuk memastikan
fasilitas, sistem, dan peralatan baru sesuai dengan spesifikasi, penempatan
atau tata letak, dokumen pengoperasian, ketentuan dan persyaratan kalibrasi.
3.
Operational Qualification (OQ). Memastikan operasional mesin sesuai dengan ketentuan maker mencangkup beberapa hal seperti
pengujian yang perlu dilakukan
berdasaekan
pengetahuan tentang proses, sistem, dan peralatan serta pengujian yang meliputi
satu atau beberapa unit yang mencangkup trend
dari masing-masing kerja mesin. Setelah proses ini dilakukan maka pelulusan
fasilitas sistem dan peralatan dilakukan dengan formal.
4. Performance Qualification (PQ). Kegiatan
ini berhubungan dengan output, apakah sesuai dengan yang diinginkan dan diulang
secara 3x untuk menilai kekonsistenan. Pada proses ini juga dilakukan optimasi
kerja alat. PQ mencangkup memastikan pengujian dengan bahan baku, bahan
pengganti yang memenuhi spesifikasi atau produk simulasi yang dilakukan
berdasarkan pengetahuan tentang proses, fasilitas, sistem, dan peralatan.
Validasi Proses
Validasi
merupakan kegiatan yang komprehensif dengan melakukan pembuktian dengan cara
yang sesuai bahwa tiap bahan, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau
mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai
hasil sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Pada umumnya validasi
proses dilakukan sebelum produk dipasarkan (validasi prospektif). Dalam keadaan
tertentu, jika hal di atas tidak memungkinkan, validasi dapat juga dilakukan
selama proses produksi rutin dilakukan (validasi konkuren). Proses yang sudah
berjalan hendaklah juga divalidasi (validasi retrospektif). Fasilitas, sistem
dan peralatan yang digunakan hendaklah telah terkualifikasi dan metode analisis
hendaklah divalidasi. Fasilitas, sistem, peralatan dan proses hendaklah
dievaluasi secara berkala untuk verifikasi bahwa fasilitas, sistem, peralatan
dan proses tersebut masih bekerja dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar