Google ads

Jumat, 18 Januari 2013

BUAH-BUAHAN YANG MENGANDUNG SENYAWA FENOLIK DAN BERMANFAAT SEBAGAI ANTIOKSIDAN

Tubuh manusia kini amat rentan terhadap pengaruh radikal bebas yang bersumber dari sinar ultraviolet, asap bermotor, bahan pengawet makanan, dan lain-lain. Jika radikal bebas sudah terbentuk dalam tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan menghasilkan radikal bebas baru yang akhirnya jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya, akan menyerang sel-sel tubuh sehingga terjadilah berbagai penyakit. Untuk mencegah hal itu kita membutuhkan zat antioksidan alami maupun sintesis. Untuk antioksidan alami dapat kita peroleh dari buah-buahan seperti :
1.        NENAS
Nenas adalah buah tropis dengan daging buah berwarna kuning memiliki kandungan air 90% dan kaya akan Kalium, Kalsium, Iodium, Sulfur, dan Khlor. Selain itu juga kaya Asam, Biotin, Vitamin B12, Vitamin E serta Enzim Bromelin. Bromelain berkhasiat antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, mengganggu pertumbuhan sel kanker, menghambat agregasi platelet, dan mempunyai aktivitas fibrinolitik. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit (konstipasi). Daun mengandung kalsium oksalat dan pectic substances. Nenas termasuk komoditas buah yang mudah rusak, susut, dan cepat busuk. Oleh karena itu, seusai panen memerlukan penanganan pasca panen, salah satunya dengan pengolahan.
Khasiat Buah Nenas
a.       Antioksidan Alami
Mengkonsumsi buah nenas akan meningkatkan protein dalam tubuh. Nenas juga dapat digunakan untuk mengurangi dehidrasi. Riset terkini menunjukkan nenas sarat dengan antioksidan dan fitokimia yang berkhasiat mengatasi penuaan dini, wasir, kanker, serangan jantung, dan penghalau stres.
Posman Sibuea, Lektor Kepala Jurusan THP Unika Santo Thomas SU Medan menyatakan buah nenas mengandung vitamin C dan vitamin A (Retinol) masing-masing sebesar 24,0 miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram bahan. Kedua vitamin sudah lama dikenal memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menghentikan reaksi berantai pembentukan radikal bebas dalam tubuh yang diyakini sebagai pencetus berbagai penyakit.
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan kandungan senyawa fenolik yang terdapat pada buah nenas antara lain Myricetin, Quercitin, Tyramine, dan Ferulic Acid. Berbagai antioksidan alami ini diyakini amat ampuh menghentikan radikal bebas. Buah nenas tersebut mampu meredam reaksi berantai radikal bebas dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menekan terjadinya penyakit kanker.
b.      Mencegah Katarak
Hal yang sama dilakukan vitamin C dan Betakarotenoid sebagai antioksidan yang menstabilkan membran sel lensa (mata) dan mempertahankan konsentrasi glutation tereduksi. Dengan demikian, dapat mencegah reaksi oksidasi lipid pada membran sel lensa sehingga kita dapat terhindar dari katarak.
c.       Mempercepat Penyembuhan Luka
Bromelin yang secara alami ada dalam buah nenas juga diyakini dapat mempercepat penyembuhan luka operasi serta pembengkakan dan nyeri sendi. Bagi penderita wasir atau ambeien dianjurkan mengonsumsi buah nenas 4-5 kali setiap hari karena Bromelin dapat menghentikan pendarahan dan serat yang dikandung dapat memperlancar buang air besar.
d.      Mencegah Stres
Lebih luar biasa lagi, menurut Wen dan Wrolstad dari Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Oregon State University (2002) melaporkan sari buah nenas memiliki kandungan Serotonin sekitar 1,7-3,15 miligram/100 gram. Serotonin ini selain berperan mencegah kanker juga dapat menghalau stres. Perlu diketahui bahwa stres berlangsung lama dan berlebihan bisa membahayakan sistem saraf.
           
2.      Buah Delima
Buah delima sangatlah bermanfaat untuk kesehatan dan banyak fungsi, di antaranya adalah sebagai  antivirus dan anti-tumor. Buah delima juga mempunyai fungsi sebagai sumber vitamin antara lain  vitamin A, C dan E serta asam folat. Buah ini memiliki kemanjuran sebagai  antioksidan sekitar tiga kali tingkatan dibanding buah anggur atau teh hijau.  Delima juga sangat efektif dalam  menyembuhkan masalah-masalah yang berkaitan dengan jantung dan untuk menjaga sirkulasi darah. Manfaat  lainnya ialah buah ini termasuk menyembuhkan gangguan lambung, kanker, perawatan gigi, osteoarthritis, anemia dan diabetes.
Dalam dekade terakhir, ratusan karya ilmiah telah diterbitkan mengenai delima. Banyak efek farmakologi delima telah terbukti dalam studi percobaan klinis dan manusia.
a.       Antioksidan
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa buah delima kaya akan antosianidin yang berkhasiat antioksidan dan anti-inflamasi. Jus buah delima disebut-sebut memiliki antioksidan lebih besar daripada anggur merah, teh hijau, dan blueberry. Antioksidan melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel. Kerusakan sel ini berkaitan dengan segala macam penyakit termasuk kanker, penyakit jantung dan alzheimer.
b.      Mencegah dan mengobati kanker
Studi di Israel menunjukkan bahwa sari buah delima menghancurkan sel-sel kanker payudara sementara membiarkan sel-sel sehat. Buah delima juga dapat mencegah pembentukan sel kanker payudara. Ekstrak biji delima terfermentasi yang kaya polifenol mempromosikan pemulihan sel-sel leukemia kembali menjadi normal.
Studi pada tikus menunjukkan bahwa sari buah delima dapat menghambat perkembangan kanker paru-paru dan kanker prostat. Dalam sebuah penelitian terhadap 50 laki-laki yang telah menjalani pengobatan kanker prostat, konsumsi 205 gram jus delima setiap hari memperlambat penggandaan PSA (ukuran perkembangan kanker prostat) dan mengurangi kebutuhan perawatan lebih lanjut seperti kemoterapi atau terapi hormon. Tak satu pun dari pasien yang mengembangkan kanker sampai menyebar di luar prostat selama studi.

3.      Mangga
Mangga merupakan buah yang memiliki nama latin Mangifera indica ini memiliki banyak manfaat. Mangga adalah buah tropis yang dikenal sebagai 'rajanya buah'. Dengan rasa dan aroma yang unik, mangga juga dikenal sebagai 'buah super' dan masuk dalam kelompok arboreus yang mampu tumbuh hingga tinggi 40 meter. Buah mangga dikatakan sebagai drupa (buah batu) karena termasuk buah yang berdaging. Mempunyai bentuk dan ukuran yang bervariasi tergantung pada macamnya, misal buah mangga berbentuk bulat yaitu mangga gedong, berbentuk bulat telur yaitu gadung, lonjong memanjang yaitu mangga golek. Buah mangga kaya akan serat makanan pre-biotik, vitamin, mineral, dan senyawa flavonoid antioksidan poli-fenolik.

Manfaat Mangga untuk Kesehatan
a.    Para ahli meyakini mangga adalah sumber karotenoid yang disebut beta crytoxanthin, yaitu bahan penumpas kanker yang baik. Senyawa antioksidan dalam mangga ini dapat melindungi terhadap kanker usus besar, payudara, leukemia dan prostat. Mangga juga kaya vitamin antioksidan seperti vitamin C dan E.
Buah Mangga merupakan sumber beta-karoten, kalium, dan vitamin C. Beta-karoten adalah zat yang di dalam tubuh akan diubah menjadi vitamin A (zat gizi yang penting untuk fungsi retina). Beta-karoten (dan vitamin C) juga tergolong antioksidan, senyawa yang dapat memberikan perlindungan terhadap kanker karena dapat menetralkan radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul-molekul tak stabil yang dihasilkan oleh berbagai proses kimia normal tubuh, radiasi matahari atau kosmis, asap rokok, dan pengaruh-pengaruh lingkungan lainnya.
Di dalam tubuh, mayoritas radikal bebas berasal dari proses kimia kompleks saat oksigen digunakan di dalam sel. Radikal-radikal bebas yang secara kimia tidak lengkap tersebut dapat  mencuri  partikel dari molekul-molekul yang lain yang kemudian menghasilkan senyawa-senyawa abnormal membuat reaksi berantai yang dapat merusak sel, dengan menyebabkan perubahan mendasar pada materi genetis dan bagian-bagian penting sel lainnya. Zat-zat gizi antioksidan, seperti beta-karoten dan vitamin C, membuat radikal bebas tak berbahaya dengan menetralkannya.
b.    Menurut studi penelitian baru, buah mangga terbukti dapat melawan penyakit pada usus besar, serta kanker leukemia, payudara, dan prostat. Beberapa studi percobaan menunjukkan bahwa adalah senyawa polifenol anti-oksidan dalam mangga sebagai penawar perlindungan terhadap kanker.
c.    Buah mangga adalah sumber Vitamin A dan flavonoid seperti beta-karoten, alfa-karoten, dan beta-cryptoxanthin. Dalam 100 gram buah mangga segar, terkandung 765 mg, yang juga setara 25% kebutuhan harian, vitamin A. Kandungan ini sangat baik untuk kesehatan mata, serta selaput lendir dan kulit.
d.   Mengkonsumsi buah yang kaya karoten juga dapat melindungi tubuh dari kanker paru-paru dan rongga mulut.
e.    Mangga segar adalah sumber kalium, komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Mangga juga mengandung pektin, bahan serat yang dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam tubuh.
f.     Buah ini juga menjadi sumber vitamin B6 (pyridoxine), C dan E. Konsumsi makanan yang kaya vitamin C membantu tubuh mengembangkan resistensi terhadap penyakit menular dan radikal bebas berbahaya. Sedang Vitamin B-6 diperlukan untuk produksi hormon GABA di otak yang mengontrol kadar homocystiene dalam darah. Vitamin E antara lain bermanfaat bagi kesehatan kulit dan dalam pengaturan hormon seks seseorang.
g.    Selain itu kandungan zat besi dalam bentuk mangan dan seng juga baik untuk produksi sel darah merah, sehingga disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan penderita anemia.


4.      BUAH MERAH
   Buah merah dikenal dengan nama lain dari Pandanus Conoideus Lam merupakan  tanaman yang telah dikenal lama oleh masyarakat di Propinsi Papua, Khasiat Sari Buah Merah dapat Membantu Proses Penyembuhan Penyakit Kronis,
Khasiat Buah Merah untuk ibu hamil, kandungan Buah Merah
mengandung kadar Anti Oksidan dan kandungan Senyawa Aktif maka Buah
Merah dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit berat (Degeneratif)
dan kronis seperti HIV/AIDS, Kanker, Jantung, dan penyakit berat lainnya,
serta dapat memperbaiki fungsi organ tubuh dan meningkatkan Stamina.
Kandungan kimia buah merah
Senyawa aktif
Kandungan
Total karotenoid
12.000 ppm
Total tokoferol
11.000 ppm
Betakaroten
700 ppm
Alfa-tokoferol
500 ppm
Asam oleat
58 %
Asam linoleat
8,8 %
Asam linolenat
7,8 %
Dekanoat
2,0 %

Manfaat sari buah merah dan manfaatnya
a.       Khasiat Buah Merah untuk melemahkan virus AIDS
Kandungan Buah merah mengandung tokoferol dan betakaroten yang sangat tinggi sehingga berfungsi sebagai antioksidan dan mampu meningkatkan sistim kekebalan tubuh. Dengan berkombinasi antara tokoferol dan betakaroten akan
menghancurkan asam amino yang dibutuhkan oleh virus penyebab AIDS,
HIV, sehingga virus tersebut tidak mampu melangsungkan hidupnya.
b.      Khasiat Buah Merah untuk Kanker dan Tumor
Penyebab timbul kanker dan tumor karena ketidakteraturan hormon dalam tubuh yang menyebabkan tumbuhnya daging di jaringan tubuh normal. Dengan kandungan 11.000 ppm tokoferol dan 7.000 ppm betakaroten ini berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta mencegah pembiakan sel-sel kanker.
c.       Khasiat Buah Merah untuk Darah Tinggi dan Stroke
Untuk stroke penyebabnya adalah darah yang membeku dan terjadi penyempitan pembuluh darah. Salah satu pemicu penyakit ini adalah darah tinggi. Darah tinggi sendiri penyebabnya adalah kerja jantung yang memompa darah terlalu cepat, sehingga darah kekurangan oksigen atau oksigen yang terlalu kental. Dengan kandungan tokoferol pada buah merah dapat mengencerkan darah sekaligus memperlancar sirkulasi darah, sehingga kandungan oksigen dalam darah menjadi normal.
d.      Khasiat Buah Merah untuk Asam Urat
Penyebab asam urat karena tergangunya fungsi lever, sehingga lever memproduksi asam urat secara berlebihan. Menyebabkan asam urat tertampung di dalam ginjal menjadi batu dan dibawa ke ujung-ujung jari tangan dan kaki serta mengumpul di sana. Tokoperol dalam buah merah mengencerkan darah dan memperbaiki sistem kerja lever, setelah sistem kerja lever membaik akan memperoduksi kadar asam urat yang normal.
e.       Khasiat Buah Merah untuk Diabetes Militus (kencing manis)
Penyebab penyakit ini karena kelenjar pankreas tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang memadai. akibatnya kandungan gula dalam darah meningkat. Pankreas akan diperbaiki olah tokoperol yang terdapat dalam buah merah, sehingga kankreas akan menjadi normal kembali.
f.       Khasiat Buah Merah untuk Osteoporosis
Penyakit pengeroposan tulang yang disebabkan kekurangan kalsium, penyakit ini banyak diderita bagi mereka yang berusia lanjut. Buah merah kaya akan kandungan kalsium sehingga berpeluang besar untuk mencegah dan mengobati osteoporosis. Perhitungan dalam 100 gram buah merah terkandung 54.000 miligram kalsium.
g.      Khasiat Buah Merah untuk Gangguan Mata
Kandungan betakaroten yang tinggi dalam buah merah akan mengatasi berbagai jenis penyakit mata, penyakit ini disebabkan kekurangan vitamin A. Cara kerja betakaroten yang diserap tubuh akan diolah menjadi vitamin A.
h.      Khasiat Buah Merah untuk ibu hamil Kandungan Omega 3 dan Omega 6 yang terdapat dalam sari buah merah akan merangsang daya kerja otak dan meningkatkan kecerdasan. Oleh karena itu buah merah sangat cocok untuk dikomsumsi oleh anak-anak dan ibu hamil.

Tidak ada komentar:

Google Ads