PENGERTIAN
·
Trombositosis
adalah bila jumlah trombosit lebih dari jumlah normal tertinggi (450.000/ul)
·
Trombositosis
primer adalah kelainan klonal dari stem sel multipotensial hemopoietik
DIAGNOSIS
·
Anamnesis:
-
Sakit seperti terbakar pada telapak tangan dan kaki
serta berdenyut, cenderung timbul kembali disebabkan panas, pergerakan jasmani
dan hilang bila kaki ditinggikan (eritromialgia).
-
Gejala-gejala iskemia serrbrovaskular kadang tidak
spesifik seperti sakit kepala, pusing, defisit neurologi fokal, serangan
iskemia sepintas, kejang atau kolusi arteri retina.
-
Pada wanita hamil dapat ditemukan riwayat abortus
berulang, pertumbuhan fetus terhambat
·
Pemeriksaan fisik:
-
Splenomegali (40%), tanda-tanda perdarahan atau
trombosis sesuai lokasi yang terkena.
·
Pemeriksaan laboratorium:
-
Jumlah trombosit seringkali > 1 juta/ml
-
Laju endap darah normal
-
Variasi bentuk trombosit abnormal (raksasa,
hipogranular), fragmen trombosit
-
Masa perdarahan normal
-
Faktor VIII/ von Willebrand normal
DIAGNOSIS BANDING
Trombositosis
reaktif, trombositosis sekunder
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
laboratorium: darah perifer lengkap, morfologi trombosit, laju endap darah,
masa perdarahan, faktor VIH/ von willebrand, tes agregasi trombosit dengan
epinefrin
TERAPI
Tujuan pengobatan untuk menurunkan jumlah
trombosit dan menurunkan fungsi trombosit
·
Untuk menurunkan trombosit:
1.
Hydroxyuria (hydrea): 15
mg/kgBB/hari
2.
Anagrelide (agrylin): 4 kali
1,5-2,5 mg sehari, dimulai dosis rendah dan dinaikkan secara bertahap tiap
minggu
3. Thromboreduction
4. Interferon
alfa: 3 juta IU, tiga kali satu minggu
5. Fosphorous
- 32
·
Untuk menurunkan fungsi trombosit:
1. Aspirin
2. Tiklopidin
3. Klopidogrel
KOMPLIKASI
1. Perdarahan (memar kebiruan, epistaksis,
perdarahan saluran cerna, perdarahan paska operasi). Risiko terbesar
bila trombosit > 1 juta/ml dan mendapat aspirin.
2. Trombosis
(eritromialgia, iskemia ginjal, infark miokard, strok, iskemi mesenteric,
infark plasenta, sindrom budd chiari). Risiko terbesar bila sebelumnya ada
riwayat trombosis, umur lebih dari 60 tahun dan sudah lama mengalami trombositosis.
3. Trombosis
esensial dapat mengalami transformasi menjadi mielofibrosis (4%), polisitcmia
vera (2,7%), leukemia mielositik akut (0,6-5%)
PROGNOSIS
·
Ad vitam: dubia
·
Ad fungsionam: dubia
·
Ad sanasionam: malam
REFERENSI
1. Tambunan. KL. Trombositosis dan
Trombositosis esensial. In: Almakitsuma, A. Uyainah, A. Irawan, C. Suhendro. Current
diagnosis and treatment in internal medicine 2003. PIP IPD FKUI. Jakarta
2003:94-9.
2. Essentiele
trombocytemie. Hematologie Klapper. 8th ed. Leids Universitair
Medisch Centrum Leiden.
Juni 1999:50-1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar