Google ads

Kamis, 02 April 2015

Sefiksim



Mekanisme Kerja     
Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan berikatan dengan satu   atau lebih ikatan protein penisilin (penicillin-binding proteins-PBPs) yang selanjutnya akan menghambat tahap transpeptidasi sintesis peptidoglikan dinding sel bakteri sehingga menghambat biosintesis dinding sel. Bakteri akan mengalami lisis karena aktivitas enzim autolitik (autolisin dan murein hidrolase) saat dinding sel bakteri terhambat.
Indikasi                      : Pengobatan infeksi pada saluran urin, otitis media, infeksi saluran nafas termasuk suspek dari S. pneumonia dan S. Pyogenes, H. Influenza dan beberapa Enterobacteriaceae; tidak termasuk N. Gonorrhoeae gonorrhea pada serviks dan ureter.
Kontra indikasi          : Hipersensitif terhadap sefiksim, komponen lain dalam sediaan dan sefalosporin lain
Efek Samping            :10% : Saluran cerna : Diare (16%)
2-10% : Abdominal pain, mual, dispepsia, perut kembung(flatulense),
2% : Gagal ginjal akut, reaksi anafilaktik, angioderma, peningkatan BUN, kandidiasis, peningkatan kreatinin, pusing, demam, sakit kepala, hepatitis, hiperbilirubinemia, erythema multiforme, facial edema, demam, jaundice, leucopenia, pruritus, colitis pseudomembran, rash, seizure, menyerupai serum sickness, sindrome Stevens-Johnson,trombositopenia,urtikaria, vaginitis, muntah.
Dilaporkan reaksi dengan sefalosporin lain termasuk agranulositosis, kolitis, nefritis intertisial,pendarahan, anemia aplastik dan hemolitik, pansitopenia, disfungsi ginjal, superinfeksi, nefrotoksik.
Peringatan                 : • Penyesuaian dosis pada pasien gangguan ginjal.
• Penggunaan lama mengakibatkan superinfeksi.
• Penggunaan pada pasien dengan riwayat alergi penisilin terutama reaksi IgE mediated (anafilaksis, urtikaria)
Interaksi dengan Obat Lain: Menigkatkan efek/toksisitas :
• Amonoglikosida dan furosemida kemungkinan terjadi nefrotoksisitas karena aditif
• Probenesid dapat meningkatkan konsentrasi sefiksim
• Sefiksim meningkatkan kadar karbamazepin
• Sefiksim dapat meningkatkan waktu pembekuan darah jika diberikan bersama warfarin.
Interaksi dengan Makanan  : Dapat diberikan bersamaan atau tanpa makanan, pemberian bersamaan makanan akan mengurangi rasa tertekan pada perut.

Farmakologi                          : a. Absorbsi : 40-50%
b. Distribusi : Didistribusikan secara luas di dalam tubuh dan mencapai efek pada konsentrasi terapi dalam jaringan dan cairan tubuh, termasuk cairan sinovial, perikardial, pleural dan cairan peritonial, empedu, sputum,
urin tulang, jantung, saluran empedu, kulit dan jaringan lunak.
c.Ikatan Protein : 65%
d Waktu paruh eliminasi : pada fungsi ginjal normal : 3-4 jam; pada kerusakan ginjal : diatas sampai lebih dari 11,5 jam
e.Waktu untuk mencapai konsentrasi puncak pada serum : 2-6 jam, lebih lama dengan adanya makanan
f. Ekskresi : Urin (50% diabsorbsi dari dosis sebagai obat aktif); feses (10%).
Bentuk Sediaan                     : Sirup Kering Untuk Dilarutkan Menjadi Suspensi 100 mg/5ml (50 ml, 75 ml, 100 ml)
Nama Generik                       : Sefiksim
Nama dagang            : Cefixime OGB Dexa;Cefspan;Ceptik;Comsporin;
Fixacef;Fixep;Fixiphar;Lanfix;Maxpro;
Simcef;Sofix;Spancef;Spaxim;Sarcef;Tocef;
Dosis, Cara Pemberian dan Lama Pemberian       :
• Oral :
Anak ≥ 6 bulan : 8 mg/kgBB/hari dibagi setiap 12-24 jam.
Anak > 50 kg atau > 12 tahun dan dewasa : 400 mg/hari dibagi setiap 12-24 jam; Gonorrhoeae pada serviks dan uretra tanpa komplikasi yang disebabkan oleh N.gonorrhea : 400 mg dosis tunggal .
Untuk infeksi S. Pyogenes : pengobatan selama 10 hari
• Penyesuaian dosis pada penurunan fungsi ginjal :
ClCr 20-60 mL/menit atau dengan hemodialisa : diberikan 75% dari dosis standar.
ClCr <20 mL/menit atau dengan CAPD : diberikan 50% dari dosis standar.
Moderately dializable (10%).
Daftar Pustaka                      :
1. AHFS Drug Information 2005
2. Drug Information Hand Book Edisi 14
3. British National Formulary
4. Martindale The Extra Pharmacopeian
5. Meylers Side Effects of Drugs
6. MIMS 2005

Tidak ada komentar:

Google Ads