Google ads

Minggu, 01 Maret 2015

VITAMIN



Vitamin adalah senyawa organic yang dibutuhkan sebagai bahan gizi dalam jumlah kecil oleh makhluk hidup untuk fungsi metabolic normal tubuh. Vitamin tidak bisa dibentuk dalam jumlah yang cukup oleh organism tapi harus diperoleh melalui makanan.
Vitamin dikelompokkan berdasrkan aktifitas kimia dan biologinya bukan berdasarkan struktur. Vitamin juga mengacu pada beberapa vitamer yaitu senyawa yang memiliki aktifitas seperti vitamin.
Vitamin memeiliki fungsi biologis yang berbeda. Vitamin bisa berfungsi sebagai hormone (vitamin D), antioksidan (vitamin E), mediator impuls syaraf, pengatur sel, pertumbuhan dan diferensiasi jaringan (vitamin A), dan vitamin yang paling banyak (vitamin B) seperti B komplek berfungsi sebagai prekusor enzim co-faktor biomolekul (coenzim) yang berfungsi sebagai katalis dan substrat dalam metabolism. Ketika berfungsi sebagai katalis, vitamin akan terikat pada enzim yang dinamakan prosthetic group (biotin sebagai bagian enzim terlibat dalam pembuatan asam lemak). Vitamin juga berfungsi sebagai koenzim yang membawa bahan-bahan kimia antara enzim (asam folat bisa membawa gugus karbon metil, metilen,formil di dalam sel).

Penemuan vitamin dan sumbernya
Year of discovery
Vitamin
Source
1909
Vitamin A (Retinol)
Minyak hati ikan cod (CLO)
1912
Vitamin B1 (Thiamine)
Kulit ari beras
1912
Vitamin C (Ascorbic acid)
1918
Vitamin D (Calciferol)
Minyak hati ikan cod (CLO)
1920
Vitamin B2 (Riboflavin)
1922
Vitamin E (Tocopherol)
Minyak biji gandum, hati
1926
Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
Hati
1929
Vitamin K (Phylloquinone)
Alfalfa (Medicago sativa)
1931
Vitamin B5 (Pantothenic acid)
Hati
1931
Vitamin B7 (Biotin)
Hati
1934
Vitamin B6 (Pyridoxine)
Kulit ari beras
1936
Vitamin B3 (Niacin)
Hati
1941
Vitamin B9 (Folic acid)
Hati

Pengelompokkan vitamin:
Pada manusia terdapat 13 macam vitamin: 9 vitamin larut air (8 vitamin B dan vitamin C) dan 4 vitamin larut lemak (vitamin A,D,E,K).
1.      Vitamin yang larut air
Larut dengan mudah di air dan mudah diekskresikan dari dalam tubuh. Karena tidak tersimpan dalam tubuh konsumsi harian vitamin ini sangat penting. Banyak jenis vitamin yang larut air disintesa oleh bakteri.
2.      Vitamin yang larut lemak
Vitamin larut lemak diserap dengan bantuan lemak. Karena vitamin ini dapat terakumulasi pada jaringan lemak cenderung bisa menyebabkan hipervitaminosis.

Jenis Vitamin
Vitamin ↓
(nama kimia)
Kelarutan  ↓  ↓
Dosis yang direkomendasikan (pria 19-70 th)
Kekurangan vitamin
Upper Intake Level
(UL/day)
Kelebihan vitamin
Retinoids
(retinol, retinoid dan carotenoid)

lemak
900 µg
Rabun senja dan keratomalasia (kornea lunak &nekrosis)
3,000 µg
air
1,2 mg

Reaksi anapilaktik bila dalam bentuk injeksi. (jarang)
air
1,3 mg


air
16 mg
(kulit kasar)
35  mg
Gangguan hati bila dosis diatas 2g/hari
air
5  mg
Paresthesia (sensasi sentuh abnormal seperti kesemutan,rasa terbakar)


air
1,3–1,7 mg
Anemia, peripheral neuropathy (gangguan syaraf tepi)
100 mg
Gangguan syaraf
air
30 µg
Dermatitis, enteritis (radang usus halus)


air
400 µg
Defisiensi selama kehamilan dapat berhubungan dengan kelahiran cacat
1000 µg
Penurunan ambang rasa
air
2,4 µg
Anemia megaloblastik


air
90  mg
Scurvy (keadaan kekurangan vitamin C yang ditandai dengan kelemahan, gusi berdarah)
2000 mg

lemak
5µg–10 µg
Rickets (gangguan perkembangan tulang), Osteomalacia (mineralisasi tulang yang tidak cukup/rakhitis)
50 µg
lemak
15  mg
Mild hemolytic anemia pada bayi (anemia karena bahan toksik)
1000 mg
Meningkatkan congestif heart failure (sangat jarang)
lemak
120 µg
N/D
Meningkatkan koagulasi

Beberapa nama vitamin pada nomenklatur dulu dan sekarang
Nama dahulu
Nama sekarang
Alasan perubahan nama
DNA metabolite
DNA metabolite
Asam lemak esensial
Dibutuhkan dalam jumlah banyak (tidak sesuai dengan definisi vitamin)
Diklasifikasikan sebagai vitamin B2
Diklasifikasikan sebagai  vitamin B7
Protein metabolite
Vitamin L1
Protein metabolite
Vitamin L2
RNA metabolite
Diklasifikasikan sebagai vitamin B9
Vitamin O
Protein metabolite
Tidak masuk dalam kelas vitamin
Diklasifikasikan sebagai vitamin B3
Protein metabolite

Tidak ada komentar:

Google Ads