Sentromer adalah suatu daerah
pada kromosom yang merupakan tempat melekatnya benang-benang spindel dari
sentriol selama berlangsungnya pembelahan sel. Pada sentromer terdapat
kinetokor, yaitu suatu protein struktural yang berperan dalam pergerakan kromosom
selama berlangsungnya pembelahan sel. Dilihat dari kedudukan sentromrnya,
dikenal ada tiga macam struktur kromosom eukariot, yaitu metasentrik,
submetasentrik, dan akrosentrik. Struktur kromosom ini dapat dilihat dengan
jelas ketika pembelahan sel berada pada tahap anafase.
Pada metasentrik kedudukan
sentromer lebih kurang berada di tengah-tengah kromosom sehingga memberikan
kenampakan kromosom seperti huruf V. Oleh karena itu, bentuk metasentrik ini
menghasilkan dua lengan kromosom yang kira-kira sama panjangnya. Pada bentuk
submetasentrik sentromer terletak di antara tengah dan ujung kromosom sehingga
memberikan kenampakan kromosom seperti huruf J. Bentuk submetasentrik
menghasilkan dua lengan kromosom yang tidak sama panjangnya. Lengan yang panjang
biasanya dilambangkan dengan huruf q, sedang lengan yang pendek p. Bentuk yang
ketiga, akrosentrik, dijumpai apabila sentromer terletak hampir di ujung
kromosom sehingga memberikan kenampakan kromosom seperti huruf I, dan kedua
lengan kromosom semakin jelas beda panjangnya.
Klasifikasi struktur kromosom
menjadi metasentrik, submetasentrik, dan akrosentrik tadi sebenarnya agak
dipaksakan. Akan tetapi, istilah-sitilah tersebut sangat berguna untuk
memberikan gambaran fisik tentang kromosom. Terlebih penting lagi, evolusi
kromosom sering kali cenderung mempertahankan jumlah lengan kromosom tanpa
mempertahankan jumlah kromosom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar