Google ads

Minggu, 08 Maret 2015

TERAPI KOMPLEMENTER


A.                Pengertian
Terapi komplementer merupakan metode  penyembuhan yang caranya  berbeda dari pengobatan  konvensional di dunia kedokteran yang mengandalkan obat kimia dan operasi, yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak terapi modalitas yang digunakan pada terapi komplementer mirip dengan tindakan keperawatan seperti teknik sentuhan, masage dan manajemen  stress. Terapi komplementer  merupakan terapi tambahan bersamaan dengan terapi utama dan berfungsi sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi  terhadap penatalaksanaan pasien secara keseluruhan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan.
Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis yang konvensional.
Terapi Komplementer adalah pengobatan non konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Misalnya, jamu bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional (WHO).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan definisi pengobatan komplementer tradisional-alternatif atau sering disebut dengan CAM (Complementary Alternative Medicine) adalah pengobatan non konvensional yang di tunjukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan, dan efektivitas yang tinggi berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik. Artinya  Pengobatan komplementer adalah pengobatan tradisional yang sudah diakui dan dapat dipakai sebagai pendamping terapi konvesional/medis. Sedangkan  pengobatan alternatif adalah jenis pengobatan yang tidak dilakukan oleh paramedis/dokter pada umumnya, tetapi oleh seorang ahli atau praktisi yang menguasai keahliannya tersebut melalui pendidikan yang lain/non medis.



B.      Perkembangan Terapi Komplementer
Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tentang penggunaan pengobatan tradisional termasuk di dalamnya pengobatan komplementer–alternatif yang meningkat dari tahun ke tahun, bahkan hasil penelitian tahun 2010 telah digunakan oleh 40%  dari penduduk Indonesia.

C.     Tujuan Terapi Komplementer
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem–sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat.
D.      Dasar Hukum Pelayanan Pengobatan Komplementer-Alternatif
1.             Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
·         Pasal 1 butir 16 Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
·         Pasal 48 Pelayanan kesehatan tradisional
·         Bab III Pasal 59 s/d 61 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisonal
·         Peraturan Menteri Kesehatan RI, Bab III Pasal 59 s/d 61 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisonal
2.             Peraturan Menteri Kesehatan RI, No. : 1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif di fasilitas pelayanan kesehatan.
3.             Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 120/Menkes/SK/II/2008 tentang standar pelayanan hiperbarik.
4.             Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik, No. HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria penetepan metode pengobatan komplementer – alternatif yang dapat diintegrasikan di fasilitas pelayanan kesehatan

E.      Jenis–Jenis Terapi Komplementer
·  Nutrisi (Nutritional Therapy);
·  Terapi herbal (Herbal Therapy);
·  Terapi psiko–somatik (Mind–Body Therapy)
·  Terapi spiritual berbasis doa (Spiritual Therapy Based on Prayer)

Menurut National Center for Complementary and Alternative Medicine (NCCAM) Pengobatan di atas dapat dikategorikan menjadi 5 kategori yang kadangkala satu jenis pengobatan bisa mencakup beberapa kategori. Sistemnya adalah:
1.                  Alternative Medical System/ Healing System–non medis
terdiri dari Homeopathy, Naturopathy, Ayurveda dan Traditional Chinese Medicine (selanjutnya disingkat TCM) seven chakras-ayurveda
2.                  Mind Body Intervention
terdiri atas Meditasi, Autogenics, Relaksasi Progresif, Terapi Kreatif, Visualisasi Kreatif, Hypnotherapy, Neurolinguistik Programming (NLP), Brain Gym, dan Bach Flower Remedy.
3.                  Terapi Biologis
terdiri dari Terapi Herbal, Terapi Nutrisi, Food Combining, Terapi Jus, Makrobiotik, Terapi Urine, Colon Hydrotherapy.
4.                  Manipulasi Anggota Tubuh
terdiri atas Pijat/Massage, Aromatherapy, Hydrotherapy, Pilates, Chiropractic, Yoga, Terapi Craniosacral, Teknik Buteyko.
5.                  Terapi Energi
terdiri dari Akupunktur, Akupressur, Refleksiologi, Chi Kung, Tai Chi, Reiki, dan Prana healing.

F.     Obat–Obat yang Digunakan dalam Terapi Komplementer
a.         Obat-obat komplementer yang dipergunakan adalah obat  yang bersifat natural yaitu mengambil bahan dari alam. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pengobatan komplementer sebelumnya harus dikaji dan diteliti keefektivitasannya dan keamanannya, seperti jamu–jamuan, rempah yang sudah dikenal (jahe, kunyit, temu lawak dan sebagainya).
b.         Pendekatan lain seperti menggunakan energi tertentu yang mampu mempercepat proses penyembuhan, hingga menggunakan doa tertentu yang diyakini secara spiritual memiliki kekuatan penyembuhan.

Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan untuk  dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu sebagai berikut :
1.                       Akupunktur medik yang dilakukan oleh dokter umum berdasarkan kompetensinya. Metode yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan endorphin yang banyak berperan pada sistem tubuh.
2.                       Terapi  hiperbarik, yaitu suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara 2–3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara.
3.                       Terapi herbal medik, yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. Herbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya. Terapi dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut :
·         sumber daya manusia harus tenaga dokter dan atau dokter gigi yang sudah memiliki kompetensi.
·         Bahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk sediaan farmasi.
·         Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah mendapat izin dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia dan akan dilakukan pemantauan terus–menerus.

Dari 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang ada, daya efektivitasnya untuk mengatasi berbagai jenis gangguan penyakit tidak bisa dibandingkan satu dengan lainnya karena masing–masing mempunyai teknik serta fungsinya sendiri–sendiri. Terapi hiperbarik misalnya, umumnya digunakan untuk pasien–pasien dengan gangren supaya tidak  perlu dilakukan pengamputasian bagian tubuh. Terapi herbal, berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara, terapi akupunktur berfungsi memperbaiki keadaan umum, meningkatkan sistem imun tubuh, mengatasi konstipasi atau diare, meningkatkan nafsu makan serta menghilangkan atau mengurangi efek samping yang timbul akibat dari pengobatan kanker itu sendiri, seperti mual dan muntah, fatigue (kelelahan) dan neuropati.
Pada beberapa rumah sakit di Indonesia, pengobatan komplementer ini pun mulai diterapkan sebagai terapi penunjang atau sebagai terapi pengganti bagi pasien yang menolak metode pengobatan konvensional. Terapi komplementer ini juga dapat dilakukan atas permintaan pasien sendiri ataupun atas rujukan para dokter lainnya. Diharapkan dengan penggabungan pengobatan konvensional dan pengobatan komplementer ini bisa didapatkan hasil terapi yang lebih baik.
Di Indonesia, Rumah Sakit Kanker “ Dharmais “ Jakarta merupakan satu dari 4 rumah sakit yang telah ditunjuk oleh Departemen Kesehatan untuk melaksanakan dan mengembangkan pengobatan komplementer ini. Untuk saat ini, pengobatan komplementer yang sudah tersedia adalah pengobatan akupunktur medik. Sedangkan untuk terapi menggunakan herbal medik sedang dalam persiapan. 3 rumah sakit lain yang dipercaya untuk terapi pengobatan komplementer oleh Departemen Kesehatan adalah Rumah Sakit Persahabatan Jakarta, Rumah Sakit Dokter Soetomo Surabaya, dan Rumah Sakit Kandouw Manado.

G.        Diagnosa Alternatif
melalui Foto aura, Iridologi, Radiestesi, Kinesiologi, dan Diagnosa TCM

3 komentar:

Windi mengatakan...

terima kasih atas tulisannya... begitu membantu

Rismahara Lubis mengatakan...

T. Kasih infonya Mas... kalau mau info lebih lanjut tentang terapi komplementer bisa Mas... T. Kasih

Romli mengatakan...

Sangat jelas dan lengkap, thanks ya

Bagi yang memiliki online shop dan ingin membuat website toko online lengkap, desain menarik, gratis penyebaran, SEO, Backlink, agar usaha nya mudah ditemukan banyak pembeli di internet, sehingga bisa meningkatkan penjualan, klik ya.. Jasa Pembuatan Website Toko Online Murah

Pusat Penjualan Hijab Jilbab Kerudung Terbaru harga termurah di Indonsia : Grosir Jilbab Murah di Indonesia.

Google Ads