Sediaan tablet ini dapat dibuat
melalui tiga macam metode, yaitu granulasi basah, granulasi kering, dan
kempa langsung. Pemilihan metode pembuatan sediaan tablet ini biasanya
disesuaikan dengan karakteristik zat aktif yang akan dibuat tablet, apakah zat
tersebut tahan terhadap panas atau lembab, kestabilannya, besar kecilnya dosis,
dan lain sebagainya.
Berikut merupakan penjelasan singkat dari ketiga macam metode
tersebut :
a. Granulasi Basah, yaitu memproses campuran partikel zat
aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan
pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat
digranulasi. Metode ini biasanya digunakan apabila zat aktif tahan terhadap
lembab dan panas. Umumnya untuk zat aktif yang sulit dicetak langsung
karena sifat aliran dan kompresibilitasnya tidak baik. Prinsip dari metode
granulasi basah adalah membasahi
massa tablet dengan larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkat kebasahan
tertentu pula, kemudian massa basah tersebut digranulasi.
Metode ini membentuk granul dengan cara mengikat
serbuk dengan suatu perekat/pengikat sebagai pengganti pengompakan, teknik ini
membutuhkan larutan, suspensi atau bubur yang mengandung pengikat yang biasanya
ditambahkan ke campuran serbuk atau dapat juga bahan tersebut dimasukan kering
ke dalam campuran serbuk dan cairan dimasukan terpisah. Cairan yang ditambahkan
memiliki peranan yang cukup penting dimana jembatan cair yang terbentuk di antara
partikel dan kekuatan ikatannya akan meningkat sampai titik optimal bila jumlah
cairan yang ditambahkan meningkat dalam jumlah yang optimal. Gaya tegangan
permukaan dan tekanan kapiler paling penting pada awal pembentukan granul, bila
cairan sudah ditambahkan pencampuran dilanjutkan sampai tercapai dispersi yang
merata dan semua bahan pengikat sudah bekerja. Jika sudah diperoleh massa basah
atau lembab maka massa dilewatkan pada ayakan dan diberi tekanan dengan alat
penggiling atau oscillating granulator tujuannya agar terbentuk granul
sehingga luas permukaan meningkat dan proses pengeringan menjadi lebih cepat.
Setelah pengeringan, granul diayak kembali ukuran ayakan tergantung pada alat
penghancur yang dugunakan dan ukuran tablet yang akan dibuat.
Keuntungan metode granulasi
basah :
·
Memperoleh aliran yang baik
·
Meningkatkan kompresibilitas
·
Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai
·
Mengontrol pelepasan
·
Mencegah pemisahan komponen campuran selama
proses
·
Distribusi keseragaman kandungan
·
Meningkatkan kecepatan disolusi
Kekurangan metode granulasi
basah:
·
Banyak tahap dalam proses produksi yang harus
divalidasi
·
Biaya cukup tinggi
·
Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan
panas tidak dapat dikerjakan dengan cara ini. Untuk zat termolabil dilakukan dengan
pelarut non air
b. Granulasi Kering disebut juga slugging,
yaitu memproses partikel zat aktif dan eksipien dengan mengempa campuran
bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk
menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar (granul) dari serbuk semula.
Prinsip dari metode ini adalah membuat granul secara mekanis, tanpa bantuan
bahan pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui gaya. Teknik ini cukup
baik digunakan untuk zat aktif yang memiliki dosis efektif yang terlalu tinggi
untuk dikempa langsung atau zat aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan
kelembaban.
Pada proses ini
komponen-komponen tablet dikompakkan dengan mesin cetak tablet lalu ditekan ke
dalam die dan dikompakkan dengan punch sehingga diperoleh massa
yang disebut slug, prosesnya disebut slugging, pada proses
selanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk mendapatkan granul
yang daya mengalirnya lebih baik dari campuran awal. Bila slug yang didapat belum memuaskan maka
proses diatas dapat diulang. Dalam jumlah besar granulasi kering dapat juga
dilakukan pada mesin khusus yang disebut roller compactor yang memiliki
kemampuan memuat bahan sekitar 500 kg, roller compactor memakai dua
penggiling yang putarannya saling berlawanan satu dengan yang lainnya, dan dengan
bantuan teknik hidrolik pada salah satu penggiling mesin ini mampu menghasilkan
tekanan tertentu pada bahan serbuk yang mengalir dintara penggiling.
Metode ini digunakan dalam
kondisi-kondisi sebagai berikut :
·
Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi
·
Zat aktif susah mengalir
·
Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab
Keuntungan cara granulasi
kering adalah:
·
Peralatan
lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin pengaduk berat
dan pengeringan yang memakan waktu
·
Baik untuk
zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab
·
Mempercepat
waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat
Kekurangan cara
granulasi kering adalah:
·
Memerlukan
mesin tablet khusus untuk membuat slug
·
Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam
·
Proses banyak menghasilkan debu sehingga
memungkinkan terjadinya kontaminasi silang
c. Metode Kempa Langsung, yaitu
pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan eksipien
kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini merupakan
metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya dapat
digunakan pada kondisi dimana zat aktif maupun untuk eksipiennya memiliki
aliran yang bagus, zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat aktif
tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab. Ada beberapa zat berbentuk
kristal seperti NaCl, NaBr dan KCl yang mungkin langsung dikempa, tetapi
sebagian besar zat aktif tidak mudah untuk langsung dikempa, selain itu zat
aktif tunggal yang langsung dikempa untuk dijadikan tablet kebanyakan sulit
untuk pecah jika terkena air (cairan tubuh). Secara umum sifat zat aktif yang
cocok untuk metode kempa langsung adalah: alirannya baik, kompresibilitasnya
baik, bentuknya kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas
dalam massa tablet.
Keuntungan metode
kempa langsung yaitu :
·
Lebih ekonomis karena validasi proses lebih
sedikit
·
Lebih singkat prosesnya. Karena proses yang
dilakukan lebih sedikit, maka waktu yang diperlukan
untuk menggunakan metode ini lebih singkat, tenaga dan mesin yang dipergunakan
juga lebih sedikit.
·
Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan
panas dan tidak tahan lembab
·
Waktu hancur dan disolusinya lebih baik karena
tidak melewati proses granul, tetapi langsung
menjadi partikel. tablet kempa
langsung berisi partikel halus, sehingga tidak melalui proses
dari granul ke partikel halus terlebih dahulu.
Kekurangan metode kempa
langsung :
·
Perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk
antara zat aktif dengan pengisi dapat menimbulkan stratifikasi di antara granul
yang selanjutnya dapat menyebabkan kurang seragamnya kandungan zat aktif di
dalam tablet.
·
Zat aktif dengan dosis yang besar tidak mudah
untuk dikempa langsung karena itu biasanya digunakan 30% dari formula agar
memudahkan proses pengempaan sehingga pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak
dan mahal. Dalam beberapa kondisi pengisi dapat berinteraksi dengan obat
seperti senyawa amin dan laktosa spray dried dan menghasilkan warna kuning.
Pada kempa langsung mungkin terjadi aliran statik yang terjadi selama pencampuran
dan pemeriksaan rutin sehingga keseragaman zat aktif dalam granul terganggu.
·
Sulit dalam pemilihan eksipien karena eksipien
yang digunakan harus bersifat; mudah mengalir; kompresibilitas yang baik;
kohesifitas dan adhesifitas yang baik.
d. Metode semi
granulasi dasar dan Granulasi terpisah
Metode ini dilakukan jika terdapat dua atau lebih zat aktif yang akan
dibuat dalam satu sediaan tablet dan kedua atau lebih zat aktif tersebut
memiliki sifat yang berbeda.
Kesimpulan
Granulasi Basah
|
Granulasi kering
|
Kempa langsung
|
Semi Granulasi basah dan granulasi terpish
|
- zat aktif tahan terhadap lembab dan
panas
-
sifat aliran dan kompresibilitasnya tidak baik
|
-
zat aktif yang memiliki dosis efektif yang terlalu
tinggi untuk dikempa langsung
-
zat aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan
kelembaban
|
-
zat aktif maupun untuk eksipiennya memiliki aliran
yang bagus
-
zat aktif yang kecil dosisnya
-
zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan
lembab
|
- kedua atau lebih zat aktif
tersebut memiliki sifat yang berbeda
|
2 komentar:
Untuk sitasinya apa ya?
Thanks ats sharingnya.sgt membantu kami dlm mendalami mesin cetak tablet
Posting Komentar