Google ads

Jumat, 12 Juni 2015

PAROTITIS EPIDEMIKA





Parotitis merupakan penyakit akut menular dengan gejala khas berupa pembesaran pada kelenjer ludah terutama kelenjer parotis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Mumps virus yang merupakan virus RNA golongan paramyxovirus yang hanya memiliki satu tipe antigenik.

Manisfetasi klinis :
Periode inkubasi umumnya 14-18 hari (range 7-23 hari. Gejala prodomal 1-2 hari berupa demam, anoreksia, sakit kepala, muntah dan nyeri otot. Kemudian muncul pembengkakan kelenjer parotis yang mula-mula unilateral dan berkembang menjadi bilateral, disertai rasa nyeri spontan ataupun pada perabaan terlebih-lebih saat pasien makan atau minum sesuatu yang asam. Dapat terjadi trismus dan disfagia. Kadang-kadang kelenjer submandibularis dan sublingualis dapat terkena.

Komplikasi :
Meningoensefalitis, epidimoorkitis, ovoritis, pancreatitis, arthritis, nefritis, mastitis, dakrioadenitis, tiroiditis, dan miokarditis

Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan laboratorium dapat menunjukan jumlah leukosit normal atau leucopenia dengan limfositosis relative. Pemeriksaan lain adalah complement fixing antibody , neutralization test, isolasi virus, uji intradermal, dan pengukuran kadar amylase dalam serum. Pemeriksaan penunjang terkadang tidak dilakukan dalam praktek sehari-hari.

Diagnosis :
Diagnosis mudah ditegakkan bila pada pemeriksaan fisik dengan gejala yang jelas. Bila gejala tidak jelas diagnose didasarkan pada :
·         Terdapatnya virus dalam saliva, urin, cairan serebrospinal, atau darah
·         Serum neutralization test
·         Kenaikan titer yang bermakna dari complement fixing antibody selama masa penyembuhan
·         Didapatkan antibody dalam serum terhadap antigen S selama gejala parotitis epidemika ada.

Penatalaksanaan :
·         Dapat sembuh dengan sendirinya dengan perbaikan kondisi tubuh, mengkonsumsi makanan yang bergizi serta minum yang cukup
·         Istirahat ditempat tidur selama masih demam dan pembengkanan kelenjer parotis masih ada.
·         Diet makanan cair atau lunak tergantung dari kemampuan menelan.
·         Simtomatik: diberikan kompres demam atau dingin serta dapat diberikan analgetik.
·         Kortikosteroid diberikan selama 2-4 hari dan globulin gama dipikirkan apabila terdapat orkitis.

Pencegahan :
·         Dengan vaksin MMR (Measles-Mumps-Rubella)
·         Anak-anak >12 bulan : diberikan 2 dosis vaksin MMR pada 28 hari sebelum melakukan perjalanan pada daerah endemic measles.
·         Anak 6-11 bulan : diberikan satu dosis sebelum bepergian ke daerah endemic, tetapi masih dibutuhkan dua dosis lanjutan, satu dosis pada usia 12-15 bulan dan satu dosis lagi pada usia 4-6 tahun.

Penularan : melalui percikan air ludah ketika penderita berbicara, percikan air seni, peralatan makan-minum dan lainnya.


Daftar Pustaka

Anonim. 2005. Handbook of Antimicrobial Theraphy 17th edition, Selected Articles from Treatment Guidelines with updates from The Medical Letter.  New York: The Medical Letter, Inc.
Kasper, Dennis L, et.al. 2005. Harrison’s Manual of Medicine, 16th edition. New York: Mcgraw-Hill Medical Publishing Division

Tidak ada komentar:

Google Ads