Parotitis merupakan penyakit akut menular dengan
gejala khas berupa pembesaran pada kelenjer ludah terutama kelenjer parotis.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Mumps virus yang merupakan virus RNA
golongan paramyxovirus yang hanya memiliki satu tipe antigenik.
Manisfetasi klinis
:
Periode inkubasi umumnya 14-18 hari (range 7-23
hari. Gejala prodomal 1-2 hari berupa demam, anoreksia, sakit kepala, muntah
dan nyeri otot. Kemudian muncul pembengkakan kelenjer parotis yang mula-mula
unilateral dan berkembang menjadi bilateral, disertai rasa nyeri spontan
ataupun pada perabaan terlebih-lebih saat pasien makan atau minum sesuatu yang
asam. Dapat terjadi trismus dan disfagia. Kadang-kadang kelenjer submandibularis
dan sublingualis dapat terkena.
Komplikasi :
Meningoensefalitis, epidimoorkitis, ovoritis,
pancreatitis, arthritis, nefritis, mastitis, dakrioadenitis, tiroiditis, dan
miokarditis
Pemeriksaan
penunjang :
Pemeriksaan laboratorium dapat menunjukan jumlah
leukosit normal atau leucopenia dengan limfositosis relative. Pemeriksaan lain
adalah complement fixing antibody , neutralization test, isolasi virus, uji
intradermal, dan pengukuran kadar amylase
dalam serum. Pemeriksaan penunjang terkadang tidak dilakukan dalam praktek
sehari-hari.
Diagnosis :
Diagnosis mudah
ditegakkan bila pada pemeriksaan fisik dengan gejala yang jelas. Bila gejala
tidak jelas diagnose didasarkan pada :
·
Terdapatnya virus dalam saliva, urin, cairan
serebrospinal, atau darah
·
Serum neutralization
test
·
Kenaikan titer yang bermakna dari complement fixing antibody selama masa
penyembuhan
·
Didapatkan antibody dalam serum terhadap
antigen S selama gejala parotitis epidemika ada.
Penatalaksanaan :
·
Dapat sembuh dengan
sendirinya dengan perbaikan kondisi tubuh, mengkonsumsi makanan yang bergizi
serta minum yang cukup
·
Istirahat ditempat tidur selama masih demam
dan pembengkanan kelenjer parotis masih ada.
·
Diet makanan cair atau lunak tergantung dari
kemampuan menelan.
·
Simtomatik: diberikan kompres demam atau
dingin serta dapat diberikan analgetik.
·
Kortikosteroid diberikan selama 2-4 hari dan
globulin gama dipikirkan apabila terdapat orkitis.
Pencegahan :
·
Dengan vaksin MMR (Measles-Mumps-Rubella)
·
Anak-anak
>12 bulan : diberikan 2 dosis vaksin MMR pada 28 hari sebelum melakukan
perjalanan pada daerah endemic measles.
·
Anak 6-11
bulan : diberikan satu dosis sebelum bepergian ke daerah endemic, tetapi masih
dibutuhkan dua dosis lanjutan, satu dosis pada usia 12-15 bulan dan satu dosis
lagi pada usia 4-6 tahun.
Penularan : melalui
percikan air ludah ketika penderita berbicara, percikan air seni, peralatan
makan-minum dan lainnya.
Daftar
Pustaka
Anonim. 2005. Handbook of Antimicrobial Theraphy 17th edition,
Selected Articles from Treatment Guidelines with
updates from The Medical Letter. New
York: The Medical Letter, Inc.
Kasper, Dennis L, et.al. 2005. Harrison’s Manual of Medicine, 16th
edition. New York: Mcgraw-Hill Medical Publishing Division
Tidak ada komentar:
Posting Komentar