Machine
Direction (MD) dan Cross Direction (CD)
MD kertas adalah arah serat kertas yang sejajar dengan arah
jalur perjalanan kertas sepanjang mesin kertas, sedangkan CD arah yang tegak
lurus terhadap MD. Sifat-sifat kertas seperti tensile, folding, dan compression
(tekanan) sangat signifikan dengan kedua arah tersebut. Hal ini sering
dihubungkan dengan arah serat, tetapi ynag lebih penting adalah kenyataan bahwa
MD paper mengalami pengeringan yang tinggi dibanding CD. Jika penjajaran serat
adalah alasan utama penyebab perbedaan–perbedaan sifat strength, maka akan
tampak jelas perbedaan besar jumlah sobekan (tear) strength MD dan CD. Sifat
tear strength tergantung sepenuhnya pada sifat serat itu sendiri seperti
panjang dan lebar serat serta kekutan serat.
Dari tabel berikut menunjukkan tear strength untuk MD dan CD
hampir sama, meskipun tensile strength sangat bervariasi untuk kedua arah.
Base property values at 50% RH
increasing from 30% RH at 70oF
|
||||||||
|
Tensile, lbs
|
Stretch, %
|
Tearing, g/16 sheets
|
|||||
Sample
|
BW, gsm
|
Burst, psi
|
MD
|
CD
|
MD
|
CD
|
MD
|
CD
|
Bond, rag
|
92.5
|
97.3
|
35.7
|
20.7
|
5.8
|
9.8
|
97
|
100
|
Bond, sulfite
|
74.8
|
35.7
|
21.4
|
9.8
|
2.5
|
4.6
|
43
|
41
|
Glassine, sulfite
|
37.7
|
16.2
|
10.4
|
4.3
|
1.8
|
3.2
|
15
|
13
|
newsprint
|
54.7
|
8.3
|
6.0
|
1.7
|
1.6
|
2.1
|
29
|
23
|
Sedangkan gambar berikut memperlihatkan perbedaan tensile
strength kertas arah MD dan CD dari applikasi kekuatan arah pengujian kertas
sehingga tampak kertas cendrung menjadi kaku dan lebih kuat pada arah MD
dibandingkan CD.
Sress
adalah applikasi dari kekuatan sample dan strain adalah perpanjangan sampel,
semakin tinggi semakin panjang.
Standard
TAPPI T 409 dapat digunakan sebagai acuan penentuan MD kertas dan paperboard.
- Paper strength vs Loading rate
Kekuatan kayu dan kertas serta materi lainnya tergantung pada
loading rate yaitu seberapa cepat
kenaikan kekuatan material tersebut. Besarnya
muatan (load) dapat mendukung untuk memperpendek waktu satu putaran. Hubungan
antara load dan kecepatan load adalah suatu hubungan logaritma yang khas.
Sebagai contoh kemiringan (edgewise) pemadatan strength dari fiberbound yang
bengkok-bengkok dijumpai meningkat kira-kira 0.75% untuk setiap 10 kali kenaikan
loading rate.
- Tensile strength
Tensile strength diukur pada sepotong kertas dengan panjang
20 cm (7.9 in), lebar 15 – 25 mm (0.6 – 1.0 in) pada keadaan standard. (TAPPI T
494). Besarnya kekuatan diukur dalam lb/in, kg/m atau N/m. Tensile indeks ditentukan
dengan membagi tensile strength dengan basis weight. Breaking length merupakan
alternatif lain untuk mengukur tensile strength bila basis weightnya normal.
Tensile strength beberapa materi lain diukur dalam satuan force/area tidak
dalam force/width seperti pada kertas.
Seperti sifat-sifat strength pada paper direction, tensile
strength diukur secara terpisah pada MD dan CD. Tensile strength juga dapat
diukur dengan mesin pendulum (TAPPI T 404) yang mungkin memberikan perbedaan
yang kecil pada hasil. Tensile strength dari wet strenght paper diukur menurut
TAPPI T 456. Zero-span tensile dapat digunakan mengukur panjang serat dalam
lembaran (sebagai lawan dari interfiber bonding).
4.
Breaking length
Tensile strength paper (atau material lainnya) dilaporkan
sebagai length hipotetical kertas yang hanya didukung oleh berat kertas bila
berat kertas tersebut mendukung sampai akhir pengukuran. Breaking length akan
didiskusikan pada bab 15.3 dengan contoh beberapa material. Breaking length kebanyakan kertas bervariasi
dari 2.5 sampai 12 km.
5.
Burst strength
Burst strength disebut juga Mullen atau pop strength,
mengukur jumlah tekanan hidrostatik (yang meningkat pada laju tertentu) yang
diperlukan untuk memecahkan seelembar kertas. Sample kertas diukur pada bidang
yang kecil dan berbentuk lingkaran (diameter 30.5 mm; 1.20 in) disertai
pendorong diaphragrm karet untuk pemecah kertas yang ditambahkan glyserin.
Tekanan sebelum kertas hancur diukur dalam psi atau kPa. Uji burst sangat erat
hubungannya dengan tensile strength. TAPPI T 403 dapat sbagai acuan untuk uji
burst kertas, sedang paperboard dan lineboard TAPPI T 807, kertas bergelombang
dan solid fiberboard TAPPI T 810. Burst juga dilaporkan sebagai unit gaya
dibagi berat kertas yang disebut busrsting indeks, burst faktor atau burst
ratio.
Indeks = kPa : g/m2 faktor = g/cm2 : g/m2 ratio = psi : lb/ream
6.
Edgewise compression strength, STFI
Strength tekanan rentang pendek (edgewise compression) dari
kertas memberi nilai hampir sama dengan uji ring crush (diterangkan di bab
lain). Hasil pengukuran ini dapat dihubungkan dengan tensile dan burst strength
kertas. Yang paling penting adalah dapat memprediksikan bagaimana kotak-kotak
bengkok dapat dibentuk dengan bagian dari lineboard. Uji ini menjadi standard untuk
uji pada container board paper. (TAPPI T 826).
7.
Pengukuran strength dengan kecepatann suara/bunyi
Telah ada suatu pengembangan baru yang menggunakan peralatan
yang dapat mengukur kecepatan bunyi dalam kertas. Bunyi yang digunakan berupa
bunyi ultrasound (frekwnsinya di atas frekwensi bunyi yang dapat didengar
manusia).
Kecepatan bunyi dalam kertas tidak tepat bila hanya
dihubungkan dengan kesejajaran serat. Kenyataannya stiffness juga berpengaruh
pada tegangan di bawah pengeringan dan sifat dari serat-serat itu sendiri serta
keadaan lingkungan dimana kertas dikeringkan atau tidak.
8.
Ring crush, concora dan uji paperboard lainnya.
Ring crush dan uji crush lainnya digunakan untuk paperboard.
Alat untuk mengukur strength paperboard dengan menggunakan concora flat crush
(TAPPI T 808). Hampir semua standard pengujian kertas digunakan pada paperboard
seperti tensile, burst dan tearing tetapi tidak dihubungkan dengan baik
bagaimana untuk medium berombak-ombak dalam kotak, juga medium bergalur yang
dibuat di laboratory dan uji untuk menentukan sifat-sifat lekukannya.
CONCORA adalah singkatan dari CONtainer CORporation of
America. Concora adalah mesin pembuat
galur/lekuk/gelombang paperboad di laboratory.
Ring crush dihubungkan dengan STFI edgewise compressive
strength. Prosedur standard diperoleh di TAPPI T 818 tanpa rigid suport dan
TAPPI T 822 dengan rigid support.
9.
Stiffness
Taber stiffness
mengukur bending dari clam vertikal sampel kertas berukuran 38 mm (1.5 in) pada
15oC dari garis pusat (TAPPI T 489). Taber stiffness penting untuk
kertas-kertas yang digunakan untuk pembungkusan, penggunaan strukktural dan
printing. TAPPI T 453 memperlihatkan pengukuran stiffness dengan metoda Curley.
Sejarah menarik adalah ketahanan
kelenturan kertas dan lighweight paperboard yang diukur dengan uji clark (TAPPI
T 451). Metoda ini mengukur bagaimana ketahanan pengikatan kertas (paper resist
bending) ketika digantung dan digunakannya partikel-partikel yang dapat dipakai
untuk newsprint.
10. Fold endurance
Fold
endurance (TAPPI T 511) mengukur jumlah
lipatan dua dari selembar kertas selebar 15 mm yang akan menahan sebelum
tensile strength dijatuhkan pada suatu keadaan standard 1 kgf .
Metoda ini untuk mengukur strength dan kelenturan kertas dengan hanya seukuran
kecil kertas sekitar 15 mm2
dengan beberapa variasi besar pada lembar kertas yang sama. Metoda
Schopper tergambar pada TAPPI T 423.
Selama pengukuran akan timbul panas sedangkan uji fold endurance sampelnya
tergantung pada moisture kertas sehingga sangat dianjurkan menggunakan kipas
angin selam pengukuran berlangsung.
11. Pengujian
Abrasion
Uji abrasi adalah dilewatkannya permukaan kertas pada roda
yang berputar. Kehilangan berat perwaktu dihitung sebagai hasil uji ini.
12. Tear
Ketahanan sobek adalah mengukur energi yang dibutuhkan untuk
menyebabkan sobekan/ tear awal melalui beberapa sheet kertas untuk satu jarak
tertentu. Nilainya g-cm/sheet. Perbedaan energi potansial dari pendulum sebelum
dan setelah uji diukur dengan suatu sudut sepanjang pendulum (TAPPI T 414).
Tepi sobekan diukur dengan metoda Finch (TAPPI T 470). Arah ketinggian kertas diukur
dengan TAPPI T 496. Ketahanan sobekan tepi dari kertas, ditentukan dengan
metode edge tear stiroup (TAPPI T 470).
13. Internal bond
strength paperboard, z direction tensile, scott bond test.
Uji ini digunakan untuk mengukur tensile strength kertas paling
tipis (paper thickness) menurut TAPPI T 541. Tekanan digunakan untuk menarik
permukaan kertas ke atas dan ke bawah pada arah yang berlawanan. Pada kedua
sisi diberi pressure sensisitive adhesive pita dengan jarak 1 in2
pada kertas uji. Sampel dipress diantara 2 plat untuk mengikat pita.. Plat
ditarik sebagian, energi yang dihasilkan dari sampel dimonitor dengan alat.
14. Koefisien
Friksi statik
Koefisien friksi statik penting dalam beberapa packing paper.
Friksi pada kertas penting untuk menjaga kotak-kotak selama pengapalan dan
dilaporkan sebagai tg (tangen) dari sudut yang terbentuk antara permukaan bawah
yang bersilang dengan lapisan atas. TAPPI standard untuk beberapa jenis kertas
adalah T 503(sack paper), T 548 (writing & printing paper), T 542 (packing
paper) dan T 815 (kertas berlekuk dan solid fiberboard). Friksi dari kertas
dapat meningkat selama produksi karena perlakuan permukaan pada calender stack.
15. Surface
strength, wax pick
Surface strength kertas diukur dengan uji wax pick (TAPPI T
459). Lilin yang sudah dikalibrasi dari berbagai jenis gaya adhesive digunakan
untuk menghitung surface strength dari kertas. Lilin dicairkan dan dilekatkan
di atas kertas dan dibiarkan dingin. Kemudian lilin dicabut dari kertas dan
dengan gaya adhesive lilin akan menarik serat dari permukaan kertas.
2 komentar:
Klo brightnes itu bisa dipengaruhi dari mana nya kak,,sama softnes kertas bahan apa ajah yang digunakan?? Mohon infonya lagi
Brightness dari bahan, biasanya dari NBKP & LBKP, softness ratio NBKP bisa dinaikkan
Posting Komentar