Google ads

Rabu, 04 Maret 2015

Kapsul




2.3.1.   Definisi
Kapsul adalah bentuk sediaan padat, dimana satu macam obat atau lebih dan/ atau bahan inert lainnya yang terbungkus dengan suatu cangkang (keras atau lunak), umumnya terbuat dari gelatin atau pati atau bahan lain yang sesuai.
Komponen kapsul:
1.   Bahan obat atau zat berkhasiat
      Yang perlu diperhatikan dari zat berkhasiat antara lain kelarutan, stabilitas, dan sifat alir.
2.   Bahan tambahan
Syarat:
a.       Inert secara terapetik
b.      Tidak mempengaruhi stabilitas zat aktif (tidak incompatibility)
c.       Mempunyai kemurnian yang tinggi
Bahan tambahan terdiri dari:
1.   Bahan pengisi (diluent)
Bahan pengisi ditambahkan untuk memperbaiki daya kohesi dan daya alir, sehingga dapat mengalir bebas pada saat akan dimasukkan kedalam mesin pengisi kapsul. Bahan pengisi yang biasa digunakan adalah laktosa, dekstrosa, manitol, avicel, kalsium karbonat, kalsium fosfat dan dikalsium fosfat (emcompress).

2.      Bahan pelicin ( glidant )
Glidan ditambahkan dalam formula kapsul dengan tujuan untuk memperbaiki sifat alir serbuk/granul. Glidan bekerja dengan cara mengurangi gesekan antar partikel. Bahan yang biasa digunakan sebagai glidan adalah jenis talk konsentrasi 5%, tepung jagung konsentrasi 5-10 % atau koloid-koloid silica seperti cab-o-sil, siloid atau aerosol dengan konsentrasi 0,25-3 %.

2.3.2    Jenis-Jenis kapsul
1.   Kapsul gelatin keras
Kapsul gelatin keras merupakan jenis yang dapat digunakan untuk menggabungkan obat-obat secara mendadak. Cangkang kapsul kosong dibuat dari campuran gelatin, gula dan air. Gelatin dihasilkan dari hidrolisis sebagian dari kolagen yang diperoleh dari kulit, jaringan ikat putih dan tulang binatang.
Gelatin bersifat stabil di udara bila dalam keadaan kering, akan tetapi mudah mengalami peruraian oleh mikroba bila bila menjadi lembab atau bila disimpan dalam larutan berair. Biasanya kapsul gelatin keras mengandung uap air 9 – 12 %. Dapat menyerap air dari udara yang lembab, sehingga bila disimpan ditempat yang lembab akan menjadi lunak dan lengket satu sama lain dan sulit dibuka. Bila disimpan ditempat yang terlalu kering, kapsul akan kehilangan airnya sehingga akan menjadi rapuh dan menjadi pecah. Oleh karena itu, sebaiknya kapsul disimpan ditempat atau ruang yang :
a.       Tidak terlalu lembab dan kering.
b.      Terbuat dari botol dan gelas, tertutup rapat dan diberi penyerap air (silika gel).
c.       Terbuat dari alumunium foil dalam blister atau strip.
Cangkang kapsul gelatin keras terdiri dari dua bagian yaitu badan kapsul dan bagian tutup ukurannya lebih pendek. Kedua bagian saling menutupi bila dipertemukan, bagian tutup akan menyelubungi bagian tubuh secara tepat.
Ukuran cangkang kapsul gelatin keras bervariasi dari nomor paling kecil “5” sampai nomor paling besar “000”. Cangkang kapsul untuk hewan , umumnya ukuran lebih besar dari “000”. Ada juga ukuran “0” yang bentuknya memanjang {dikenal sebagai ukuran “0E”}.yang memberikan kapasitas lebih besar tanpa memperbesar diameter. Cangkang kapsul ini dipakai untuk menempatkan campuran bahan padat atau serbuk, butiran atau granul dari khasiat. Campuran serbuk yang cenderung meleleh dapat diisikan kedalam cangkang kapsul gelatin keras.
Ukuran kapsul gelatin keras (Sprowls, 1970; Aulton,1988)
Nomor kapsul
Kapasitas kapsul (mg)
Kapasitas kapsul (ml)
000
1000
1,36
00
600
0,95
0
500
0,67
1
300
0,48
2
250
0,37
3
200
0,27
4
125
0,20
5
60
0,13

Untuk menentukan  ukuran cangkang kapsul yang akan digunakan untuk sejumlah  bulk , dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Bobot bulk
Volume bulk setelah diketuk
 
Lakukan uji pengetapan dari sejumlah bulk, lalu hitung bobot jenis bulk dengan rumus =
    
Bobot bulk yang diinginkan
Bobot jenis bulk
 
Volume cangkang kapsul yang dapat ditempati oleh sejumlah bulk ditentukan dengan rumus =                      
Dari volume tersebut dapat ditentukan nomor cangkang kapsul yang akan digunakan.
Penutupan cangkang kapsul
a.       Cangkang kapsul gelatin keras
1)      Memberikan lekukan khas pada bagian induk dan tutup
2)      Pemanasan langsung/penggunaan energi ultrasonik
3)      Pelekatan dengan mengoleskan cairan campuran air-alkohol kemudian dikeringkan.
b.         Cangkang kapsul pati keras
Ditutup dengan cara pelekatan dengan mengoleskan cairan campuran air-alkohol kemudian dikeringkan.
Cara pengisian kapsul :
1)      Dengan tangan
Pengisian kapsul secara manual atau tanpa menggunakan alat apapun.
2)      Dengan alat bukan mesin
Pengisian kapsul dengan menggunakan alat yang dapat mempermudah pengisian kapsul.
3)      Dengan alat mesin
Pengisian kapsul dengan menggunakan mesin yang canggih.
Membersihkan dan mengkilapkan kapsul
Pada produksi skala kecil, kapsul dapat dibersihkan satu persatu dengan kain kasa/potongan kain kecil. Pada produksi skala besar, umumnya mesin pengisi kapsul digabungkan dengan alat pembersih kapsul untuk membersihkan bahan yang berlebih sebelum kapsul itu dilepaskan dari peralatannya.

2.   Kapsul gelatin lunak
Kapsul gelatin lunak dibuat dari gelatin dengan penambahan gliserin atau alkohol, polivalen dan sorbitol agar gelatin bersifat elastis seperti plastik. Kapsul ini bentuknya membujur seperti elips atau seperti bola yang dapat digunakan untuk isi cairan, suspensi, bahan berbentuk pasta atau serbuk kering.
Kapsul gelatin lunak yang kosong dibuat dan diberi segel dalam keadaan kedap udara untuk mencegah kempis dan saling melekat satu dengan lainnya. biasanya lebih tebal jika dibandingkan dengan cangkang kapsul gelatin keras. Kapsul ini sangat sesuai untuk bahan-bahan obat yang mudah menguap dan mudah mencair bila terkena udara.
Kapsul gelatin lunak dapat digunakan untuk mengisi macam-macam jenis bahan, bentuk cair dan kering. Cairan yang dapat dimasukkan kedalam kapsul gelatin lunak termasuk :
1.      Yang tidak tersatukan dengan air, cairan yang mudah menguap dan tidak menguap, seperti minyak menguap dan minyak nabati, hidrokarbon aromatik dan hidrokarbon alifatik, hidrokarbon yang diklorinasi, eter, ester, alkohol dan asam organik.
2.      Yang tersatukan dengan air, cairan yang tidak menguap seperti poli etilglikol dan surfaktan nonionik seperti polisorbat 80.
3.      Yang tersatukan dengan air dan kelompok komponen yang tidak menguap seperti propilenglikol, tergantung pada faktor-faktor seperti konsentrasi yang diperlukan dan keadaan kemasannya.
Zat padat dapat dimasukkan kedalam kapsul gelatin lunak dalam bentuk larutan dalam cairan pelarut yang cocok sebagai suspensi atau sebagai serbuk kering, granul atau bahan yang dibentuk pelet.

2.3.3.   Syarat - Syarat Sediaan Kapsul
Ø  Harus mengandung zat aktif dan zat tambahan yang memenuhi persyaratan.
Ø  Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil.
Ø  Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan.
Ø  Waktu hancur dan laju disolusi memenuhi persyaratan.
Ø  Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan.
Ø  Bebas dari kerusakan fisik.
Ø  Stabil secara kimia dan fisik selama penyimpanan.
Ø  Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu.
Ø  Kapsul harus memenuhi persyaratan farmakope yang berlaku.

2.3.4.   Keuntungan dan Kerugian
1.  Keuntungan pemberian bentuk sediaan kapsul
a.       Bentuknya menarik dan praktis
b.      Dapat menutupi rasa dan bau obat yang tidak enak
c.       Cangkang kapsul cepat hancur dalam lambung dan obatnya dapat segera terabsorbsi, karena obat dalam kapsul tidak menggunakan zat pengikat seperti tablet atau pil.
d.      Kapsul dapat diisi dengan cepat karena tidak memerlukan  bahan dan zat tambahan seperti pada tablet.
e.       Cangkang kapsul dapat melindungi isinya terhadap cahaya.
f.       Cangkang kapsul yang transparan dapat dijadikan buram dengan Titanium oksida atau diberi warna sehingga tidak dipengaruhi oleh cahaya.
g.      Kapsul gelatin keras memungkinkan ruang gerak yang lebih luas bagi penentuan obat dalam resep oleh seorang dokter, dimana seorang ahli farmasi dapat secara mendadak menyiapkan kapsul menggunakan bahan obat secara tunggal atau dalam kombinasi dengan dosis yang sesuai dengan kebutuhan seorang pasien.
h.      Kapsul dapat dibuat dengan bentuk, warna, tulisan atau symbol khas dari suatu pabrik atau untuk menunjukkan perbedaan dosis dari sediaan yang sama.


2.   Kerugian pemberian bentuk sediaan kapsul
a.       Tidak bisa untuk zat-zat yang mudah menguap karena pori-pori kapsul tidak dapat menahan penguapan.
b.      Tidak untuk zat-zat yang higroskopis
c.       Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul
d.      Tidak untuk balita
e.       Tidak untuk dibagi-bagi
3.4.   Pengujian
3.4.1.   Evaluasi fisik serbuk
a.   Sifat alir
Sifat alir dapat ditunjukkan dengan menentukan sudut diam dan waktu alirnya. Semakin cepat waktu alirnya, maka semakin baik sifat alirnya. Semakin dasar tumpukan granul, berarti semakin kecil sudut kemiringan dan semakin baik sifat alirnya.
1)      Secara langsung
Timbang 25 g granul tempatkan pada corong alat uji waktu alir dalam keadaan tertutup, buka penutupnya, biarkan granul mengalir catat waktunya, gunakan stopwatch, satuan waktu alir = g/detik.
Persyaratan waktu alir 100 g serbuk ≤ 10 detik
2)      Secara tidak langsung
Pada cara pertama granul ditampung pada kertas grafik milimeter catat tinggi kerucut serbuk (h), jari-jari permukaan dasar kerucut (r) dan sudut kemiringan aliran. Hitung α (sudut baring), menggunakan persamaan sebagai berikut : tg α = h/r.
Persyaratan:
Sudut diam < 25º           = baik sekali ( excellent )
25 – 30º              = baik ( good )
30 – 40°              = cukup ( possible )
> 40º                   = sangat buruk ( very poor )

3.4.2.   Evaluasi fisik kapsul
a.  Keseragaman bobot
Cara menentukan keseragaman bobot:
1)   Timbang 20 kapsul, timbang lagi satu per satu.
2)   Keluarkan semua isi kapsul, timbang seluruh bagian cangkang kapsul.
3)   Hitung bobot isi kapsul dan bobot rata-rata isi kapsul.
4)   Perbedaan dalam persen bobot isi tiap kapsul terhadap bobot rata-rata, tiap isi kapsul tidak boleh lebih dari yang ditetapkan kolom A dan untuk setiap 2 kapsul tidak lebih dari yang ditetapkan kolom B.

Bobot rata-rata isi kapsul
Perbedaan bobot isi kapsul (%)
A
B
120 mg atau lebih
± 10 %
± 20 %
Lebih dari 1120 mg
± 7,5 %
± 15 %


b.  Waktu hancur
Lakukan  pengujian waktu hancur menggunakan alat dan tertera seperti pada kompresi kecuali dinyatakan lain. Waktu yang diperlukan untuk menghancurkan kelima kapsul tidak lebih dari 15 menit.
Caranya :
1)   Masukkan 6 kapsul dalam masing-masing keranjang, turun naikkan keranjang secara teratur 20 kali permenit.
2)  Masukkan 1 kassa berukuran 10 mesh pada permukaan lempeng dari  rangkaian keranjang, jalankan alat, gunakan air suhu ± 37° C sebanyak 1000 ml sebagai media.
3)   Amati, kapsul harus hancur, kecepatan dari bagian cangkang kapsul.
4) Bila 1 atau 2 kapsul tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 kapsul lainnya, tidak kurang dari 16 dari 18 kapsul yang diuji harus hancur sempurna.
c.   Disolusi
Uji disolusi dilakukan untuk sediaan padat yang mengandung zat aktif yang sukar larut yang diberikan peroral. Data uji disolusi penting untuk pengembangan mutu sediaan sehingga diperoleh hasil yang optimal dan uji disolusi merupakan suatu prosedur kontrol mutu dalam cara pembuatan obat yang baik.
Uji disolusi dapat dilakukan dengan cara :
Masukkan sejumlah volume media disolusi dalam wadah, pasang alat, biarkan media disolusi hingga suhu 37° ± 0,5 C, dan angkat termometer. Masukkan 1 kapsul ke dalam alat, hilangkan gelembung udara dari permukaan yang diuji dan segera jalankan alat. Tiap waktu yang ditetapkan ambil cuplikan pada daerah pertengahan antara permukaan media disolusi dan bagian atas dari keranjang yang berputar atau daun dari alat dayung tidak kurang 1 cm dari dinding wadah.
Kriteria penerimaan uji disolusi
Tahap
Jumlah kapsul yang diuji
Kriteria penerimaan
S1
6
Tiap unit sedian tidak kurang dari Q + 5 %
S2
6
Rata-rata dari 12 unit (S1+S2) adalah sama dengan atau lebih besar dari Q dan tidak ada satu unit sediaan yang lebih kecil dari Q-15 %
S3
12
Rata-rata dari 24 unit (S1+S2+S3) adalah sama dengan atau lebih besar dari Q dan tidak lebih Dari 2 unit sediaan yang lebih kecil dari Q-15 % dan tidak satu unit pun yang lebih kecil dari Q-25 %.

Tidak ada komentar:

Google Ads