Google ads

Rabu, 18 Maret 2015

PERKOLASI




Perkolasi adalah proses ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna. Secara umum proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang. Sedangkan parameter berhentinya penambahan pelarut adalah perkolat sudah tidak mengandung senyawa aktif lagi. Pengamatan secara fisik pada ekstraksi bahan alam terlihat tetesan perkolat sudah tidak berwarna.

Perkolasi adalah cara penyarian yang dilakukan dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. Kekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain: gaya berat, kekentalan, daya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa, adesi, daya kapiler dan daya geseran (friksi).

Prinsip Perkolasi
            Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara serbuk simplisia dimaserasi selama 3 jam, kemudian simplisia dipindahkan ke dalam bejana silinder yang bagian bawahnya diberi sekat berpori, cairan penyari dialirkan dari atas ke bawah melalui simplisia tersebut, cairan penyari akan melarutkan zat aktif dalam sel-sel simplisia yang dilalui sampai keadan jenuh. Gerakan ke bawah disebabkan oleh karena gravitasi, kohesi, dan berat cairan di atas dikurangi gaya kapiler yang menahan gerakan ke bawah. Perkolat yang diperoleh dikumpulkan, lalu dipekatkan.

Cara-cara perkolasi:
1.      Perkolasi biasa
2.      Perkolasi bertingkat, reperkolasi, fractional percolation
3.      Perkolasi dengan tekanan, pressure percolation
4.      Perkolasi persambungan, continous extraction.( memakai alat soxhlet)

Hal-hal yang harus mendapatkan perhatian pada perkolasi ialah:
1.      Mempersiapkan simplisianya : derajat halusanya
2.      Melembabkan dengan cara penyari (maserasi)
3.      Jenis perkolator yang dipergunakan dan memepersiapkannya
4.      Cara memasukannya kedalam perkolator dan lamanya di maserasi dalam perkolator
5.      Pengaturan penetapan cairan keluar dalam jangka waktu yang ditetapkan.  

Cara perkolasi lebih baik dibandingkan dengan cara maserasi karena:
a)      Aliran cairan penyari menyebabkan adanya pergantian larutan yang terjadi dengan larutan yang konsentrasinya lebih rendah, sehingga meningkatkan derajat perbedaan konsentrasi.
b)      Ruangan diantara serbuk-serbuk simplisia membentuk saluran tempat mengalir cairan penyari.karena kecilnya saluran kapiler tersebut,maka kecepatan pelarut cukup untuk mengurangi lapisan batas,sehingga dapat meningkatkan perbedaan konsentrasi.


Keuntungan perkolasi :
Tidak memerlukan langkah tambahan yaitu sampel padat (marc) telah terpisah dari ekstrak.

Kerugian perkolasi :
kontak antara sampel padat tidak merata atau terbatas dibandingkan dengan metode refluks, dan pelarut menjadi dingin selama proses perkolasi sehingga tidak melarutkan komponen secara efisien


II.                  CARA KERJA

1.      Daun suji dirajang-rajang dengan derajat kehalusan tertentu.
2.      Dimasukkan kedalam alat perkolator yang telah dipersiapkan
3.      Rendam daun suji dengan pelarut yang digunakan adalah methanol ( sampai merendam seluruh simplisia)
4.      Kran dibuka untuk mengeluarkan cairan simplisia, setiap 1 menit cairan yang keluar 20 tetes.
5.      Tampung cairan dengan menggunakan erlemeyer.
6.      Tambahkan pelarut methanol sampai merendam simplisia, lakukan berulang-ulang sampai cairan yang keluar dari alat perkolator berwarna putih dan daun suji tak berwarna lagi.
7.      Setelah selesai, simpan cairan simplisia di tempat yag terlindung dari cahaya.

2 komentar:

Rahmadona Syukri mengatakan...

Sangat bermanfaat sekali postingannya. 👍
Kalau saya boleh bertanya pada postingan dijelaskan bahwa Kekuatan yang berperan pada perkolasi salah satunya kekentalan,bagaimana bisa kekentalan menjadi kekuatan yang berperan dalam perkolasi?

Fujimiya99 mengatakan...

Bagus sekali, sangat membantu. terima kasih ka

Google Ads