Google ads

Jumat, 18 Januari 2013

PROSES MENGHASILKAN HEWAN TRANSGENIK DENGAN MIKROINJEKSI DAN SELEKSI HEWAN TRANSGENIK YANG DIINGINKAN

Mikroinjeksi DNA dilakukan dengan melakukan injeksi langsung gen terpilih yang diambil dari anggota lain dalam spesies yang sama ataupun berbeda ke dalam pronukleus ovum yang telah dibuahi. Gen asing tersebut disisipkan melalui proses mikroinjeksi menggunakan jarum. Didalam sel DNA akan bergabung dengan kromosom. Setelah mikroinjeksi, telur dibuahi in vitro dan kemudian di inplantasikan ke hewan. Karena telur yang telah dibuahi mengandung DNA asing, maka setiap sel yang berkembang biak selama perkembangan embrio akan mengandung DNA asing. Asumsikan juga gen asing tersebut diekspresikan dan berfungsi dengan tepat, maka hewan transgenik tersebut akan resistan terhadap mastitis. betina donor diinduksi superovulasi menggunakan injeksi gonadotropin. Betina donor ini kemudian dikawinkan dengan jantan fertil dan sejumlah besar zigot diamati. Altertif lain, ovum dikoleksi dari betina donor kemudian dipindahkan pada in vitro maturasi (ivm) dan atau in vitro fertilisasi (ivf) untuk mengamati ovum yang hidup. Di lain pihak, DNA terkonstruksi pada larutan buffer dimikroinjeksikan pada pronukleus jantan dalam pronukleus zigot atau pada nukleus ovum tahap akhir. Ovum yang bertahan kemudian ditransfer ke traktus reproduksi betina resipien yang telah disinkronisasi hormon sehingga menjadi pseudopregnant dengan membawa embrio (pseudopregnant diinduksi dengan perkawinan dengan jantan tervasektomi, karena stimulasi servikalis rodensia dibutuhkan untuk pemeliharaan kebuntingan).

Tidak ada komentar:

Google Ads